11 Stasiun Kereta Bawah Tanah di Seoul Kini Dilengkapi Panduan Bahasa Indonesia

Mesin penerjemah bahasa di stasiun kereta bawah tanah di Seoul, Korea. Foto: Dok. Seoul Metropolitan Goverment

Buat traveler Indonesia yang berencana untuk liburan ke Seoul, Korea Selatan, kini tak perlu khawatir lagi jika ingin naik transportasi umum, terutama subway. Sebab, Seoul Metro, salah satu dari dua operator kereta bawah tanah terbesar di Seoul, telah memperluas layanan penerjemah real time mereka.

Dilansir Korea Herald, layanan penerjemah real time ini sudah tersedia bagi wisatawan asing di 11 stasiun di Seoul untuk meningkatkan kenyamanan mereka. Menariknya, salah satu bahasa yang disediakan adalah Bahasa Indonesia.

Selain Bahasa Indonesia, layanan penerjemah tersedia dalam 12 bahasa lainnya, termasuk Inggris, Jepang, China, Vietnam, Thailand, Spanyol, Jerman, Arab, dan lainnya.

Mesin penerjemah bahasa di Stasiun Korea. Foto: Dok. Seoul Metropolitan Goverment

Fitur penerjemah berbasis kecerdasan buatan atau AI ini nantinya memungkinkan traveler dan staf stasiun untuk berkomunikasi dalam bahasa masing-masing. Saat berkomunikasi nanti, mereka bisa saling berhadapan melalui layar OLED transparan.

"Kami berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan dan kereta bawah tanah yang lebih mudah diakses, serta nyaman bagi wisatawan dari seluruh dunia. Seoul Metro akan memanfaatkan teknologi AI secara maksimal untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan," kata seorang pejabat Seoul Metro.

Sebelumnya, fitur ini telah resmi diluncurkan di Stasiun Myeong-dong, di Jalur Kereta Bawah Tanah No. 4 pada bulan Desember tahun lalu untuk uji coba.

Mesin penerjemah bahasa di Stasiun Korea. Foto: Dok. Seoul Metropolitan Goverment

Setelah uji coba, Metro Seoul mulai menawarkan layanan penerjemah real time di 10 stasiun lainnya sejak Februari lalu. ke-10 stasiun tersebut adalah Stasiun Jongno 5-ga di Jalur No. 1, Stasiun Balai Kota, Stasiun Universitas Hongik, Stasiun Euljiro 1-ga, dan Stasiun Gangnam di Jalur No. 2.

Kemudian, Stasiun Gyeongbokgung di Jalur No. 3, Stasiun Gwanghwamun, Stasiun Bandara Internasional Gimpo di Jalur No. 5, serta Stasiun Itaewon dan Stasiun Gongdeok di Jalur No. 6.

Tak hanya itu, wisatawan juga bisa merencanakan rute, mencari tujuan, dan melihat informasi sistem penyimpanan, biaya kereta bawah tanah, transfer, dan waktu perjalanan melalui layar OLED transparan.