5 Tahapan New Zealand Buka Pintu Perbatasan untuk Turis Masuk ke Negaranya

17 Februari 2022 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sunrise di sekitar Sky Tower, Auckland Foto: dok. shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sunrise di sekitar Sky Tower, Auckland Foto: dok. shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak turis yang tidak sabar untuk liburan ke luar negeri, salah satunya adalah New Zealand. Tenang, penantianmu untuk mengunjungi New Zealand akan segera berakhir.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang negara ini memiliki beberapa tindakan untuk menekan angka COVID-19 dengan sangat ketat. New Zealand akan dibuka kembali secara lima tahap mulai dari bulan Februari 2022.
Dilansir USA Today, namun untuk turis asing asal Amerika serikat harus menunggu hingga bulan Juli. Pada tahap pertama, turis yang diizinkan masuk pada 27 Februari 200 mendatang adalah turis dari Asutralia yang sudah divaksinasi penuh dan memenuhi kualifikasi perbatasan yang ada.
Ilustrasi jalanan di Australia. Foto: AFP/WILLIAM WEST
Adapun, kategori turis dari Australia yang diizinkan masuk termasuk warga negara Selandia Baru, warga Australia dengan rumah utama di Selandia Baru, dan pasangan serta anak-anak tanggungan dari penduduk Selandia Baru.
Pada bulan Maret dan April mendatang, nantinya persyaratan itu akan semakin diperluas, namun masih memiliki batasan. Kali ini, orang-orang seperti pekerja terampil, pelajar internasional, dan anggota keluarga penduduk Selandia Baru yang akan diperbolehkan masuk.
ADVERTISEMENT
Lalu pada bulan Juli 2022, turis asing yang sudah divaksinasi penuh dari negara-negara non-visa akan diizinkan masuk ke New Zealand. Nantinya, turis asing dari semua negara bisa masuk ke sana pada bulan Oktober 2022 mendatang.

Syarat Turis Masuk ke New Zealand

Ilustrasi menanti sunrise sembari yoga Foto: dok. Tourism New Zealand
Turis yang sudah divaksinasi secara lengkap tetap harus mengikuti tes COVID-19 dengan hasil negatif sebelum keberangkatan, karantina selama 7 hari setelah kedatangan, dan melakukan tes antigen sebanyak dua kali setelah tiba di New Zealand dengan waktu yang ditentukan oleh pemerintah setempat.
“Tindakan ini akan menurunkan risiko COVID-19 memasuki masyarakat, sambil memungkinkan lebih banyak keluarga untuk bersatu kembali, dan akan membantu pemulihan ekonomi dan segera mengatasi kekurangan pekerja,” kata Menteri Tanggap COVID-19, Chris Hipkins, seperti dikutip dari USA Today.
ADVERTISEMENT
Hipkins menambahkan bahwa para pejabat akan terus meninjau persyaratan karantina, dengan tujuan untuk mempertimbangkan pengurangan waktu secara bertahap.