Xiaomi Bagi-bagi Saham Rp 336 Miliar ke Karyawan

24 Juli 2019 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Xiaomi telah menjelma menjadi perusahaan teknologi raksasa dunia. Salah satu pencapaian terbesar Xiaomi pada tahun 2019 ini adalah masuk ke dalam daftar Fortune Global 500 terbaru untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Masuk dalam daftar Fortune Global 500 tentu tidak sembarangan. Perusahaan itu akan diukur berdasarkan pendapatan tahunan yang kemudian akan dibandingkan dengan perusahaan lainnya di seluruh dunia.
Dengan membukukan pendapatan 26,4 miliar dolar AS dan laba bersih 2 miliar dolar AS pada tahun keuangan 2018 lalu, Xiaomi berada di peringkat ke-468 dalam daftar Fortune Global 500, dan juga peringkat ke-7 dalam kategori Layanan Internet.
Xiaomi bergabung dengan perusahaan teknologi raksasa lainnya, seperti Apple, Microsoft, hingga Amazon yang sudah terlebih dahulu masuk dalam daftar Fortune Global 500.
"Sebagai yang termuda di antara semua perusahaan Fortune Global 500 (kecuali yang didirikan melalui merger), kami telah melampaui pencapaian setelah sembilan tahun yang lalu," kata pendiri sekaligus CEO Xiaomi, Lei Jun, dalam sebuah surat terbuka kepada karyawan.
ADVERTISEMENT
CEO Xiaomi, Lei Jun. Foto: Bobby Yip/Reuters
Untuk merayakan status ini, Xiaomi sebagai perusahaan memberikan saham yang nilainya mencapai 24 juta dolar AS atau Rp 336 miliar kepada seluruh karyawannya.
Menurut laporan South China Morning Post, lebih dari 20.000 orang karyawan Xiaomi, baik pegawai tetap maupun pegawai lepas, akan diberikan 1.000 lembar saham gratis sebagai tanda penghargaan perusahaan atas dedikasinya.
Jika dihitung berdasarkan harga saham di bursa Hong Kong, setiap karyawan akan menerima saham bernilai sekitar 9.110 dolar Hong Kong (sekitar Rp 16,3 juta).
Pembagian saham ini memiliki periode vesting selama satu tahun. Artinya, karyawan Xiaomi yang meninggalkan perusahaan sebelum 19 Juli 2020 tidak akan dapat menguangkan hadiah saham tersebut.
Perusahaan teknologi China, Xiaomi. Foto: Abhishek N. Chinnappa/Reuters
Sejak didirikan pada 2010 lalu, Xiaomi memang dikenal sebagai perusahaan pembuat smartphone dengan harga terjangkau. Mereka juga memproduksi perangkat elektronik lain, mulai dari jam tangan pintar, laptop, lampu pintar, hingga skuter.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini berdasarkan laporan kuartal I lembaga riset Counterpoint, Xiaomi menduduki peringkat kedua dalam daftar vendor smartphone terlaris di Indonesia. Xiaomi meroket dengan pangsa pasar 20 persen dan berhasil menyalip Oppo yang tahun lalu berada di posisi dua setelah Samsung. Pertumbuhan pasar ponsel Xiaomi di Indonesia mencapai 8 persen jika dihitung dari periode yang sama pada tahun 2018.