WhatsApp Perpanjang Batas Waktu Kebijakan Privasi Baru 19 Juni?

26 Mei 2021 10:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi chat Whatsapp. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi chat Whatsapp. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
WhatsApp sepertinya sedang dilanda kebingungan memikirkan tentang batas waktu persetujuan penerapan kebijakan privasi baru. Terakhir, perusahaan memberi batas waktu para pengguna untuk menyetujui aturan baru tersebut hingga 15 Mei.
ADVERTISEMENT
Namun hingga hari ini, pengguna yang belum menyetujui aturan tersebut masih bisa menggunakan layanan WhatsApp dengan normal. Ini adalah kesekian kalinya WhatsApp memberi kelonggaran batas waktu untuk menerima kebijakan privasi yang diperbarui.
Berdasarkan laporan WABetaInfo, WhatsApp telah mengumumkan kelonggaran batas waktu untuk pengguna di Jerman, Argentina, dan India. Mereka diberi waktu untuk menerima update kebijakan privasi baru hingga 19 Juni.
Sebelumnya, WhatsApp memberikan batas waktu untuk menyetujui aturan baru hingga 8 Februari. Lalu, perusahaan mengundur penerapan kebijakan hingga 15 Mei yang hingga kini belum juga terealisasi.
Aturan itu sendiri mewajibkan pengguna untuk menyetujui kebijakan privasi terbaru mereka. Apabila tidak menyetujuinya, pengguna WhatsApp tidak akan bisa menikmati layanan chatting lagi, sampai mereka bersedia untuk menyetujui aturan tersebut.
Ilustrasi Facebook dan Whatsapp Foto: Reuters/Dado Ruvic
Khusus India, WhatsApp menegaskan bahwa mereka tidak membatasi fungsionalitas aplikasi pesan instan bagi yang tidak menerima kebijakan privasi baru yang kontroversial itu sampai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang diusulkan resmi berlaku.
ADVERTISEMENT
Pesan pop-up yang muncul saat pengguna membuka aplikasi mengatakan bahwa kebijakan yang diperbarui sejalan dengan undang-undang perlindungan data baru Uni Eropa, yang menegaskan bahwa untuk terus menggunakan WhatsApp, pengguna harus menerima kebijakan tersebut sebelum 19 Juni 2021.
Laporan juga mengatakan bahwa meskipun pengguna dapat memilih untuk mengabaikan pesan yang muncul, jika mereka ingin terus memiliki fungsionalitas penuh dari platform pesan instan, mereka harus menerima kebijakan tersebut.
kumparan sendiri hingga saat ini belum menyetujui kebijakan baru WhatsApp, namun masih bisa menikmati layanan seperti biasa. Hanya saja, aplikasi chat milik Facebook itu jadi lebih rajin menampilkan permintaan untuk menyetujui kebijakan baru setiap kali membuka aplikasi.