Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Bandara #DiIndonesiaAja yang Kental dengan Nuansa Kearifan Lokal
14 Oktober 2021 12:58 WIB
·
waktu baca 7 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mulai dari bandara yang ramah lingkungan hingga bandara yang menghadirkan nuansa kearifan lokal dalam setiap detail desainnya. Deretan bandara tersebut bisa kamu temui hanya #DiIndonesiaAja . Tak heran jika bandara-bandara tersebut menawarkan daya tarik wisata bagi traveler.
Bahkan, enggak hanya menawarkan daya tarik wisata, beberapa bandara di Indonesia ini ada yang disulap sebagai tempat vaksinasi untuk mendukung percepatan vaksinasi nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Pengadaan program vaksinasi di bandara mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. Menparekraf menyebut jika vaksinasi di bandara merupakan salah satu bentuk kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menyukseskan program vaksinasi nasional.
“Program vaksinasi di bandara ditujukan untuk masyarakat umum yang akan melakukan penerbangan atau kunjungan wisata ke suatu daerah. Salah satu lokasi program vaksinasi di bandara berada di Terminal 2 dan Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng,” ujar Sandiaga Uno, dalam siaran “Vaksinasi di Bandara dan Tempat Piknik, Solusi Percepatan Vaksinasi Nasional”.
ADVERTISEMENT
Nah, dalam rangka menyambut Hari Penerbangan Nasional yang jatuh pada 27 Oktober mendatang, kamu juga bisa, lho, mengenal lebih jauh bandara-bandara yang ada di Indonesia dengan nuansa kearifan lokalnya.
Penasaran di mana saja? Eits, tunggu dulu, sebelum menyimak bandara-bandara yang kental dengan nuansa kearifan lokal Indonesia. Yuk, follow akun Instagram @pesonaid_travel agar kamu selalu mendapatkan informasi ter-update seputar dunia pariwisata hingga beragam produk kreatif lokal yang ada #DiIndonesiaAja!
1. Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau
Pertama di Riau, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menjadi bandara yang kental dengan nuansa kearifan lokal. Bandara seluas 321,21 hektare ini dibangun dengan mengadaptasi arsitektur Islam dan budaya Melayu.
Hal ini bisa dilihat dari bagian tengah bandara yang dibangun menyerupai kubah masjid. Selain itu, bentuk keseluruhan bandara juga dibangun menyerupai sayap burung serindit yang merupakan burung khas Provinsi Riau.
ADVERTISEMENT
Menariknya lagi, Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II adalah bandara peninggalan sejarah dari zaman kemerdekaan saat melawan penjajah Belanda dan Jepang. Nama bandara ini diambil dari nama Sultan Syarif Kasim II, seorang pahlawan Nasional yang berasal dari Riau.
2. Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Yogyakarta
Selain kapasitasnya yang besar dan fasilitasnya yang modern, Bandara YIA merupakan salah satu bandara yang kental dengan nuansa kearifan lokal. Hal ini bisa kamu temukan dari desainnya pada area dalam hingga luar bandara.
ADVERTISEMENT
Bandara YIA dihiasi dengan berbagai artwork atau instalasi seni menarik.
Infrastruktur dan artwork di Bandara YIA merupakan hasil karya seniman-seniman lokal Yogyakarta, lho! Terdapat 43 seniman yang terlibat dalam pembangunan serta pembuatan desainnya.
Setiap infrastruktur dan artwork punya tema dan cerita yang berbeda-beda. Mulai dari Hastabrata karya seniman Yoga Budi Wantoro yang menceritakan prinsip kepemimpinan Jawa, hingga Lawang Papat hasil kolaborasi Asosiasi Pematung Indonesia (API).
3. Bandara Blimbingsari, Jawa Timur
Mengusung konsep green airport, Bandara Blimbingsari yang terletak di Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, merupakan bandara ramah lingkungan pertama yang ada di Indonesia. Andra Matin yang mengarsiteki bandara ini memang sengaja mengusung konsep asri dan indah.
Ketika memasuki kawasan Bandara Blimbingsari, kamu akan disuguhi bangunan hijau berlantai 2 beratapkan rumput. Konsep atap yang mengambil ide topi udeng khas Banyuwangi menambah ciri khas nuansa lokal yang kental pada bandara tersebut.
ADVERTISEMENT
Menariknya, jika pada umumnya bandara-bandara memiliki pendingin udara, di sini tidak terdapat pendingin udara yang menghiasi bandara. Panas? Tentu tidak, dikarenakan sirkulasi udara yang baik dan material bangunan yang sebagian besar menggunakan bahan daur ulang membuat bandara ini sangat terasa sejuk.
Bandara yang menelan biaya Rp 45 miliar ini memiliki dua tingkat dengan dua pintu masuk. Di lantai dua dikhususkan untuk para pengantar. Di sini para pengunjung bisa melihat pemandangan Gunung Ijen yang indah dari kejauhan. Tidak hanya itu, Selat Bali juga terlihat dari lantai dua bandara tersebut.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga sengaja mempertahankan suasana sawah nan hijau di sekitar bandara, serta aturan tidak boleh ada bangunan menjulang tinggi di sekitar bandara. Hal ini guna mempertahankan keasrian dan kearifan lokal di kawasan bandara.
ADVERTISEMENT
4. Bandara Internasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
Bandara Internasional Komodo merupakan bandara berikutnya di Indonesia yang kental dengan nuansa kearifan lokal. Bagaimana tidak? Hal ini bisa terlihat dari bangunan bandara tersebut.
Jika dilihat sekilas, bangunan bandara ini mirip seperti lidah komodo yang mempresentasikan satwa khas Pulau Komodo. Tak hanya bangunannya saja, kamu juga bisa melihat ornamen-ornamen di dinding yang memperlihatkan kehidupan komodo di alam liar. Pemandangan ini bisa kamu lihat di area garbarata sebelum menuju pesawat terbang.
Selain bangunannya yang unik, bandara yang terletak di Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini pintu masuk wisatawan ke Pulau Flores, Taman Nasional Komodo , atau tempat wisata lainnya.
Bandara Komodo saat ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.250 x 45 meter. Ke depannya, landasan pacu ini akan diperpanjang hingga 2.750 meter sehingga bisa dilandasi pesawat-pesawat besar seperti Airbus 320.
ADVERTISEMENT
Perluasan Bandara Komodo sendiri diharapkan akan rampung pada tahun 2024 mendatang. Nantinya, jika sudah selesai, bandara ini diperkirakan bisa melayani 2 juta penumpang yang ingin berwisata ke Labuan Bajo ataupun Pulau Komodo.
5. Bandara Sentani Jayapura, Papua
Selain menjadi bandara tersibuk dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional kesepuluh (PON XX) Papua, Bandara Sentani di Jayapura , Papua, juga dikenal dengan arsitekturnya yang unik dan khas.
Bandara Sentani mengadopsi bangunan tradisional Suku Tobati atau yang disebut juga Tobati-Enggros. Misalnya pada bagian atap bandara yang berbentuk seperti limas atau kerucut yang menjadi ciri khas dari Suku Tobati. Selain itu, pada bagian papan nama di bandara, kamu juga bisa menemukan ornamen berbentuk alat musik Tifa.
ADVERTISEMENT
Alat musik yang berbentuk menyerupai kendang dan terbuat dari kayu yang di lubangi tengahnya ini merupakan alat musik khas Indonesia bagian Timur, khususnya Maluku dan Papua.
Tak sampai di situ, dalam rangka menyambut atlet PON XX Papua, Bandara Sentani juga dipercantik oleh PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I, selaku pengelola bandara. Adapun, proses memperindah terminal dilakukan dengan mengatur ulang tata letak area komersial dan merenovasi interior dengan mengadopsi kearifan lokal batik dan motif ukir khas Sentani.
Untuk menghadirkan semarak PON XX, di Bandara Sentani juga dibuat instalasi booth, gate keberangkatan dan kedatangan, hingga wall branding hall di area keberangkatan dan kedatangan. Selain beautifikasi terminal penumpang, juga dilakukan pelapisan landasan pacu (tapering) untuk meningkatkan kekuatan landasan pacu sehingga pesawat Boeing B737 800 NG dan Boeing B737 900ER dapat mendarat mulus, dan dilakukan juga perbaikan apron, serta perbaikan taxiway.
ADVERTISEMENT
Nah, itu tadi deretan bandara di Indonesia yang kental dengan nuansa kearifan lokal. Jangan lupa untuk tetap mematuhi dan disiplin protokol kesehatan 6M di mana pun kamu berada, ya! Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Selain itu, jangan lupa juga segera lakukan vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang berlangsung di seluruh daerah di Indonesia. Vaksinasi akan membuat kamu dan keluarga lebih terlindung dari virus corona yang saat ini sedang menyebar. Tidak hanya itu, vaksinasi juga sudah menjadi syarat wajib jika kamu ingin melakukan perjalanan, salah satunya di bandara.
Selama #DiRumahAja isi waktu luangmu dengan beragam keseruan , ya! Salah satunya dengan ikutan PUKIS atau Pesona Punya Kuis yang diadakan pada hari Selasa disetiap pekannya. Caranya mudah banget, kamu tinggal follow akun Instagram @pesonaid_travel, lalu like postingan PUKIS terbaru pada feed. Jawab pertanyaan di kolom komentar dan jangan lupa mention tiga temanmu untuk ikutan kuis ini. Yuk, raih beragam hadiah menarik untuk para pemenang!
ADVERTISEMENT
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )