Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
5 Fakta Unik Delman, Ada Sejak Zaman Belanda hingga Punya Banyak Nama
28 Januari 2022 8:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan transportasi tradisional yang digerakkan dengan tenaga kuda. Ya, delman merupakan salah satu transportasi tradisional yang keberadaannya masih bisa ditemukan hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Buat yang belum tahu, delman adalah kendaraan beroda dua sampai empat yang tidak menggunakan mesin, melainkan ditarik oleh kuda dan dikendalikan oleh seorang kusir. Selain dikenal karena keunikannya, delman ternyata memiliki sejarah yang panjang, lho.
Bahkan, tak hanya itu saja, ada sederet fakta menarik tentang delman yang jarang diketahui. Apa saja, ya?
1. Sudah Ada Sejak Zaman Belanda
Delman menjadi salah satu transportasi tradisional yang keberadaanya telah ada sejak lama. Menurut sejarahnya, delman berasal dari nama penciptanya, yaitu Ir. Charles Theodore Deeleman, seorang insinyur, ahli irigasi yang memiliki bengkel besi di pesisir Batavia (Jakarta) di masa lampau.
Awalnya, delman digunakan untuk mengangkut dan memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Kemudian, seiring berjalan waktu, delman beralih fungsi menjadi sebuah alat transportasi.
ADVERTISEMENT
2. Hanya Dinaiki Orang-orang Kaya
Pada masa Hindia-Belanda, delman digunakan sebagai angkutan antar-kota. Konon, hanya orang-orang penting dan kaya yang bisa naik delman.
Pada zaman dahulu, delman juga digunakan sebagai alat transportasi utama dan sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
3. Punya Nama Berbeda di Tiap Daerah
Menariknya, delman memiliki banyak nama berbeda-beda di setiap daerah. Di Sukabumi, Jawa Barat, delman biasanya disebut sebagai nayor.
Sementara itu, bergeser ke Minangkabau, kendaraan bertenaga kuda yang dikendarai seorang kusir ini iasa disebut bendi.
Selain nayor dan bendi, delman juga memiliki nama lain di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan juga Yogyakarta. Kalau di NTB delman disebut sebagai cidomo, sedangkan di Kota Gudeg cenderung dikenal dengan nama andong atau dokar.
ADVERTISEMENT
Meski memiliki nama yang berbeda-beda, tidak ada perbedaan yang signifikan antara delman yang ada di daerah lain.
4. Bentuknya Tidak Pernah Berubah
Sejak pertama kali digunakan hingga saat ini, delman tidak pernah berubah bentuknya. Delman terdiri dari kereta dan kuda yang ada di depannya.
Yang membedakan hanyalah pada bagian rodanya saja. Jika dulu kamu bisa menemukan delman dengan kereta beroda kayu berlapis karet, kini bisa juga ditemukan delman yang rodanya diganti dengan ban mobil.
Hal ini karena ban mobil lebih bagus digunakan untuk jalan yang kondisinya baik atau jalan raya. Selain itu, ban karet juga dianggap membuat kereta terasa lebih nyaman.
5. Jadi Daya Tarik Wisata
Karena keunikannya, delman memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Oleh sebab itu, tak heran jika di beberapa tempat wisata, delman tak hanya sebagai alat transportasi saja, melainkan sebagai daya tarik wisata.
ADVERTISEMENT
Tak heran jika delman menjadi bagian dari kendaraan wisata, bagi wisatawan di sejumlah objek wisata. Di Jakarta misalnya, kamu bisa merasakan sensasi berwisata sambil naik delman sambil mengelilingi Danau Setu Babakan. Sementara itu, jika berwisata ke Yogyakarta, kamu juga bisa berkeliling wilayah Malioboro menggunakan delman.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )