Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
3 Maskapai Buka Rute ke Indonesia, Kemenparekraf: Bantu Capai Kunjungan Wisman
24 Juli 2024 12:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Beberapa maskapai penerbangan siap membuka rute penerbangan internasional ke Indonesia . Hal ini turut dikonfirmasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf ).
ADVERTISEMENT
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan bahwa saat ini ada tiga maskapai penerbangan yang tengah menyiapkan rute penerbangan ke Indonesia. Ketiga maskapai tersebut adalah Jeju Air, Batik Air Malaysia, dan Super Air Jet.
Nantinya, Jeju Air yang merupakan maskapai asal Korea Selatan akan membuka rute penerbangan dari Incheon, menuju Denpasar, Bali, dan sebaliknya.
"Jeju Air itu akan membuka penerbangan dari Incheon ke Denpasar mulai 27 Oktober 2024, yang dijadwalkan terbang tujuh kali sepekan dengan kapasitas 180 seat per hari," ujar Nia, seperti dikutip dari Antara.
Kemudian Batik Air Malaysia akan membuka rute dari Kuala Lumpur, ke beberapa kota di Indonesia, seperti Surabaya, Lombok, Padang, dan Pekanbaru. Rute ini masing-masing akan dilayani dengan pesawat berkapasitas 150 penumpang.
ADVERTISEMENT
"Untuk penerbangan Kuala Lumpur-Surabaya dan Kuala Lumpur-Lombok akan dilaksanakan inaugural flight pada 1 Agustus. Sedangkan Kuala Lumpur-Padang dan Kuala Lumpur-Pekanbaru dijadwalkan pada 10 Agustus 2024," terang Nia.
Sedangkan Super Air Jet akan membuka rute penerbangan Kuala Lumpur-Aceh mulai 3 Agustus 2024 mendatang, dengan pesawat berkapasitas 180 penumpang.
"Kalau kita lihat, originasi Kuala Lumpur bisa dimanfaatkan tentunya oleh orang-orang yang tinggal di Malaysia, tetapi ini juga (penumpangnya) bisa dari negara-negara lain. Sebab, Malaysia ini juga terhubung dengan berbagai belahan dunia," tutur Nia.
Sementara itu, hadirnya rute baru internasional dari tiga maskapai ini menurut Nia, dinilai sangat penting untuk memperkuat sektor parekraf Indonesia, terutama dalam hal mendatangkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Sebab, sekitar 70 persen kedatangan wisman ke Indonesia menggunakan transportasi udara.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, penambangan rute penerbangan ini juga dinilai bisa membantu Indonesia untuk mencapai target kunjungan wisman di 2024. Tahun ini, Kemenparekraf menargetkan 9,5 juta hingga 14,3 juta kunjungan wisman ke Tanah Air.
"Penerbangan atau via udara itu memegang peranan penting dalam memberikan konektivitas terhadap sebuah destinasi," pungkas Nia.