Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan sejarah, G30S/PKI didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI ). Kejadian kelam ini pun merenggut nyawa tujuh perwira militer Indonesia dan seorang gadis kecil putri Jenderal Abdul Haris Nasution.
Salah satu hal yang tidak dapat dilupakan adalah cara para pemberontak menghilangkan nyawa para jenderal, yakni dengan disiksa terlebih dahulu kemudian dibuang ke sebuah sumur di Lubang Buaya. Kini, tempat tersebut telah disulap menjadi museum dan menjadi tempat wisata sejarah untuk mengenang para pahlawan revolusi.
Berikut kumparan rangkum tempat-tempat untuk napak tilas peristiwa G30S/PKI.
1. Museum Jenderal A.H Nasution
Museum Jenderal Besar Abdul Haris Nasution dulunya merupakan kediaman sang jenderal beserta keluarga. Beliau mulai tinggal di rumah yang terletak di Jalan Teuku Umar No 40, Menteng, Jakarta Pusat ini sejak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hingga wafat pada 2000.
ADVERTISEMENT
Ini bukanlah rumah biasa. Tempat tersebut merupakan saksi bisu peristiwa G30S/PKI yang menargetkan para petinggi Angkatan Darat. Jenderal Nasution adalah salah satu sasarannya.
Di sini, pengunjung dapat melihat barang-barang pribadi milik sang jenderal, seperti perabotan, pakaian, dan koleksi buku. Di ruang makan ada patung-patung yang memperlihatkan pasukan Tjakrabirawa mengarahkan senjata ke arah Ibu Nasution yang sedang menggendong Ade Irma yang tertembak.
Dalam peristiwa penyergapan ini, putri Jenderal Nasution yang berusia lima tahun tersebut wafat, sementara ayahnya berhasil kabur. Semuanya tergambar dalam diorama yang seolah-olah mengajak para pengunjung kembali ke masa lalu.
Di kompleks tersebut juga terdapat ruang teater yang memutar rekaman bersejarah pengangkatan jenazah dan pemakaman para pahlawan revolusi.
ADVERTISEMENT
2. Museum Sasmitaloka Ahmad Yani
Sama seperti Museum Jenderal A.H Nasution, museum Sasmitaloka Ahmad Yani juga merupakan tempat tinggal Jenderal Ahmad Yani dan keluarga sejak 1958. Di museum ini, pengunjung dapat menyaksikan barang-barang peninggalan sang jenderal. Seragam dan tanda kehormatan beliau masih tersimpan rapi.
Di ruang tengah, terdapat sebuah plakat yang menandakan tempat Ahmad Yani jatuh tersungkur setelah diberondong peluru oleh pasukan Tjakrabirawa. Bahkan, pintu rumah yang berlubang-lubang karena tertembus peluru masih dipertahankan.
3. Monumen Ade Irma Suryani
Berbeda dengan dua tempat bersejarah sebelumnya yang menjadi saksi peristiwa G30S/PKI, monumen Ade Irma Suryani merupakan makam tempat dikebumikannya putri Jenderal Nasution.
Ade Irma Suryani yang lahir pada 19 Februari 1960 tersebut menjadi korban termuda G30S/PKI. Tiga peluru yang sebenarnya ditujukan untuk sang ayah bersarang di tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Di badan monumen, kamu dapat melihat foto-foto Ade Irma Suryani, termasuk saat proses pemakamannya. Sedangkan di batu makam tertulis kalimat: "Anak saya yang tertjinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ayahmu," yang ditulis oleh Jenderal Nasution.
4. Monumen Pancasila Sakti
Monumen Pancasila Sakti yang lebih dikenal sebagai Museum Lubang Buaya adalah salah satu tempat bersejarah dalam kejadian G30S/PKI. Di tempat inilah jenazah tujuh perwira militer Indonesia dimasukkan ke dalam sebuah sumur.
Setelah disiksa, kemudian jenazah para Jenderal dibuang ke lubang yang sangat sempit. Beruntung, jenazah mereka dapat ditemukan oleh polisi Soekitman yang berhasil lolos dari penyergapan malam itu.
Di tempat ini kamu juga bisa melihat berbagai diorama yang menggambarkan kejadian kelam G30S/PKI tersebut di Museum Lubang Buaya. Terdapat berbagai benda-benda yang lekat dengan para jenderal sebelum menjadi korban keganasan PKI, mulai dari pakaian, senjata, catatan sejarah, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
5. Taman Makam Pahlawan Kalibata
Terakhir, ada Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta Timur. Seperti yang kita ketahui, seluruh jenazah dari para Jenderal yang meninggal dalam tragedi berdarah itu dikuburkan di tempat pemakaman ini.
Kamu pun dipersilahkan untuk berkunjung ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, meski tidak mempunyai saudara yang dimakamkan di lokasi. Siapa pun diperbolehkan datang.
Selain makam para Jenderal dan korban yang gugur di tragedi G30S/PKI, Taman Makam Pahlawan Kalibata juga menjadi rumah terakhir bagi banyak tokoh bangsa. Sebut saja Presiden Habibie beserta istri hingga mendiang Ani Yudhoyono.
Selain itu, lebih dari 7.000 orang korban militer dan veteran dari Perang Kemerdekaan Indonesia dimakamkan di sini.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
ADVERTISEMENT