5 Masjid Bersejarah di Indonesia untuk Wisata Religi, Ada yang Sejak Abad ke-15

28 Maret 2025 13:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sejumlah umat muslim melaksanakan Salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah umat muslim melaksanakan Salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wisata religi bisa menjadi salah satu kegiatan menyenangkan yang bisa kamu lakukan di bulan Ramadan. Sebab enggak hanya bisa beribadah, kamu juga bisa mengenal lebih dekat tentang sejarah atau nilai-nilai Islam dari tempat-tempat yang dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, kamu bisa mengunjungi deretan masjid bersejarah di Indonesia ini. Mulai dari masjid yang erat kaitannya dengan Wali Songo, hingga masjid bersejarah yang sudah ada sejak abad ke-15.
Berikut kumparan rangkum deretan masjid bersejarah di Indonesia, seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

1. Masjid Agung Demak, Jawa Tengah

Masjid Agung Demak. Foto: FarisFitrianto/Shutterstock
Dibangun pada abad ke-15 Masehi oleh Raden Patah, pemimpin utama Kesultanan Demak, Masjid Agung Demak diyakini sebagai tempat berkumpulnya para Wali Songo dalam menyebarkan Islam di Nusantara. Masjid ini memiliki arsitektur khas Jawa dengan atap berbentuk limas bersusun tiga.
Selama Ramadan, masjid ini menjadi tujuan utama wisata religi, terutama bagi mereka yang ingin menelusuri jejak sejarah Islam di Jawa.
ADVERTISEMENT

2. Masjid Sultan Suriansyah, Kalimantan Selatan

Perahu bermesin (kelotok) melintas di sungai kuin berlatar Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (9/5/2019). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Masjid Sultan Suriansyah atau Masjid Kuin merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan. Sejarah pembangunan masjid ini tidak bisa dilepaskan dari sosok Sultan Suriansyah, yang merupakan sultan pertama Kesultanan Banjar (1526-1550 M) sejak era Islam.
Keunikan masjid ini adalah arsitekturnya yang berbentuk rumah panggung berbahan dasar kayu ulin dan beratap tumpang tiga, dengan hiasan mustaka pada bagian atapnya. Hal inilah yang membuat masjid ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Selama Ramadan, banyak peziarah yang datang untuk beribadah, sekaligus menikmati suasana khas Kalimantan Selatan.

3. Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah

Warga melintas di depan Masjid Menara Kudus atau bernama resmi Masjid Al Aqsa Manarat Qudus di Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (13/4/2022). Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
Didirikan oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi, Masjid Menara Kudus memiliki keunikan tersendiri, yaitu arsitekturnya yang menggabungkan unsur Islam dan budaya Hindu-Jawa. Menara masjid yang berbentuk seperti candi mencerminkan akulturasi budaya dalam penyebaran Islam di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Saat Ramadan, masjid ini ramai dikunjungi oleh peziarah yang ingin beribadah dan mengenang perjalanan dakwah Sunan Kudus.

4. Masjid Raya Baiturrahman, Aceh

Foto udara ribuan umat Islam menunaikan shalat tarawih pertama di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Jumat (28/2/2025). Foto: Khalis Surry/ANTARA FOTO
Berikutnya, Masjid Raya Baiturrahman yang dibangun pada tahun 1612 Masehi oleh Sultan Iskandar Muda, ini menjadi simbol kekuatan Islam di Aceh. Masjid ini juga semakin dikenal, karena tetap berdiri kokoh saat tsunami melanda Aceh pada tahun 2004 silam.
Keindahan masjid ini adalah arsitekturnya yang unik dengan gabungan gaya arsitektur Belanda, Spanyol, dan India. Gerbang utama bergaya rumah klasik Belanda, serambi bergaya arsitektur masjid di Spanyol, dan pintu menuju ruang utama bergaya arsitektur kuno India.
Selama Ramadan, suasana masjid semakin semarak dengan kegiatan ibadah, buka puasa bersama, serta i’tikaf yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai daerah.
ADVERTISEMENT

5. Masjid Istiqlal, Jakarta

Sejumlah warga berwisata religi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (12/4/2024). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978, Masjid Istiqlal dibangun sebagai simbol kemerdekaan Indonesia. Arsiteknya, Frederich Silaban, merancang masjid ini dengan gaya modern yang megah.
Sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal menjadi pusat perayaan keagamaan nasional, termasuk tarawih dan i’tikaf selama Ramadan.
Keunikan lain dari masjid ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan Gereja Katedral Jakarta, mencerminkan toleransi antarumat beragama di Indonesia.