2 Kawasan Ekonomi Khusus yang Jadi Alternatif Wisata di Bangka

1 Oktober 2019 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KEK Sungailiat - Tanjung Pesona. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KEK Sungailiat - Tanjung Pesona. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bicara soal Pulau Bangka, tentu yang terpikirkan ialah tambang timah. Namun, secara perlahan persepsi ini coba dihilangkan hingga berganti menjadi Bangka yang dikenal sebagai destinasi wisata yaitu melalui dua Kawasan Ekonomi Khusus, Sungailiat dan Tanjung Gunung.
ADVERTISEMENT
Sungailiat terletak di sepanjang pesisir timur Kepulauan Bangka, mulai dari Pantai Rebo hingga Pantai Rambak. KEK ini diajukan oleh PT Pantai Timur Sungailiat dengan luas mencapai 600 hektar.
“KEK Sungailiat pada sidang dewan kawasan tanggal 5 November 2018 sudah disetujui dengan catatan menyelesaikan isu pertambangan di wilayah laut KEK Sungailiat,” kata Direktur PT Pantai Timur Sungailiat, Thomas Jusman, saat diwawancarai kumparan belum lama ini.
KEK Sungailiat - Tanjung Pesona yang masih sepi pengunjung Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Kawasan wisata ini mengandalkan keindahan alam dalam destinasi wisatanya. Contohnya di Tanjung Pesona. Di sana wisatawan bisa menikmati keindahan pantai dengan laut yang biru. Bukan hanya itu, di sekitar pantai juga banyak batu granit yang cocok untuk dijadikan spot foto.
Thomas sebagai pengusung KEK Sungailiat mengatakan waktu yang cocok untuk berwisata ialah pada April dan Mei. Pada periode itu ada festival Qingming atau Cheng Beng di Puri Tri Agung yang juga masuk dalam KEK Sungailiat.
ADVERTISEMENT
“Cuacanya juga bagus. Lautnya dan anginnya tenang sehingga enak menikmati laut juga,” kata Thomas.
Papan nama di KEK Tanjung Gunung - Pantai Tapak Dewa yang kerap jadi lokasi swafoto. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Serupa dengan Sungailiat, di Tanjung Gunung yang berada di Kabupaten Bangka Tengah juga masih mengandalkan keindahan alamnya.
Di sini ada tujuh pulau yang bisa menjadi destinasi untuk island hoping. Di antaranya ialah Pulau Panjang dan Pulau Ketawai sebagai private resort. Pulau Semujur dan Pulau Bebuar sebagai eco tourism dan glamping. Pulau Gusung Asam dan Pulau Gusung Pasir sebagai snorkeling spot dan water sport activity. Serta Pulau Gelasa sebagai tempat hiburan yang menghubungkan KEK Tanjung Gunung dan Tanjung Kalayang.
Keadaan di KEK Tanjung Gunung - Pulau Panjang Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Beberapa waktu lalu kumparan berkesempatan mengunjungi Pulau Panjang dengan menyewa kapal dari Pantai Tapak Dewa. Bila kamu hendak menyewa kapal untuk berkeliling, siapkanlah biaya sebesar Rp 1,1 juta. Jangan khawatir, biaya tersebut bisa kamu bayar dengan cara patungan karena satu kapal berkapasitas 15 orang.
ADVERTISEMENT
Pemandangan di pulau ini lebih baik dibanding dengan di Pantai Tapak Dewa. Airnya begitu jernih. Ombaknya juga cukup tenang, cocok untuk kamu yang ingin berenang tanpa takut hanyut.
Keadaan di KEK Tanjung Gunung - Pantai Tapak Dewa Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Pulau Panjang tidaklah berpenghuni. Wisatawan yang berkunjung ke pulau ini bisa bermalam dengan mendirikan tenda dan mengisi malam dengan membakar ikan, sosis, atau daging.
“Kalau sekarang Bangka Belitung itu timah, tapi timah itu pasti akan habis. Kita harus siapkan transformasi dari timah ke Pariwisata,” kata Direktur PT PAN Semujur Makmur Eddy Priyasmono selaku pengusung KEK Tanjung Gunung.