1.400 Kamar Hotel di Mataram Sudah Dipesan Tamu MotoGP Mandalika

17 September 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(kiri-kanan) Fabio Quartararo, Miguel Oliveira, Johann Zarco di atas podium usai MotoGP di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022).
 Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
(kiri-kanan) Fabio Quartararo, Miguel Oliveira, Johann Zarco di atas podium usai MotoGP di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 1.400 kamar hotel di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah dipesan para tamu MotoGP Mandalika. Sekretaris Asosiasi Hotel Mataram (AHM), Rega Fajar Firdaus, mengatakan kamar-kamar tersebut sebagian besar sudah dibayar para tamu yang akan menonton ajang balap dunia yang digelar pada 27-29 September 2024.
ADVERTISEMENT
"Sebanyak 1.400 kamar itu bahkan sudah dibayar," kata Reza seperti dikutip dari Antara.
Reza mengatakan jumlah kamar yang sudah dipesan itu khusus dari 35 hotel yang masuk dalam anggota AHM dengan total kamar sebanyak 2.800.
Ilustrasi peonton MotoGP. Foto: Shutterstock
Dengan demikian, katanya, sisa kamar hotel yang belum terisi sebanyak 1.400 kamar atau 50 persen dari total kamar yang disiapkan anggota AHM.
"Kondisi itu, sama seperti tahun-tahun sebelumnya dan biasanya kamar hotel akan penuh pada H-2 pelaksanaan. Biasanya tamu memesan 'last minute'," imbuh dia.
Rega mengatakan, kondisi itulah yang kadang dimanfaatkan oleh para "calo-calo" untuk menjual kamar hotel dengan harga tinggi atau di luar ketentuan.
Pengunjung tengah berbincang di Homestay BNI di Dusun Rangkep Satu yang hanya berjarak 5 menit dari lokasi Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022). Foto: Dok. BNI
Padahal berdasarkan Peraturan Gubernur NTB Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi, tarif hotel di Kota Mataram maksimal dinaikkan dua kali lipat karena berada pada zona dua penyangga MotoGP.
ADVERTISEMENT
Dalam regulasi itu menetapkan batas atas tarif hotel maupun penginapan di gelaran MotoGP yang ditetapkan sesuaikan zonasi, yaitu pada zona 1 untuk hotel di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Mandalika, Lombok Tengah boleh menaikkan tarif tiga kali lipat dari harga biasa.

Harga Hotel di Mataram

Puluhan kapal tradisional bersandar di Pantai Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa (3/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Sementara zona 2 untuk hotel di kawasan Kota Mataram kenaikan tarif sebesar 2 kali dari harga biasa, dan zona 3 untuk hotel di kawasan Senggigi Lombok Barat dan Gili Lombok Utara dengan kenaikan tarif 1 kali dari harga biasa.
"Kami di Mataram maksimal boleh menaikkan harga dua kali lipat. Tapi yang terjadi saat ini dari hotel kenaikan paling tinggi 50 persen," katanya.
Artinya kalaupun terjadi kenaikan signifikan, lanjutnya, biasanya dijual oleh agen biro perjalanan pariwisata dari tangan pertama, sampai tangan kedua, ketiga, bahkan seterusnya sehingga harga hotel cenderung tinggi.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, sambungnya, ketika ditelusuri lagi terhadap tingginya harga hotel tersebut ternyata karena agen menjual dengan sistem paket.
Dengan layanan antar jemput, jalan ke objek wisata tertentu, bahkan termasuk tiket nonton MotoGP.
"Sementara harga hotel yang kami berikan sudah sesuai ketentuan, tapi tatkala di agen itu di luar kendali kami," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya berharap ke depan pemerintah daerah juga bisa membuat regulasi terkait dengan keberadaan agen pariwisata sehingga para tamu tidak enggan menginap di Mataram.
"Kita masih punya kesempatan tujuh tahun atau tujuh kali pelaksanaan MotoGP Mandalika dari kontrak 10 tahun," katanya.