Waspada Penipuan Stiker Gratis WhatsApp, Jangan Klik Link yang Disebar

1 November 2018 17:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantulan logo WhatsApp di mata. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pantulan logo WhatsApp di mata. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah hadirnya stiker digital di WhatsApp, fitur itu langsung digunakan oleh sejumlah oknum untuk melakukan penipuan ke para pengguna WhatsApp. Bagaimana bisa fitur stiker ini dipakai untuk menipu? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah-sudah, modus penipuan ini kembali memanfaatkan grup chatting di WhatsApp agar langsung menjangkau banyak pengguna. Modus penipuannya adalah pengguna dikirimi sebuah link atau tautan yang dijanjikan akan mendapatkan stiker gratis di WhatsApp.
Dalam pesan penipuan itu, pengguna diminta untuk mengklik link yang akan merujuk ke situs http://stickers.newemoji.online atau https://stickers.whatsapp.gratis. Kemudian, kamu akan diminta untuk membagikan pesan itu ke 20 pengguna WhatsApp lainnya, lalu dijanjikan stiker gratis itu akan langsung aktif dan bisa dipakai.
Banyak orang yang mungkin tertipu dengan modus ini. Terlebih, stiker digital ini memang baru hadir di WhatsApp dan belum semua pengguna mendapatkannya.
Modus penipuan stiker gratis di WhatsApp (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Modus penipuan stiker gratis di WhatsApp (Foto: kumparan)
Nyatanya, untuk bisa menggunakan fitur stiker di WhatsApp, pengguna harus memperbarui aplikasi WhatsApp ke versi 2.18.327, sedangkan untuk saat ini aplikasi WhatsApp di Android masih versi 2.18.229.
ADVERTISEMENT
Alih-alih mendapatkan stiker, pengguna WhatsApp yang membuka link itu bakal diarahkan ke sebuah survei di mana mereka harus mengisi sejumlah data pribadi di dalamnya dengan iming-iming lain mendapatkan undian smartphone mahal.
Tampilan situs penipuan Sitker WhatsApp (Foto: Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan situs penipuan Sitker WhatsApp (Foto: Kumparan)
Pengguna terancam diambil data pribadinya
Menurut pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, modus penipuan ini dilakukan untuk memviralkan sebuah aksi licik scamming. Penjahat siber merancang berbagai cara untuk mendapat data pengguna yang secara sukarela telah memberikan data-datanya dalam survei tersebut.
"Cara yang digunakan kurang terpuji dengan menyebarkan scam yang memanfaatkan popularitas stiker Whatsapp yang kalau di-klik akan mendapatkan iming-iming HP mahal dan diarahkan untuk mengisi data," ujar Alfons, dalam keterangannya yang diterima kumparan.
Ia menambahkan link tersebut juga akan menggiring penguna ke beberapa situs lainnya seperti iklan, undian, atau situs kuesioner, dengan iming-iming hadiah. Alfons berpendapat modus penipuan ini akan memberikan keuntungan finansial bagi si pembuat scam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada skenario terburuk jika pengguna tetap mengikuti perintah yang ada dalam link yang menjanjikan stiker WhatsApp tersebut. Salah satunya adalah pengguna bisa saja terjerat infeksi malware atau virus ransomware yang akan mengunci perangkat milik pengguna.
"Pengunjung situs yang telah dipersiapkan akan menjadi sasaran ransomware yang mengeksploitasi celah keamanan pada software sehingga secara otomatis malware akan aktif dan berjalan mengenkripsi data perangkat korbannya dengan hanya mengunjungi situs yang telah dipersiapkan," terangnya.
Alfons menyarankan untuk saat ini para pengguna WhatsApp yang belum kebagian fitur stiker WhatsApp sebaiknya bersabar hingga mendapatkan pembaruan yang sudah mendukung fitur stiker nantinya.
Jadi, waspada ya teman-teman jika melihat ada modus penipuan seperti ini di aplikasi WhatsApp. Berikut ini adalah tampilan stiker resmi yang sudah hadir di WhatsApp.
Stiker lucu dari Whatsapp (Foto: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Stiker lucu dari Whatsapp (Foto: Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT