10 Kota Termahal di Dunia, Hong Kong Kokoh di Peringkat 1

24 Juni 2020 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan kota Hong Kong yang dapat disaksikan dari Golden Bauhinia Square Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan kota Hong Kong yang dapat disaksikan dari Golden Bauhinia Square Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mercer, sebuah perusahaan konsultan yang bermarkas di Kanada, baru saja merilis lebih dari 200 kota dengan biaya hidup termahal di dunia. Hasil ini dirilis dalam laporannya yang bertajuk "The Mercer 2020 Cost Living of Survey".
ADVERTISEMENT
Menurut data tersebut, Hong Kong, Singapura, Zurich dan Ashgabat jadi menjadi kota termahal di dunia untuk ditinggali. Bagaimana bisa Ashgabat masuk dalam daftar kota dengan biaya hidup yang mahal untuk ekspatriat?
Dilansir CNN, Ibu kota Turkmenistan itu masuk dalam daftar destinasi bagi ekspatriat berkantong tebal dan mengalahkan Singapura, menurut survei yang baru dirilis Mercer. Kota itu berada di peringkat kedua setelah Hong Kong.
Ibu kota Turkmenistan Ashgabat Foto: Shutterstock
Ashgabat bisa naik ke urutan ke atas, karena pada 2020 kota itu mengalami krisis ekonomi, mengakibatkan kekurangan makanan dan hiperinflasi. Selain itu, Hong Kong, yang juga mengalami gejolak dalam bentuk kerusuhan politik, sekali lagi menduduki puncak daftar. Sebagian besar karena memiliki pasar properti termahal di dunia, dengan beberapa persaingan global yang sangat ketat.
ADVERTISEMENT
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Tokyo dan New York menjadi penghuni tetap dalam deretan kota berbiaya mahal di dunia menurut survei Mercer. New York dipilih menjadi kota termahal, karena produk-produk terkait penanganan virus corona, seperti semprotan antiseptik dan sabun dijual mahal.
Data kota-kota tersebut telah dikumpulkan Mercer sejak bulan Maret. Berbagai faktor, termasuk fluktuasi mata uang, biaya inflasi untuk barang dan jasa, serta harga akomodasi berkontribusi pada biaya yang dikeluarkan oleh karyawan ekspatriat.
"Pandemi COVID-19 mengingatkan kita bahwa mengirim dan mempertahankan karyawan pada tugas internasional adalah tanggung jawab besar dan tugas yang sulit untuk dikelola," kata Ilya Bonic, Presiden Karier dan Kepala Strategi Mercer.
Suasana peringatan 31 tahun penumpasan protes pro-demokrasi di Lapangan Tiananme, Beijing. Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlin
Survei ini bertujuan untuk membantu pemerintah dan perusahaan multinasional menetapkan gaji bagi karyawan yang pindah ke luar negeri untuk bekerja. Peringkat yang diberikan pada 209 destinasi global ini diberikan berdasarkan pada 200 poin yang terkait biaya hidup para ekspatriat.
ADVERTISEMENT
Menurut Bonic, enam dari 10 kota teratas tahun ini berada di Asia, dengan Singapura di nomor lima dan Shanghai dan Beijing di China masing-masing berada pada posisi tujuh dan 10. Sementara Swiss memimpin di Eropa, dengan tiga kota di 10 besar: Zurich di tempat keempat, dan Bern dan Jenewa pada posisi delapan dan kesembilan.
Lagos, Nigeria, yang telah memantapkan dirinya sebagai ibu kota bisnis Afrika, naik ke peringkat 18, satu tempat di atas London pada peringkat 19. Di ujung lain tabel, kota-kota termurah adalah Ibu Kota Tunisia, Tunis (209), Windhoek, Namibia, (208) dan Tashkent, Uzbekistan (207).
Namibia, dengan ibu kotanya yang modern, jalan yang bagus, dan harga sewa mobil yang masuk akal adalah salah satu pilihan baru-baru ini dari CNN Travel. Namibia menjadi inspirasi perjalanan pada masa depan ketika dunia mulai bergerak lagi.
ADVERTISEMENT
Berikut 10 kota dengan biaya hidup termahal pada 2020.
1. Hong Kong (China)
2. Ashgabat (Turkmenistan)
3. Tokyo (Jepang)
4. Zurich (Swiss)
5. Singapura
6. Kota New York (AS)
7. Shanghai (China)
8. Bern (Swiss)
9. Jenewa (Swiss)
10. Beijing (China)