4 Destinasi Wisata yang Kental dengan Budaya dan Ciri Khas Betawi

Warga berkerumun saat malam Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Patung Ondel-Ondel Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (23/5/2020). Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Hari ini, Rabu, 22 Juni 2022 merupakan hari ulang tahun ke-495 DKI Jakarta. Hal ini tentu disambut gembira oleh banyak pihak, karena bertepatan juga dengan liburan sekolah.

Biasanya saat Jakarta ulang tahun, ada banyak promo dan hal menarik yang ditawarkan berbagai pihak untuk merayakannya, mulai dari diskon makanan hingga naik MRT dan Transjakarta dengan harga murah.

Namun, bagi kamu yang ingin memanfaatkan momen ini untuk berlibur dengan keluarga, tidak ada salahnya mengunjungi tempat wisata yang tentunya kental akan budaya Betawi.

Berikut 4 rekomendasi destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi sambil rayakan ulang tahun DKI Jakarta.

1. Setu Babakan

Suasana di tempat wisata Kampung Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (11/12/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Kampung Betawi Setu Babakan adalah satu destinasi wisata yang sangat kental akan budaya Betawi, mulai dari seni, arsitektur, adat istiadat, tradisi, pakaian, hingga kuliner bisa kamu temui di sini.

Kampung Betawi yang memiliki luas sekitar 289 hektare ini terletak di Jl. RM. Kahfi II, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Para pengunjung yang datang bisa melihat keseharian masyarakat Betawi, seperti pencak silat, aqiqah, injek tanah, ngarak penganten sunat, hingga ngederes.

Bukan hanya itu, di sana kamu juga bisa mencicipi kuliner khas Betawi yang tentunya lezat, seperi sayur asem, sayur lodeh, soto mie, soto babat, halibut, bir lokal pletok, jus belimbing, kerak telor, laksa, toge goreng, dodol, tape uli, geplak, dan wajik.

Perahu bebek yang disewakan di tempat wisata Kampung Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (11/12/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Atraksi di sini bisa dibilang sangat banyak, karena di dalam Kampung Betawi kamu bisa melakukan banyak hal, mulai dari wisata budaya, agrowisata, hingga menikmati wisata air yang akan membuat para pengunjung tidak bosan.

Untuk masuk ke sini tidak dipungut biaya alias gratis. Para pengunjung hanya akan dimintai uang parkir saja.

2. Rumah Si Pitung

Rumah Si Pitung di Cilincing Marunda, Jakarta Utara. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Bicara masalah sejarah, budaya, tradisi, dan cerita tentang Betawi ini akan sangat panjang. Apalagi soal destinasi wisata yang mungkin tidak banyak orang tahu.

Salah satunya adalah Rumah Si Pitung. Destinasi wisata yang kental akan sejarah dan budaya ini berlokasi di Marunda Pulo, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Jadi, begini sejarahnya, siapa yang tidak tahu si Pitung? Sosok legendaris yang memiliki nama asli Ahmad Nitikusumah, ini dikenal sebagai perampok.

Dilansir situs resmi Rumah Si Pitung, pada tahun 1800-an, rumah ini yang tadinya milik saudagar kaya bernama Haji Safiuddin. Akhirnya dirampok si Pitung dan diambil alih olehnya.

Si Pitung juga terkenal akan kebaikan hatinya yang suka membantu orang Betawi yang tertindas. Di rumah yang kental dengan nuansa kayu ini kamu akan melihat barang-barang, seperti kursi, meja, dan lemari.

Pada tahun 1999, rumah ini dijadikan bangunan cagar budaya oleh pemerintah. Untuk kamu yang ingin berkunjung ke Rumah Si Pitung, tiketnya sangat murah Rp 5 ribu untuk orang dewasa dan Rp 2 ribu untuk anak-anak

3. Roemah Betawi Rawasapi

Roemah Betawi memang bukan di Jakarta, destinasi wisata yang kental akan budaya betawi ini terletak di Jl. Al Huda, Rawasapi, Jatimulya, Tambun Selatan, Bekasi.

Tempat ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk para pengunjung yang ingin mengetahui tentang budaya peninggalan orang Betawi, tanpa harus ke Jakarta.

Destinasi wisata yang baru berdiri pada tahun 2019 ini memiliki latar belakang rumah Betawi, dengan harapan untuk melestarikan budaya. Rumah ini viral setelah melakukan promosi di Facebook dan banyak orang yang datang.

Tempat ini terdiri dari lima rumah Betawi. Tak hanya itu, di sini juga terdapat permainan anak-anak khas Betawi, ondel-ondel, dan peninggalan yang dipakai oleh orang Betawi zaman dulu.

Di sini juga terdapat miniatur sumur kerek, karena dulunya orang Betawi menggunakan sumur tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk biaya sendiri, pengurus Roemah Betawi Rawasapi menyediakan kotak yang bisa diisi dengan sumbangan sukarela, dan akan digunakan untuk merawat fasilitas-fasilitas yang ada.

4. Monumen Ondel-Ondel

Warga berkerumun saat malam Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Patung Ondel-Ondel Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (23/5/2020). Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Ini patung bukan sembarang patung. Ondel-ondel yang memiliki tinggi 9,5 meter dan berat 1,5 ton ini merupakan landmark kawasan Kemayoran, tepatnya berada di Jalan Benyamin Sueb.

Monumen tersebut berada di tengah, sehingga keberadaannya bisa dilihat banyak orang yang berlalu lalang dengan menggunakan kendaraan atau hanya sekadar jalan-jalan.

Monumen yang didirikan oleh PPK Kemayoran pada Januari 2014 lalu ini menjadi salah satu tempat wisata favorit warga, biarpun hanya sekadar duduk atau berfoto-foto saja.

Jadi, siap mengunjungi destinasi wisata di atas?