10 Tempat Ikonik yang Tidak Boleh Terlewatkan di Macao

8 Januari 2020 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ruins of St. Paul's, Macao. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ruins of St. Paul's, Macao. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yang tertinggal dari sejarah Macao yang panjang dan unik adalah tempat-tempat yang begitu indah sampai tidak boleh terlewatkan. Berikut sepuluh di antaranya:
ADVERTISEMENT
Ruins of St. Paul’s
Ruins of St. Paul’s adalah salah satu landmark paling masyhur di Macao, walau menyebutnya sebagai yang paling terkenal tidak keliru dan lantas mengecilkan peninggalan sejarah lainnya. Yang kini menjadi Ruins of St. Paul’s dulunya adalah kompleks yang terdiri dari St. Paul’s College dan Church of St. Paul’s, namun kebakaran hebat menghanguskan semuanya kecuali fasad yang kemegahannya masih bisa kita kagumi hingga hari ini.
Holy House of Mercy
Dibangun pada 1569, Holy House of Mercy adalah struktur setinggi dua lantai dengan ambang pintu segitiga, arkade, jendela melengkung, dan langkan batu. Holy House of Mercy sepenuhnya berwarna putih, kecuali lapiknya yang terbuat dari granit. Gabungan dari seluruh elemen tersebut menjadikan Holy House of Mercy anggun dan memancarkan aura ketenangan. Bangunan yang dulunya klinik medis itu kini berfungsi sebagai lembaga amal dan museum.
com-Dom Pedro Theater, Macao. Foto: Shutterstock
Dom Pedro Theater
ADVERTISEMENT
Dengan arsitektur dan dekorasi yang elok, Dom Pedro Theatre menguar aura romantik yang kuat. Struktur bergaya neoklasik ini tidak menjadi perwujudan kemegahan teater Eropa pada masanya, tetapi juga membaur dengan indah di lingkungan tempatnya berdiri.
Dibangun pada 1860, Dom Pedro Theatre adalah teater bergaya Barat pertama di Tiongkok, dan termasuk salah satu yang pertama di Asia Timur. Sejak berdiri, teater ini menjadi tempat digelarnya pertunjukan musik, tari, dan berbagai jenis seni lainnya sehingga memiliki nilai penting untuk masyarakat Macao pada masanya — dan pada masa kini.
Leal Senado Building
Leal Senado Building dibangun pada 1784 dan hingga saat ini masih memiliki tata ruang dan dinding utama yang sama — bahkan taman di bagian belakangnya tidak berubah selama ratusan tahun. Struktur bergaya arsitektur neoklasik yang berlokasi di Senado Square ini adalah balai kota pertama Macao dan hingga kini masih menjalankan fungsi yang sama.
com-A-Ma Temple, Macao. Foto: Shutterstock
A-Ma Temple
ADVERTISEMENT
A-Ma Temple, kuil tertua di Macao, sudah ada jauh sebelum kotanya sendiri berdiri. Terletak di Semenanjung Macao bagian tenggara, A-Ma adalah asal-usul nama Macao.
Orang-orang Portugis pertama kali menginjakkan kaki di Macao tidak jauh dari A-Ma Temple. Mereka bertanya kepada masyarakat nama pulau tempat mereka berlabuh, namun orang-orang setempat berpikir mereka menanyakan nama kuil. “Ma Ge” yang keluar dari mulut masyarakat setempat mendarat sebagai “Macao” di telinga orang-orang Portugis.
St. Joseph’s Seminary and Church
Dibangun pada 1728 dan berdiri pada 1758, St. Joseph’s Church adalah satu dari dua contoh arsitektur barok di Tiongkok (satu lainnya adalah Ruins of St. Paul’s). Lengkungan patah, elemen khas arsitektur barok, menghias pintu masuk utama gereja ini. Fasad St. Joseph’s Church berhias relief berwarna putih di atas tembok berwarna kuning.
ADVERTISEMENT
Kontras dengan arsitektur St. Joseph’s Church yang rumit dan mendetail, St. Joseph’s Seminary adalah kamp neoklasik bergaya sederhana yang terbuat dari bata abu-abu. Dindingnya yang solid berdiri di atas fondasi granit.
com-Moorish Barracks, Macao. Foto: Shutterstock
Moorish Barracks
Moorish Barracks adalah karya arsitektur agung. Alih-alih bergaya Eropa seperti kebanyakan bangunan di Macao, struktur ini bergaya campuran Arab dan gotik — dengan Arab sebagai pengaruh dominannya. Moorish Barracks, yang arsiteknya seorang Italia, adalah satu-satunya bangunan bergaya Arab di Macao.
Fungsi awal Moorish Barracks adalah markas tentara India yang dipindahtugaskan dari Goa ke Macao. Sejak Abad ke-19, bangunan ini berfungsi sebagai kantor Macao Port Authority.
Mandarin’s House
Kompleks perumahan bersejarah ini dulunya tempat tinggal dan rumah keluarga pemikir kenamaan Tiongkok, Zheng Guanying (1842‒1921). Karya terbaiknya, Shengshi Weiyan (Words of Warning in Times of Prosperity), dia selesaikan di rumah ini.
ADVERTISEMENT
Luas Mandarin’s House mencapai 4.000 meter persegi, menjadikannya salah satu kediaman keluarga paling besar di Macao. Bangunan ini memiliki karakteristik kediaman tradisional Guangdong, tetapi juga kaya akan pengaruh arsitektur Barat yang menjadikannya perwujudan unik dari pertukaran budaya Barat dan Timur.
com-Mount Fortress, Macao. Foto: Shutterstock
Mount Fortress
Mount Fortress berlokasi di puncak Mount Hill, di ketinggian 52 mdpl. Bersebelahan dengan Ruins of St. Paul’s bangunan bersejarah ini dikenal pula dengan nama St. Paul’s Fort. Dibangun pada 1617 hingga 1626, Mount Fortress awalnya adalah bagian dari kompleks College of St. Paul dan St. Paul's Cathedral. Pada 1998, Pemerintah Macao membuka Macao Museum di lokasi Mount Fortress.
Pemerintah Macao juga membangun taman di area terbuka Mount Fortress, berdampingan dengan meriamnya yang ikonik. Dari Mount Fortress pengunjung bisa menikmati pemandangan Ruins of St. Paul’s dan Kota Macao.
ADVERTISEMENT
Tembok Old City dan Kuil Na Tcha
Tembok Old City merujuk kepada reruntuhan tembok kota lawas Macao yang berlokasi di antara Ruins of St. Paul’s dan Na Tcha Temple. Di masa lalu, tembok kota lawas adalah bagian dari jaringan pertahanan militer di Macao. Pada 2005, yang tertinggal dari tembok kota lawas dinobatkan oleh UNESCO masuk ke Daftar Peninggalan Dunia sebagai bagian dari Historic Centre of Macao.
Tembok Old City adalah pengingat kuat tentang sejarah militer Macao dan, dalam konteks ini, punya signifikansi budaya yang besar. Sedangkan kuil Na Tcha, dengan jarak yang begitu dekat dengan Ruins of St Paul’s, menonjolkan identitas multikultural Macao yang unik.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Macao Government Tourism Office
ADVERTISEMENT