Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beberapa di antaranya memiliki nilai sejarah Islam yang tinggi, karena menjadi yang tertua di Indonesia. Masjid-masjid tertua di Indonesia ini bisa masuk dalam daftar destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi saat Ramadhan.
Berikut kumparan rangkum lima masjid tertua, sekaligus paling bersejarah di Indonesia.
1. Masjid Sunan Ampel, Surabaya
Masjid Sunan Ampel adalah masjid yang paling terkenal di Surabaya. Dibuka pada tahun 1421, Masjid Sunan Ampel merupakan masjid tertua di Jawa Timur yang didirikan oleh Raden Achmad Rachmatulloh atau yang lebih dikenal sebagai Sunan Ampel.
Masjid Sunan Ampel dibangun dengan gaya arsitektur Jawa Kuno dan Arab Islami. Masjid ini masih menggunakan akulturasi budaya lokal dan Hindu-Buddha melalui arsitektur bangunannya.
Dari kisah yang dipercaya masyarakat lokal, saat penjajah menyerang Surabaya dengan senjata berat dan menghancurkan kota Surabaya, bangunan Masjid Sunan Ampel yang terbuat dari kayu jati tidak mengalami kerusakan sedikitpun. Begitu juga dengan lima gapura kuno di sekitar masjid dengan keindahan ornamen khasnya.
Dilansir laman resmi Kemendikbud, gapura tersebut melambangkan lima rukun Islam dengan nama masing-masing, yakni Paneksen melambangkan syahadat, Madep melambangkan salat, Ngamal melambangkan zakat, Poso melambangkan puasa Ramadhan, dan Munggah melambangkan ibadah haji.
ADVERTISEMENT
Selain untuk menikmati keindahan bangunan masjid, tujuan utama sebagian orang datang ke Masjid Sunan Ampel adalah untuk melakukan ziarah. Di kompleks Masjid Sunan Ampel, terdapat pusara Sunan Ampel, pusara Dewi Condrowati (istri Sunan Ampel), dan para santrinya.
2. Masjid Saka Tunggal, Banyumas
Masjid Saka Tunggal dipercaya sebagai masjid tertua di Indonesia. Masjid ini berada di lembah yang dikelilingi Pegunungan Wangon, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Masjid Saka Tunggal dibangun oleh Kiai Mustolih atau Kiai Tolih pada tahun 1288 atau 1522 Masehi. Dua angka itu terletak di sisi depan dan samping dengan huruf Arab dan latin. Satu tiang penyangga berukuran 40 x 40 centimeter dengan tinggi sekitar 5 meter membuat masjid tegak berdiri menyangga langit-langit atau wuwungan masjid.
ADVERTISEMENT
3. Masjid Tua Al Hilal Katangka, Kabupaten Gowa
Masjid Tua Al Hilal Katangka menjadi masjid tertua di Sulawesi Selatan. Masjid yang dibangun pada tahun 1603 oleh Raja Gowa XIV, I Mangarangi Manrabbia (Sultan Alauddin), ini merupakan salah satu masjid tertua dan bersejarah di Indonesia.
Nama Katangka diambil dari nama jenis pohon yang dulu banyak tumbuh di lingkungan sekitar Masjid Tua Al-Hilal Katangka. Masjid ini kini menjadi tempat wisata religi yang ramai dikunjungi wisatawan sambil menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit.
4. Masjid Agung Demak, Jawa Tengah
Masjid Agung Demak dibangun oleh Raden Patah yang merupakan pangeran Majapahit, sekaligus pemimpin pertama Kesultanan Demak, Kerajaan Islam pertama di Jawa. Raden Patah mendirikan salah satu masjid tertua di Indonesia ini dengan bantuan para Walisongo pada abad ke-15.
ADVERTISEMENT
Dilansir laman resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Masjid Agung Demak dahulunya adalah tempat berkumpulnya Walisongo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa dan mendasari Demak mendapat sebutan Kota Wali. Masjid Agung terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Usia pembangunan Masjid Agung Demak dibuktikan pada prasasti bergambar bulus atau hewan sejenis kura-kura yang bernama Candra Sengkala Memet atau Sariro Sunyi Kiblating Gusti, yang memiliki makna tahun 1401 Saka. Gambar bulus ini terdiri dari angka satu (1), kaki empat berarti angka empat (4), badan bulus yang bulat berarti angka nol (0), serta ekor bulus berarti angka satu (1).
5. Masjid Menara Kudus, Kudus
Masjid Menara Kudus juga menjadi salah satu masjid tertua yang ada di Indonesia. Masjid ini dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549.
ADVERTISEMENT
Dengan mendirikan Masjid Menara Kudus ini, sang Sunan berniat untuk dapat menyebarkan agama Islam lewat pendekatan kultural.
Hal ini sangat terlihat dari arsitektur utama yang menyerap tiga budaya, yaitu Jawa, Islam dan Hindu. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga menjadi salah satu tujuan wisata ziarah. Jemaah bisa menemukan makam Sunan Kudus terletak di sisi barat kompleks masjid.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).