4 Wisata Budaya di Bali yang Wajib Jadi Destinasi Wisatawan

Ilustrasi lilburan keluarga di Bali. Foto: Shutterstock

Daya tarik Bali tak hanya pada keindahan alamnya saja, tapi warisan budayanya yang begitu beragam. Bahkan, wisata budaya di Bali jadi salah satu destinasi wajib bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Di tengah perkembangan teknologi di era modern ini, adat istiadat di Pulau Dewata memang tidak tergerus sama sekali. Masyarakatnya tetap kukuh memegang setiap budaya, dan bahkan memperkenalkannya kepada dunia.

Penasaran apa saja wisata budaya di Bali? Yuk, intip keberagaman budaya di Pulau Seribu Pura ini.

Wisata Budaya di Bali

Ilustrasi wisata di Bali. Foto: Tatiana Popova/Shutterstock

Rasanya belum ke Bali jika belum menjelajahi situs budayanya yang banyak dipengaruhi agama Hindu-Buddha. Berikut beberapa tempat bisa kamu kunjungi:

1. Taman Werdhi Budaya Art Centre

Taman Werdhi Budaya Art Centre merupakan pusat seni dan budaya, yang sering mengadakan pertunjukan seni tradisional Bali. Tempat seluas 5 hektare ini terdiri atas aula pameran seni, sebuah panggung terbuka, dan panggung tertutup.

Kamu juga bisa menemukan perpustakaan sejarah serta sebuah pura di sini. Setiap tahunnya, Pesta Kesenian Bali pun digelar di taman budaya ini.

Lokasi: Jl. Nusa Indah No.1, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali

2. Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot merupakan tempat ibadah umat Hindu yang sangat disucikan. Terdapat dua pura di sini, salah satunya terletak di atas bongkahan batu, sedangkan satunya lagi ada di atas tebing mirip.

Pura Tanah Lot masih termasuk bagian dari Pura Dang Kahyangan, dan menjadi tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tempat ibadah ini juga terkenal sebagai salah satu spot terbaik untuk melihat matahari terbenam.

Lokasi: Pesisir pantai Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali

3. Desa Penglipuran

Ilustrasi desa. Foto: f1rman/Shutterstock

Desa Penglipuran jadi tempat wisata budaya favorit wisatawan, karena masyarakatnya masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu tercermin dari arsitektur bangunan dan pengolahan lahannya yang mengikuti konsep Tri Hita Karana.

Tri Hita Karana adalah filosofi masyarakat Bali tentang keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia, dan lingkungannya. Untuk menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat, warga di desa seluas 112 hektare ini mempunyai 2 jenis hukum, yakni awig (peraturan tertulis) dan drestha (adat kebiasaan tak tertulis).

Lokasi: Jl. Penglipuran, Kubu, Kec. Bangli, Kabupaten Bangli, Bali

4. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana

Garuda Wisnu Kencana (GWK) merupakan taman budaya yang di bagian tengahnya berdiri megah patung Garuda Wisnu Kencana setinggi 120 meter. Di kawasan ini juga terdapat Patung Garuda setinggi 18 meter.

Namun, keunikan taman budaya ini bukan hanya pada landmark-nya, tapi pilihan wisata yang ditawarkan. Mulai dari museum seni berisi artefak sejarah, ruang pertunjukan tari kecak gratis, dan masih banyak lagi.

Lokasi: Jl. Raya Uluwatu, Ungasan, Kec. Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali

Baca Juga: Taman Beji Samuan: Alternatif Wisata Alam dan Wisata Religi