Waspada Terima Hadiah Flashdisk USB, Ada Malware Pencuri Data Penting

11 Januari 2022 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Flashdisk USB. Foto: pixabay via analogicus
zoom-in-whitePerbesar
Flashdisk USB. Foto: pixabay via analogicus
ADVERTISEMENT
Kamu wajib berhati-hati apabila menerima hadiah flashdisk USB dari pihak yang mengaku sebagai rekanan perusahaan. Perangkat tersebut bisa saja sudah diisi virus untuk mencuri data penting internal perusahaan.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (6/1) lalu, Biro Investigasi Federal AS atau FBI merilis peringatan bahwa ada kelompok hacker yang mengirim paket flashdisk USB berisi malware sebagai hadiah ke sejumlah perusahaan besar di Amerika Serikat. Kelompok hacker ini menargetkan korporasi yang bergerak di bidang pertahanan, transportasi, dan asuransi.
Ketika flashdisk dihubungkan ke komputer internal perusahaan, perangkat akan membuka jalan bagi program jahat, mulai dari malware hingga ransomware, untuk menyerang dan mencuri data-data penting.
Di beberapa kasus, kelompok ini mengirim flashdisk dengan paket yang mengaku dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, dan menulis bahwa di perangkat yang dikirimkan tersebut ada informasi penting tentang COVID-19. Di satu kesempatan, paket dikirimkan dengan kotak hadiah dekoratif berisikan kartu ucapan terima kasih, kartu hadiah, dan tentu saja flashdisk USB berisi malware.
ADVERTISEMENT
Hacker ini diketahui bernama FIN7, kelompok kriminal siber (cybercrime) yang cukup terkenal, dan sudah melancarkan aksinya ini dalam beberapa bulan terakhir. Penjahat siber ini, mengutip WIRED, pernah mencuri informasi kartu kredit dari seluruh dunia bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,2 triliun pada 2018 silam.
Ilustrasi mencolok flashdisk USB ke laptop. Foto: Wikimedia Commons
Kamu mungkin mengira orang tak akan sebodoh itu untuk langsung menancapkan flashdisk USB asing ke laptop atau komputer pribadi atau perusahaan. Tapi realitanya, menurut penelitian keluaran 2016 lalu, masih ada korban yang gegabah melakukannya.
ADVERTISEMENT
Triknya berbeda dengan yang dilaporkan FBI. Hacker sengaja menjatuhkan flashdisk berisi malware di suatu tempat, yang kemudian diambil oleh korban yang penasaran dengan isinya.
Percaya atau tidak, tidak sedikit orang terjebak dengan skema tersebut. Riset yang dilakukan peneliti University of Illinois dan University of Michigan pada 2016 lalu menemukan, jika kamu membuang flashdisk USB di suatu tempat, ada kemungkinan hampir 50 persen seseorang akan mengambilnya, lalu mencolokkannya ke komputer dan mulai klik file di dalamnya.