Xiaomi Mau Ubah Citra Tidak Cuma Jual Smartphone Murah

Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia. Foto: Xiaomi

Mengawali tahun 2020, Xiaomi langsung meluncurkan salah satu smartphone flagship-nya, Mi Note 10 Pro, di Indonesia. Melalui peluncuran ini, Xiaomi bertujuan tidak lagi menjadi brand yang hanya menghadirkan smartphone dengan harga murah.

Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, menjelaskan mulai tahun 2020, Xiaomi di Indonesia ingin dikenal sebagai brand lifestyle, bukan hanya tentang menjual smartphone dengan harga terjangkau saja. Proses pengubahan citra ini membawa fokus baru bagi Xiaomi di Indonesia.

Untuk mewujudkan perubahan citra tersebut, Xiaomi akan memperbanyak portofolio produk yang dibawa ke Indonesia, tidak hanya smartphone, tapi juga produk ekosistem dan IoT (Internet of Things). Salah satu bukti nyatanya adalah Xiaomi mulai berani meluncurkan smartphone flagship, Mi Note 10 Pro, dan Black Shark 2 Pro di Indonesia.

"Kita mau Xiaomi tidak hanya sekadar brand yang menghadirkan smartphone dengan harga terjangkau. Kami mau pengguna Indonesia mengenal Xiaomi sebagai brand lifestyle terdepan untuk pengguna. Kami juga akan mencoba untuk jadi yang pertama, di segala segmen, baik teknologi, desain, maupun fitur," ungkap Alvin, dalam konferensi pers peluncuran Mi Note 10 Pro di Jakarta, Sabtu (4/1).

Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan

Meski mau mengubah haluan, Xiaomi tetap mempertahankan produk unggulannya, yaitu smartphone smart budget untuk masyarakat Indonesia. Xiaomi menjamin, walaupun didapat dengan harga murah, tapi kualitas produk yang diberikan tetap terbaik, seperti komponen yang digunakan.

Di bawah komando Alvin yang baru menjabat sebagai bos Xiaomi Indonesia sejak Oktober 2019, perusahaan asal China ini sedang berbenah. Selain menambah portofolio produk, Xiaomi juga menjalin kerja sama dengan banyak distributor untuk menghilangkan label produk gaib.

"Kami terus memperbaiki diri dan mampu menghadirkan beragam produk di Indonesia. Selama ini, kami mengubah supply chain, merapikan sistem e-commerce, seperti membuat harga offline dan online tidak saling perang. Saat ini sudah ada enam distributor yang bekerja sama dan 51 Mi Store," jelasnya.

Salah satu langkah Xiaomi untuk menghilangkan label ponsel gaib adalah tiga smartphone baru Xiaomi yang kini tersedia secara luas di toko-toko, yakni Redmi Note 8, Redmi 8, dan Redmi 8A.