Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian BUMN melakukan rebranding terhadap tiga hotel milik BUMN, yaitu PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN. Rebranding ketiga hotel tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mempromosikan kearifan lokal dan keunikan yang ada di setiap daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketiga unit hotel tersebut di antaranya Hotel Inaya Putri Bali, Hotel Grand Inna Padang dan Hotel Inna Parapat. Adapun, ketiga hotel tersebut diubah menjadi Hotel Merusaka, Hotel Truntum, dan Hotel Khas Parapat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengatakan momentum ini diharapkan mampu membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, baik di Bali maupun di seluruh Indonesia.
“Memang ini saat yang tepat untuk kita melakukan pembenahan, karena di tengah pandemi ini kita memiliki waktu untuk berpikir kembali. Ini bagian dari inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, teman-teman BUMN juga sepakat jika sektor parekraf menjadi lokomotif keluar dari pandemi ini. Terlebih dengan rebranding 3 hotel yang memiliki unsur kearifan lokal kami harapkan akan tercipta peluang dan lapangan kerja baru.” kata Sandiaga, seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (9/4).
Dalam acara rebranding yang dilakukan di Merusaka Nusa Dua, Bali, Kamis (8/11), Sandiaga menjelaskan rebranding ini diharapkan akan lebih meningkatkan nilai hotel milik BUMN dan membangun citra positif kepada tamu. Tentunya ini harus diiringi dengan inovasi baru yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, baik dalam pelayanan, produk, maupun SDM.
ADVERTISEMENT
“Ke depan diharapkan kita dapat berkolaborasi bersama untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dengan melakukan aksi nyata untuk mendukung pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan secara bertahap, pihaknya juga akan melakukan rebranding 29 hotel BUMN yang lain.
“Dalam 3 tahun ke depan kita akan rebranding 111 hotel, sehingga diharapkan ke depan seiring membaiknya pariwisata pascapandemi kita sudah akan memiliki banyak hotel baru yang bercita rasa Indonesia dan memberikan kebanggaan bagi brand lokal, serta mengusung kearifan lokal di daerah masing-masing,” ujarnya.
Direktur Utama HIN Iswandi Said menambahkan, pihaknya bertekad mampu mengelola secara profesional jaringan hotel BUMN dengan berstandar internasional di tengah adaptasi normal baru, sekaligus mengusung kearifan lokal atau keramahtamahan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami berambisi menjadi tuan rumah di negeri sendiri sebagai salah satu jaringan hotel Indonesia. Dengan memperhatikan berbagai elemen penting yang khas Indonesia yaitu sight berupa kain tenun Indonesia, sound berupa musik tradisional Indonesia, rasa berupa makanan khas Indonesia dengan standar internasional, scent berupa ramuan dan aromatic khas Indonesia, dan sentuhan berupa Indonesia hospitality,” ujarnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)