YouTube Sembunyikan Jumlah Dislike di Video, Ini Alasannya

5 April 2021 7:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
YouTube bereksperimen menghapus jumlah angka Dislike di video. Foto: Dok. YouTube
zoom-in-whitePerbesar
YouTube bereksperimen menghapus jumlah angka Dislike di video. Foto: Dok. YouTube
ADVERTISEMENT
YouTube mengumumkan bahwa mereka tengah bereksperimen yang akan mengubah sedikit tampilan antarmuka laman video di platform-nya. Uji coba yang dimaksud adalah menyembunyikan jumlah 'dislike' di video penggunanya.
ADVERTISEMENT
Perusahaan mengatakan, berdasarkan masukan dari para YouTuber, jumlah angka dislike (tidak suka) video dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan kreator konten. Dislike juga disebutnya dapat mendorong kampanye untuk tidak suka pada video si YouTuber.
Itu mengapa YouTube bakal menjalankan eksperimen kecil dengan mencoba beberapa desain berbeda yang jumlah angka dislike tak lagi ditampilkan. Sementara tombol dislike yang berlambang jempol ke bawah masih ada dan tidak dihapus, yang berarti pengguna masih bisa klik dislike jika tidak suka dengan video yang ditontonnya.
"Menanggapi masukan kreator seputar kesehatan dan kampanye tidak suka bertarget, kami menguji beberapa desain baru yang tidak menunjukkan jumlah dislike ke publik. Jika Anda adalah bagian dari eksperimen kecil ini, Anda mungkin melihat salah satu desain ini dalam beberapa minggu mendatang," tulis YouTube di akun Twitter resminya, sembari membocorkan desain yang tidak menampilkan angka dislike.
ADVERTISEMENT
Pada desain yang dipamerkan YouTube, tata letak like, dislike, share, download, hingga save masih sama. Hanya angka dislike yang sudah dihapus dan tak lagi muncul di bawah ikon jempol ke bawah.
YouTuber masih bisa melihat jumlah like dan dislike videonya dari YouTube Studio. Sementara penonton yang ikut serta dalam eksperimen ini masih bisa klik tombol like atau dislike video untuk memberikan masukan kepada kreator dan membantu menyesuaikan rekomendasi video di YouTube.
Sebagai catatan, uji coba ini hanya berlaku untuk sebagian kecil pengguna YouTube. Platform milik Google itu belum menginformasikan kapan akan merilis perubahan minor ini ke seluruh pengguna.
Selain YouTube, media sosial Instagram juga pernah bereksperimen serupa dengan menghapus jumlah engagement positif macam Like untuk memberikan pengalaman yang lebih autentik. Sementara Facebook pada tahun ini mencoba menghapus tombol Like dari Facebook Pages demi pengukuran follower yang lebih akurat.
ADVERTISEMENT