Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Facebook Telat Saingi Snapchat, Tapi Kini Lebih Unggul
6 Mei 2017 18:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Persaingan duo media sosial populer, Facebook dan Snapchat, terus memanas. Facebook terang-terangan meniru fitur 'Stories' milik Snapchat di semua platform miliknya, mulai dari Messenger, Instagram, WhatsApp, hingga aplikasi Facebook itu sendiri.
Snapchat kemudian melangkah dengan fitur augmented reality (AR) dalam filter terbarunya, tapi sudah seperti yang diduga, Facebook pun sudah menyiapkan fitur AR dalam layanannya.
Facebook telah mengumumkan akan menghadirkan platform efek kamera dengan teknologi AR. CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menegaskan bakal terus mengeluarkan banyak uang demi meningkatkan teknologi dan augmented reality yang digunakan dalam layanannya.
"Saya pikir kami agak terlambat mengikuti tren kamera dalam berbagi dengan orang lain. Tapi, saya pikir di titik ini kami jauh lebih unggul dalam teknologi yang kami bangun, dan membuat platform yang terbuka, sebuah langkah besar untuk maju. Banyak orang yang menggunakan produk ini di seluruh aplikasi keluarga Facebook. Saya perkirakan kami akan terus memimpin dalam fitur ini ke depannya," jelas Zuckerberg, dalam acara earnings call Facebook untuk kuartal pertama 2017.
Saat ditanya tentang monetisasi teknologi AR, Zuckerberg membayangkan bagaimana nantinya aplikasi kamera Facebook bisa mengenali suatu objek dan kemudian keluar tombol 'Beli' pada objek itu. Meski sudah terbayang hal itu, Facebook hingga saat ini tidak mengizinkan segala iklan, logo, merek, atau berjualan tanpa izin dalam platform AR-nya.
Zuckerberg memang menanggapi dengan santai berbagai kritik yang menghampirinya terkait peniruan fitur Snapchat ini. Ia mengaku Facebook tidak hanya akan sekadar menciptakan fitur kamera dasar.
"Saya tidak mengkhawatirkan tentang itu (meniru Snapchat). Bagian pertama dari rencana kami adalah merilis produk yang orang-orang sudah familiar, tapi kami membuatnya lebih unik karena kami tidak hanya menciptakan kamera sederhana, melainkan menciptakan platform AR mainstream pertama," ucapnya.
Aplikasi kamera itu mengartikan Facebook akan memiliki pengembang pihak ketiga untuk mengembangkan konten AR bagi pengguna, tidak mencoba untuk membangunnya sendirian. Hal ini bertentangan dengan sikap Snapchat yang tidak mau menggandeng pengembang dalam platform-nya.
Aplikasi kamera Facebook rencananya akan menawarkan ribuan filter selfie AR yang beragam, membuat objek, dan pengalaman interaktif.
Tentu saja ini akan menjadi tantangan yang besar dan sulit bagi Snapchat. Sebagai situs jejaring sosial terpopuler, Facebook memang memiliki kelebihan dalam merangkul pengguna yang lebih banyak. Fitur Instagram Stories menjadi salah satu bukti suksesnya fitur tiruan Snapchat yang diadopsi aplikasi keluarga Facebook.
Baca juga: Lengkap Sudah, Facebook Juga Punya Fitur Stories ala Snapchat
ADVERTISEMENT