Waspada Modus Penipuan File APK, Ini yang Perlu Dicermati

28 Juli 2023 16:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penipuan melalui smartphone. Foto: panuwat phimpha/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penipuan melalui smartphone. Foto: panuwat phimpha/Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaku kejahatan siber selalu menemukan celah baru untuk menjebak korban. Berbagai modus pun sering dilakukan, ada yang mengaku sebagai perwakilan dari layanan konsumen perusahaan, banyak pula oknum yang sengaja membuat akun media sosial mengatasnamakan perusahaan tertentu yang tentunya abal-abal.
Terlebih saat ini sedang marak modus kejahatan online melalui pesan di aplikasi WhatsApp yang mengaku kurir paket atau undangan pernikahan digital dengan mengirimkan file format APK atau PDF.
Parahnya lagi, cukup banyak yang terkecoh karena pelaku lihai dalam menjalankan aksinya yang, tampak begitu natural, sehingga korban mudah percaya. Pengguna yang lengah otomatis akan mengunduh file yang mengakibatkan saldo terkuras.
Lantas, bagaimana menghindari penipuan seperti ini? Berikut tips agar tidak menjadi korban:

4 Cara Ampuh Hindari Kejahatan Siber

1. Selalu cek nomor handphone

Jika kamu dihubungi oleh oknum yang tidak dikenal melalui sambungan telepon atau pesan dari WhatsApp, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencoba mencari tahu nomor tersebut.
Hal itu bisa kamu cek melalui situs mesin pencari (Google) atau aplikasi pengecek nomor telepon. Biasanya, penipuan bisa terlihat dari review orang-orang yang pernah mereka hubungi. Sebagai contoh, nomor telepon yang dicurigai sudah dilabeli nama “Awas ini nomor penipu”.
Selain itu, kamu bisa cek dari kombinasi nomornya. Misalnya, suatu perusahaan akan memiliki nomor yang unik, atau kamu bisa cek nomor resmi di internet serta website resmi perusahaan.

2. Cermati akun media sosial

Para penipu biasanya menggunakan username akun yang sangat mirip dengan akun resmi dari perusahaan yang ditirunya. Bukan hanya nama, foto profil dan gaya bahasa juga dibuat semirip mungkin agar korban terjebak.
Maka dari itu, tak ada salahnya kamu cek akun media sosial perusahaan dengan teliti. Mulai dari Twitter, Facebook, Instagram, TikTok, maupun akun media sosial lainnya.
Nah, akun medsos perusahaan biasanya juga tertera pada website resmi, memiliki centang biru dan punya pengikut yang banyak. Jika dari akun medsos yang kamu temukan tidak memiliki kriteria tersebut, sudah dipastikan bahwa itu akun bodong atau penipu.

3. Jangan mudah percaya

Modus penipuan melalui telepon biasanya mengiming-imingi hadiah, baik berupa barang—seperti mobil atau motor—serta uang tunai yang bernilai puluhan juta rupiah. Tentu hal itu sangat menggiurkan bagi orang awam. Jika termakan bujuk rayu, siap-siap kamu akan masuk dalam jebakan mereka.
Karenanya, jika menerima telepon dari oknum tersebut, kamu perlu mengonfirmasi. Kamu bisa berikan beberapa pertanyaan kepada mereka.
Pertama, tanyakan sumber mereka mendapatkan nomor teleponmu, tanyakan promo yang kamu dapatkan, tanyakan alamat kantor, dan tanyakan cara mendapatkan promo atau klaim hadiah. Jika mereka gagap, tidak bisa menjawab, atau memberikan informasi yang berbelit-belit, kemungkinan itu penipuan.

4. Cek informasi resmi perusahaan

Informasi resmi dari perusahaan bisa kamu cek dengan mudah melalui beberapa pilihan. Mulai dari website resmi yang menggunakan domain .com atau .co.id. Jika domain website yang kamu temukan berupa blog.spot, sebaiknya hindari karena sudah dipastikan bahwa itu website palsu.
Waspada penipuan yang mengatasnamakan BAF. Foto: dok. BAF
Melihat hal itu, PT Bussan Auto Finance (BAF) sebagai perusahaan pembiayaan juga mewaspadai penipuan dengan berbagai modus kejahatan saat ini. Sebagai perusahaan yang telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, BAF mengimbau kepada konsumen agar waspada terhadap pihak di luar sana yang menghubungi dan mengatasnamakan BAF.
Hindari melakukan transaksi di luar rekanan resmi BAF. Jika ada yang memberikan nomor rekening atas nama pribadi, jangan lakukan transaks karena dapat dipastikan hal tersebut adalah penipuan.
Ada baiknya konsumen yang mendapatkan telepon dari oknum penipu segera menghubungi layanan konsumen BAF melalui BAF Care di 1500 750, WhatsApp resmi BAF 0811 8018873, dan email ke [email protected]. Kamu juga bisa menghubungi BAF melalui website resmi BAF dan media sosial resmiBAF.
Ada Facebook (BAF Indonesia), Twitter (@BAF_Indo), Instagram (@bafindonesia), YouTube (@bafindonesia), Line (baf.indonesia), Linkedin (PT Bussan Auto Finance), serta TikTok (bafindonesia).
Jika menemukan hal yang mencurigakan, pastikan hanya menghubungi akun media sosial resmi BAF di atas. Kamu juga bisa unduh aplikasi BAF Mobile melalui PlayStore atau AppStore untuk mendapatkan informasi terkait produk ataupun promo terkini.
Yuk, jadi konsumen cerdas! Bersama kita waspada dan tolak dengan tegas penipuan!
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio