5 Kota Unik di Indonesia, Ada yang Berdiri di Atas Papan

28 Maret 2022 7:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kota Sibolga di Sumatera Utara. Foto: Rio Ferdian Chaniago/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kota Sibolga di Sumatera Utara. Foto: Rio Ferdian Chaniago/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap kota di Indonesia tentu memiliki keunikan tersendiri, entah itu dari segi budaya, kuliner, hingga tempat wisata yang dimiliki. Tapi, enggak sampai di situ, tahukah kamu ternyata deretan kota ini terkenal karena keunikannya yang jarang diketahui traveler?
ADVERTISEMENT
Unik di sini bukan hanya dilihat dari ketiga hal tadi, tetapi juga tidak bisa ditemukan di tempat lain. Mulai dari kota yang dibangun di atas papan, hingga kota yang dijuluki sebagai Kota Khatulistiwa. Yuk, simak deretan kota unik yang ada di Indonesia.

1. Kota Agats, Papua

Suasana di Agats. Foto: Ardhana Pragota/kumparan
Kota Agats yang terletak di Kabupaten Asmat, Papua, ini merupakan salah satu kota terunik di Indonesia. Bagaimana tidak? Ketika kamu tiba di kota ini, semua bangunan termasuk fasilitas, bahkan jalanan di Kota Agats didirikan di atas papan. Unik, ya!
Meski demikian, ada alasan kenapa Kota Agats dibangun di atas papan. Hal ini dikarenakan kawasannya yang berlumpur, dan membuat bangunan tak bisa didirikan langsung di atas tanah.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga berpengaruh dengan alat transportasi utama di kota ini. Karena dibangun di atas kayu atau papan, masyarakat Kota Agats hanya menggunakan sepeda atau motor saja, itupun motor yang menggunakan listrik.
Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi, jembatan-jembatan ini kemudian mulai disempurnakan dalam bentuk beton yang lebih kuat lagi. Hingga saat ini, pengembangan Ibu Kota Kabupaten Asmat ini dilakukan di atas pondasi yang unik ini.

2. Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat

Foto udara suasana Gili Trawangan di Kepulauan Gili, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (7/3/2021). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan Gili Trawangan yang memiliki pesona yang begitu indah. Kota yang terletak di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini dikenal dengan keunikannya, yaitu tidak diperbolehkannya penggunaan kendaraan bermotor.
Ya, larangan menggunakan kendaraan bermotor yang sudah sejak dulu menjadi aturan adat, berhasil menjadikan pulau tersebut bebas polusi.
ADVERTISEMENT
Selain keunikannya tersebut, Gili Trawangan juga terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Tak heran, kota ini selalu menjadi destinasi favorit wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

3. Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Konsorsium WIKA Selesaikan Pembangunan Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin. Foto: WIKA
Banjarmasin merupakan kota pertama di Asia Pasifik yang melarang penggunaan sampah plastik sekali pakai.
Kota Banjarmasin telah menerapkan kebijakan larangan penggunaan kantong plastik sejak 2016. Hal ini sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Banjarmasin Nomor 18 tahun 2016 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong plastik.
Dampaknya, Kota Banjarmasin berhasil mengurangi 54 juta lembar kantong plastik dalam 2 tahun sejak aturan tersebut berlaku.
Selain menjadi kota pertama yang melarang penggunaan plastik sekali pakai, Banjarmasin juga dikenal sebagai Kota Seribu Sungai, karena banyaknya sungai yang melintasi wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kota Banjarmasin terletak dekat muara Sungai Barito dan dibelah dua oleh Sungai Martapura, sehingga seolah-olah Kota Banjarmasin menjadi dua bagian.
Salah satu keunikan Kota Banjarmasin, yaitu terdapat banyak anak sungai yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana transportasi, selain dari jalan darat yang sudah ada. Selain itu, sebagian masyarakat masih memanfaatkan sungai untuk kegiatan MCK sehari-hari.

4. Sabang, Aceh

Pulau Weh, Sabang. Foto: Shutter Stock
Berikutnya, Kota Sabang di Aceh juga masuk dalam daftar salah satu kota unik di Indonesia. Hal ini dikarenakan Sabang adalah kota yang menjadi titik nol atau awal wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu, Sabang juga dijuluki sebagai Kota Seribu Benteng, karena banyaknya benteng peninggalan Jepang yang bisa ditemukan di tempat ini.
ADVERTISEMENT
Ketika Perang Dunia II, Jepang sempat menjadikan Sabang sebagai pelabuhan militer untuk menghalau musuh. Maka dari itu, Jepang membangun ribuan benteng dan bungker yang masih bisa ditemui sampai sekarang.

5. Pontianak, Kalimantan Barat

Tugu Khatulistiwa di Pontianak Foto: shutterstock
Terakhir, Kota Pontianak di Kalimantan Barat adalah satu-satunya kota di dunia yang dilintasi persis garis khatulistiwa. Dikutip laman resmi bappeda.pontianak.go.idi, kota ini secara geografis berada pada 00 02’ 24” Lintang Utara sampai 00 05’ 37” Lintang Selatan dan 1090 16’ 25” Bujur Timur sampai 1090 23’ 01” Bujur Timur.
Berdasarkan garis lintang, Kota Pontianak dilalui garis khatulistiwa. Karena terletak di Lintasan Garis Khatulistiwa, maka Kota Pontianak dijuluki sebagai Kota Khatulistiwa atau Kota Ekuator.