Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
WhatsApp Tunjuk 'Karyawan Khusus' untuk Tangkal Berita Hoaks di India
28 September 2018 18:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi hal ini, WhatsApp memutuskan untuk merekrut karyawan khusus yang menjadi 'petugas pengaduan' di India yang akan menangani masalah ini. Komal Lahiri, orang yang dipercaya WhatsApp untuk peran tersebut, akan mengurus berbagai komplain tentang layanan WhatsApp dari para pengguna, pihak penegak hukum, dan petugas pemerintahan.
Dilansir TechCrunch, WhatsApp mengklaim memiliki 1,5 miliar pengguna aktif per bulannya dan India menjadi salah satu pasar terbesarnya yang diperkirakan penggunanya mencapai angka 200 juta di antaranya.
Meski bermanfaat untuk lebih mudah berkomunikasi, nyatanya informasi palsu juga jadi lebih mudah disebarkan lewat aplikasi pesan instan ini. Bahkan sampai ada beberapa kasus akibat informasi palsu di WhatsApp yang menimbulkan korban jiwa di India.
Salah satu contoh kasusnya adalah ketika lima orang di daerah pegunungan India dipukuli sampai meninggal setelah dituduh sebagai penculik anak-anak. Kabar itu padahal tidak benar dan diakibatkan informasi hoaks yang beredar di WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang kini dimiliki Facebook itu mengatakan tidak mungkin untuk melacak asal pengirim pesan hoaks tersebut karena layanannya yang menggunakan sistem enkripsi end-to-end.
Sebelumnya, WhatsApp juga telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi hal ini, salah satunya membatasi mengirim pesan terusan alias 'forward'. Namun, tampaknya langkah itu tidak sepenuhnya menangkal informasi hoaks di aplikasinya.