13 Tahun Traveloka dan Kontribusinya Terhadap Industri Pariwisata Indonesia

Ilustrasi traveler bahagia yang traveling dengan smartphone. Foto: Tom Wang/Shutterstock

Pariwisata Indonesia diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan pesat pada 2025. Hal ini didukung oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya minat wisatawan untuk berwisata, pergerakan jumlah wisatawan, hingga pengembangan destinasi wisata.

BPS mencatat, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia mencapai 13,74 orang pada 2024 atau meningkat 18% dibanding tahun sebelumnya. Di sisi lain, perjalanan domestik melonjak 22% hingga lebih dari 1 miliar perjalanan.

Pesatnya pertumbuhan ini seakan menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pemain kunci dalam lanskap pariwisata global.

Ilustrasi traveling di Korea. Foto: Travel man/Shutterstock

Terlebih, pemerintah menargetkan 14-16 juta kunjungan wisman di 2025 melalui pengembangan destinasi dan pariwisata berkelanjutan.

Seiring dengan meningkatnya permintaan perjalanan, para pemangku kepentingan industri juga terus beradaptasi dengan preferensi konsumen yang berkembang, termasuk meningkatnya minat terhadap pengalaman dengan konteks lokal, pariwisata ramah lingkungan, dan penggunaan teknologi digital.

Didirikan di Indonesia pada 2012, Traveloka telah berkembang menjadi platform perjalanan terdepan di Asia Tenggara yang melayani wisatawan di tujuh negara, termasuk Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Australia. Traveloka memainkan peran penting dalam mendukung transformasi industri ini.

Ilustrasi Traveloka. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan

Dalam perjalanannya selama lebih dari satu dekade, Traveloka telah memiliki lebih dari 40 juta pengguna aktif, dan telah menjalin kemitraan kuat dengan lebih dari 300 maskapai, 2,2 juta penyedia akomodasi, dan lebih dari 60.000 mitra aktivitas perjalanan di lebih dari 100 negara, menghadirkan solusi perjalanan yang mudah, nyaman dan komprehensif bagi wisatawan di seluruh dunia.

Kepada kumparan, Presiden Traveloka, Caesar Indra, membagikan cerita perjalanan Traveloka sejak berdiri hingga sekarang serta kontribusinya dalam mendukung industri pariwisata Indonesia.

Berikut sesi tanya-jawab kumparan dengan Presiden Traveloka.

1. Bagaimana perkembangan Traveloka sejak awal berdiri hingga sekarang? Apa saja pencapaian yang telah diraih Traveloka dalam tiga belas tahun terakhir?

Kami memulai perjalanan pada 2012 sebagai meta-search engine sederhana yang memberikan solusi bagi masyarakat untuk dapat bepergian dari Indonesia ke berbagai destinasi dunia dengan lebih mudah. Ide yang awalnya lahir dari keinginan sederhana untuk mengatasi tantangan dalam merencanakan perjalanan kini telah berhasil mentransformasi lanskap industri perjalanan dan teknologi di kawasan ini.

Di Traveloka, kami yakin bahwa bepergian adalah sesuatu yang bisa dinikmati oleh semua orang dengan mudah. Perjalanan bukan sekadar berpindah dari satu tempat ke tempat lain; lebih dari itu, perjalanan adalah tentang pengalaman, koneksi, dan menemukan hal baru.

Dengan teknologi sebagai fondasi utama, Traveloka menjawab keterbatasan informasi yang selama ini menjadi tantangan dalam pencarian dan pemesanan perjalanan.

Hari ini, kami telah berkembang menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar yang berbasis di Asia Tenggara, dengan lebih dari 140 juta unduhan aplikasi dan lebih dari 40 juta pengguna aktif bulanan. Perjalanan kami selama 13 tahun terakhir tidak lepas dari dukungan para wisatawan, mitra, dan tim kami yang terus berinovasi untuk menghadirkan pengalaman terbaik.

Kepercayaan pelanggan dan mitra telah mendorong kami untuk terus berekspansi melampaui Asia Tenggara.

Kini, Traveloka juga hadir di Australia dan Jepang, memperluas akses bagi wisatawan untuk menjelajahi dunia dengan lebih mudah. Kami juga terus mengembangkan layanan kami, dari tiket pesawat, akomodasi, atraksi wisata, hingga transportasi darat—tidak hanya untuk perjalanan di Asia Pasifik, tetapi juga ke berbagai destinasi global.

2. Sebagai platform perjalanan yang beroperasi di Indonesia dan beberapa negara lain, apa visi dan misi Traveloka dalam lima tahun ke depan?

a. Apakah ada rencana ekspansi ke pasar baru?

Traveloka memiliki visi untuk mewujudkan masa depan perjalanan melalui inovasi berkelanjutan, pengalaman yang seamless dan tanpa hambatan, serta penawaran yang lebih baik bagi wisatawan di seluruh dunia. Dalam lima tahun ke depan, kami fokus pada tiga prioritas utama: ekspansi pasar, pengembangan teknologi, dan peningkatan pengalaman pelanggan.

Selama 13 tahun terakhir, kami telah mengubah jarak menjadi koneksi. Kami bangga berada dalam fase pertumbuhan yang kuat, dengan pertumbuhan pendapatan dua digit selama dua tahun berturut-turut sambil tetap mempertahankan profitabilitas operasional yang positif.

Profit perusahaan tetap menjadi aspek yang penting bagi kami, namun fokus utama kami tetap pada perluasan basis pelanggan dan memperkaya penawaran produk yang kami tawarkan. Meskipun Traveloka memulai bisnis di Asia Tenggara, kini kami telah melakukan ekspansi dan berkembang ke pasar-pasar utama di Asia Pasifik.

Saat ini, Traveloka hadir di delapan negara: Australia, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kehadiran kami di Australia sejak tahun lalu telah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Tahun ini, kami melakukan ekspansi ke pasar Jepang. Ke depan, kami akan terus menjajaki peluang ekspansi ke pasar-pasar baru di Asia Pasifik pada 2025.

Kami memiliki dedikasi serta komitmen untuk membentuk masa depan perjalanan bagi para pelanggan dan masyarakat.

Kami akan terus fokus dalam menghadirkan pilihan perjalanan yang luas dan beragam bagi pelanggan, dan ini hanya dapat terwujud melalui kemitraan global yang kuat. Tentunya, kami akan terus memperdalam kemitraan dan kolaborasi di seluruh kawasan.

Hingga saat ini, Traveloka telah menjalin kerja sama yang kuat dengan lebih dari 300 maskapai penerbangan, 2,2 juta penyedia akomodasi, dan lebih dari 90.000 mitra aktivitas perjalanan di lebih dari 100 negara.

Inovasi adalah pendorong utama pertumbuhan kami. Dengan kemampuan personalisasi dan analisis data berbasis AI, kami terus meningkatkan pengalaman pengguna,

membuat perjalanan lebih fleksibel, mudah, dan menguntungkan. Ekosistem kami yang semakin berkembang menghubungkan jutaan mitra di seluruh dunia, serta mengintegrasikan penawaran transportasi, akomodasi, dan aktivitas perjalanan untuk menciptakan platform perjalanan yang menyeluruh.

Saat ini, Traveloka memiliki lebih dari 20 produk dalam portofolio yang beragam dan kami akan terus berinovasi.

Teknologi berbasis AI yang kami kembangkan, menghadirkan platform yang lebih cerdas, intuitif, dan dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

3. Seberapa besar kontribusi Traveloka dalam mendukung pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia, apakah ada data yang bisa diberikan?

Tujuan kami untuk membuat perjalanan lebih mudah diakses oleh semua orang, juga didorong oleh komitmen kami untuk membuat pariwisata menjadi lebih bertanggung jawab.

Dengan menghadirkan pengalaman perjalanan yang mudah melalui platform kami, Traveloka turut menstimulasi ekonomi lokal dengan menghubungkan jutaan wisatawan dengan akomodasi, maskapai penerbangan, atraksi, serta bisnis yang sedang berkembang di bidang pariwisata.

Selain mendukung mitra bisnis kami, Traveloka juga berkolaborasi secara aktif dengan pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Kemitraan kami mencakup inisiatif yang mempromosikan pariwisata lokal, meningkatkan adopsi digital untuk UMKM di sektor perjalanan, dan mempromosikan praktik pariwisata yang berkelanjutan.

Melalui kerja sama dengan para pemangku kepentingan, baik dari sektor publik maupun swasta, kami memastikan bahwa dampak yang kami ciptakan tidak hanya sebatas layanan di platform, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang industri pariwisata dan masyarakat lokal setempat.

Sebagai contoh, di Indonesia, pada 2023 kami bekerja sama dengan PwC untuk meluncurkan studi: impact study yang menyoroti peran penting Traveloka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam periode 2019 dan 2022, kami berkontribusi sebesar USD10 miliar terhadap Nilai Tambah Bruto (NTB) di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, industri pariwisata menyumbang lebih dari USD4,5 miliar, atau 2,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) sektor tersebut, sebuah kontribusi signifikan dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Hasil ini menunjukkan keterkaitan erat antara Traveloka dengan perekonomian yang lebih luas, berperan dalam mendorong pertumbuhan dan inovasi di masa ketika ketahanan serta kemampuan beradaptasi menjadi kunci utama.

Seiring dengan pertumbuhan Traveloka, kami memiliki tujuan utama untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi industri, perekonomian, dan masyarakat yang kami layani. Kami yakin, Traveloka bisa membentuk masa depan dunia perjalanan dengan mendorong inovasi dan mengedepankan pembangunan berkelanjutan.

4. Apa saja komitmen Traveloka dalam mendukung pertumbuhan pariwisata di Indonesia?

a. Apakah Traveloka memiliki kemitraan strategis dengan pemerintah atau pelaku industri untuk mendukung pertumbuhan ini?

b. Apa saja inisiatif yang telah dilakukan dan akan dilakukan oleh Traveloka di masa mendatang?

c. Apakah ada upaya dari Traveloka dalam mendukung sektor pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism) di Indonesia?

Kami melihat pariwisata sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di Asia Tenggara. Namun, untuk memberikan manfaat jangka panjang, pariwisata harus berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Studi terbaru kami menunjukkan bahwa keberlanjutan semakin memengaruhi pilihan berwisata di Asia Pasifik, terutama di India, Thailand, Vietnam, dan Indonesia, di mana lebih dari 80% responden menyatakan preferensi mereka terhadap perjalanan yang lebih ramah lingkungan.

Di Traveloka, kami berkomitmen untuk mendukung pariwisata berkelanjutan dengan mempermudah akses ke pilihan perjalanan yang lebih ramah lingkungan serta mendorong praktik terbaik di industri ini.

Sejak 2022, kami telah secara rutin mengadakan pelatihan triwulan tentang pariwisata berkelanjutan kepada lebih dari 150 mitra hotel di Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Pelatihan ini membantu mereka memahami standar Global Sustainable Tourism Council (GSTC) serta mengimplementasikan praktik terbaik dalam pariwisata berkelanjutan.

Pada 2023, kami memperkenalkan fitur pengecekan netralitas karbon untuk produk pesawat, yang memungkinkan pengguna untuk mengurangi emisi karbon dari perjalanan mereka. Fitur ini juga diperluas ke layanan pemesanan hotel pada Juni 2024.

Kami juga menampilkan hotel-hotel dengan sertifikasi keberlanjutan yang sesuai dengan standar GSTC, sehingga wisatawan dapat lebih mudah memilih akomodasi yang ramah lingkungan.

Di Thailand, kami bekerja sama dengan Second Life untuk menyingkirkan lebih dari 24.000 kg plastik dari lautan sepanjang 2024. Sementara itu, melalui program restorasi hutan bakau Traveloka, #PahlawanPohon, kami telah menanam lebih dari 150.000 pohon di Jawa dan Bali sejak 2022.

Selain pemberdayaan lingkungan, kami juga memberdayakan masyarakat melalui berbagai inisiatif seperti Bali Wise, yang telah membantu 77% dari pesertanya untuk mendapatkan pekerjaan di sektor perhotelan.

Kami juga telah melatih lebih dari 96.000 UMKM, desa wisata, akademisi, dan pelajar di seluruh Asia Tenggara dalam literasi digital, sehingga mereka dapat memperluas akses ke peluang di sektor pariwisata global.

Ke depannya kami tetap fokus untuk memanfaatkan teknologi, memperluas layanan, serta mendorong pariwisata yang berkelanjutan.

Kami akan terus mendorong inovasi, memperkuat kolaborasi, serta mempercepat transformasi digital untuk mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan—dan memastikan setiap perjalanan dapat memberikan dampak positif.

5. Bagaimana Traveloka melihat perlambatan ekonomi nasional saat ini dan dampaknya pada sektor pariwisata domestik?

a. Apakah ada perubahan signifikan dalam preferensi pengguna terkait destinasi, jenis layanan seperti akomodasi atau transportasi?

b. Apakah Traveloka memiliki program khusus untuk mendorong pariwisata domestik di tengah kondisi ekonomi yang melambat?

Indonesia tetap menjadi pasar utama kami, dengan dinamika dan potensi yang luar biasa.

Terlepas dari perubahan ekonomi, sektor pariwisata Indonesia tetap tangguh, didukung oleh tingginya permintaan perjalanan, pertumbuhan digital, dan meningkatnya kepercayaan pelanggan.

Industri pariwisata Indonesia terus berkembang pesat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada kuartal empat tahun 2024 tercatat sebanyak 3,37 juta kunjungan, tumbuh 10,3% dibandingkan dengan periode yang sama di 2023, sedangkan perjalanan wisatawan nusantara meningkat 23,3% mencapai 263,13 juta perjalanan.

Di sepanjang tahun 2024, Indonesia mencatat 13,74 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan lebih dari 1 miliar perjalanan wisatawan nusantara, menegaskan peran penting sektor ini dalam pemulihan ekonomi.

Fokus strategis kami tetap jelas: mendukung industri pariwisata Indonesia, mendorong pemulihan ekonomi, dan memberikan nilai tambah bagi wisatawan serta masyarakat lokal.

Kami juga optimis sektor pariwisata tetap tumbuh dengan adanya peluang dari tenaga kerja muda yang dinamis dalam mencari pengalaman berwisata baru. Traveloka terus beradaptasi dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Berdasarkan data Traveloka, perjalanan domestik masih mendominasi, dengan porsi sekitar 80-85% dari total pemesanan. Hal ini sejalan dengan temuan dalam studi kami, yang menunjukkan preferensi wisatawan terhadap destinasi yang dekat, terjangkau, dan familiar.

Selain itu, lanskap digital yang terus berkembang semakin memperkuat potensi pertumbuhan pariwisata. Laporan e-Conomy SEA 2024 dari Google, Temasek, Bain & Company menyoroti kepemimpinan Asia Tenggara dalam adopsi digital, yang mendorong pertumbuhan e-commerce dan ekspansi konsumen digital.

Seiring dengan meningkatnya konektivitas, platform seperti Traveloka berperan dalam memberdayakan bisnis lokal—mulai dari penyedia akomodasi, layanan transportasi, hingga operator pariwisata—untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, meningkatkan aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Di Traveloka, kami terus memantau pergeseran perilaku perjalanan melalui insights dari konsumen yang mendalam dan pendekatan berbasis data, sehingga kami dapat mengantisipasi dan merespons kebutuhan konsumen yang terus berkembang.

Menyadari meningkatnya permintaan akan solusi perjalanan yang terjangkau dan bernilai, kami menghadirkan berbagai inisiatif yang ditargetkan untuk pengguna seperti promosi eksklusif, kolaborasi strategis, serta kampanye spesial seperti Traveloka EPIC Sale atau Traveloka Birthday Sale Campaign.

Upaya ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan perjalanan, tapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami terus membantu wisatawan Indonesia dalam menemukan keindahan negeri ini dengan berkolaborasi bersama pelaku bisnis dan masyarakat lokal untuk menghadirkan pengalaman perjalanan domestik yang lebih bermakna.