5 Hotel Legendaris di Indonesia, Ada yang Berusia 100 Tahun

27 Maret 2021 8:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotel Niagara Malang Foto: Instagram @hotelniagaramalang
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Niagara Malang Foto: Instagram @hotelniagaramalang
ADVERTISEMENT
Saat mendengar hotel pasti yang terlintas di benakmu adalah tempat menginap yang nyaman bergelimang fasilitas. Namun, tak sampai di situ, ada beberapa hotel yang terkenal karena sejarah dan juga nilai historisnya seperti Hotel Niagara Malang.
ADVERTISEMENT
Selain usianya yang telah menginjak ratusan tahun, hotel di Malang ini juga punya bangunan yang unik.
Ngomong-ngomong soal hotel legendaris, ternyata kamu bisa menemukan deretan hotel legendaris di Indonesia. Penasaran di mana saja? Yuk, simak ulasannya.

1. Hotel Niagara, Malang

Hotel Niagara Malang Foto: Instagram @hotelniagaramalang
Hotel yang terletak di Jl. Dr.Sutomo No.63 Lawang, Kabupaten Malang ini mendadak viral di media sosial setelah seorang tamunya mengalami hal mistis saat menginap di sana. Keangkeran hotel tersebut pertama kali diunggah oleh pemilik akun TikTok @fmpeg yang bernama Gabrielle Aisya.
Saat hendak menginap di Hotel Niagara, Gabrielle dan rekannya menemui hal-hal aneh, serta merasa janggal saat memasuki kamar hotel. Mulai dari suara ketukan di pintu kamar hingga bayangan sosok hitam yang sedang berada di pintu.
ADVERTISEMENT
Meski dikenal mistis, hotel satu ini terkenal memiliki sejarah yang panjang.
hotel ini sendiri diperkirakan didirikan pada tahun 1918 artinya sudah 103 tahun atau sudah seabad hotel ini berdiri. Hotel ini sendiri dirancang oleh pria keturunan Brasil bernama Fritz Joseph Pindeo, yang tinggal di Indonesia sewaktu masa penjajahan Belanda.
Butuh 15 tahun untuk menyelesaikan bangunan setinggi 35 meter ini. Dulunya bangunan ini dibangun tidak diperuntukkan menjadi hotel, melainkan vila peristirahatan milik Liem Sian Joe, pengusaha kaya berdarah Tionghoa yang tinggal di Malang.
Kemudian, pada tahun 1960 ahli waris Liem Sian Joe menjual bangunan vilanya kepada Ong Kie Tjay, salah seorang pengusaha yang tinggal di Surabaya. Setelah melakukan renovasi, bangunan vila diubah menjadi hotel dan diberi nama Hotel Niagara yang diurus oleh Ongko Budihartanto, anak dari Ong Kie Tjay, sekaligus General Manager Hotel Niagara.
ADVERTISEMENT
Untuk menginap di sini, kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp 125 ribu - Rp 400 ribu.

2. Hotel Tugu Malang

Malang masih memiliki hotel legendaris yang tak kalah menariknya. Ialah Hotel Tugu Malang, hotel ini dikenal karena lukisannya yang legendaris.
Lukisan tersebut menunjukkan foto seorang wanita berambut panjang berdiri membelakangi cermin yang dipajang The Sugar Baron Room.
Wanita di foto tersebut adalah Oei Hui Lan, putri dari Oei Tiong Ham, pria terkaya di Asia Tenggara di abad ke-19.
Selain punya lukisan legendaris, Hotel Tugu Malang juga menjadi rumah beragam karya seni.
Kamu bisa menyaksikan kekayaan sejarah Jawa dari generasi ke generasi. Sesuai slogannya, kamu akan dimanjakan dengan keindahan hotel yang artistik dengan berbagai perpaduan budaya.
ADVERTISEMENT
Ada 8 tipe kamar yang bisa dipilih di Tugu Hotel Malang, yakni Apsara Residence, Raden Saleh Suite, Babah Suite, Zambrud Suite, Devata Suite, Honey Moonlight Suite, Executive Suite, dan Superior Deluxe Room. Setiap kamar pun memiliki desain dan tema berbeda yang terinspirasi dari kebudayaan tradisional Indonesia dan peranakan China.
Adapun, harga hotel bintang lima ini berkisar dari Rp 1,3 juta per malam.

3. Hotel Inna Samudera, Sukabumi

Dari Malang ke Sukabumi, kamu juga bisa menemukan hotel di Indonesia yang legendaris. Dibangun pada 1962 oleh Presiden Soekarno, Grand Inna Samudra Beach menjadi salah satu hotel bersejarah di Indonesia, dan merupakan hotel besar pertama di Kabupaten Sukabumi.
Hotel yang awalnya bernama Samudra Beach Hotel ini berdiri di atas lahan seluas 52 hektare, dengan tinggi 32 meter dan panjang 100 meter. Bangunan hotel ini memanjang dari timur ke barat dan menghadap langsung ke Samudra Hindia.
ADVERTISEMENT
Hotel ini memiliki beberapa tipe kamar di antaranya, Deluxe, Deluxe Suite, Standard, Standard Suite, dan Executive Suite. Fasilitas di tiap kamar pun sudah sesuai standar hotel bintang empat, seperti perlengkapan mandi, pendingin ruangan, televisi dengan saluran internasional, telepon, air panas, dan akses Wi-Fi gratis.
Untuk menginap di hotel ini, kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp 500 ribu per malamnya.

4. Grand Inna Malioboro, Yogyakarta

Selanjutnya Hotel Grand Inna Malioboro menjadi hotel legendaris berikutnya yang ada di Jogja.
Hotel Grand Inna Malioboro yang beroperasi sejak tahun 1911 telah beberapa kali berganti pemilik dan nama. Awalnya hotel ini bernama Grand Hotel The Jogja, lalu berubah menjadi Hotel Asahi pada 1942, Hotel Merdeka pada 1945, dan Hotel Garuda pada 1950.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1975, hotel ini diserahkan pada PT Natour dan berstatus BUMN, lalu berganti nama menjadi Natour Garuda. Seiring berubahnya PT Natour menjadi PT Hotel Indonesia Natour pada 1993, maka hotel ini pun berubah menjadi Inna Garuda. Terakhir, pada tahun 2001, hotel bintang empat ini berganti nama lagi menjadi Grand Inna Malioboro.
Dengan usia dan perjalanan yang panjang, Grand Inna Malioboro menyimpan sejarah panjang Indonesia dan Yogyakarta, serta telah menjadi salah satu bangunan cagar budaya.
Terdiri dari 222 kamar, hotel ini memiliki beberapa tipe kamar yang ditawarkan untuk pengunjung seperti Deluxe Rooms, Superior, Junior Suite, Executive Suite, Garuda Suite dan Sudirman Suite. Lokasi hotel ini cukup dekat dengan Keraton Yogyakarta, dan hanya sekitar 17 km dari Candi Prambanan.
ADVERTISEMENT
Untuk menginap di sini kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp 500 ribu per malam.

5. Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta

Sejumlah kendaraan melintasi bundaran Hotel Indonesia sebelum dilakukan penutupan ruas jalan utama Sudirman - Thamrin untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan di malam pergantian tahun. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kamu pasti sudah tidak asing dengan hotel satu ini. Ya, Hotel Indonesia Kempinski merupakan satu dari hotel bersejarah yang ada di Indonesia.
Hotel berbintang lima pertama di Indonesia yang menjadi gedung tertinggi di Jakarta ini dulunya dibangun dari hasil rampasan perang Jepang.
Diresmikan pada 1962 untuk menyambut Asian Games IV, hotel ini tak hanya jadi akomodasi para atlet, tetapi juga para pejabat tinggi serta tamu-tamu penting pada masa itu.
Letaknya yang strategis, yakni di kawasan Bundaran Hotel Indonesia menjadi alasan utama favorit bagi wisatawan.
Tak hanya itu, hotel ini juga sarat sejarah dan fasilitasnya yang luar biasa. Untuk menginap di hotel ini kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp 2,5 juta per malam.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)