news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Tempat Wisata Bersejarah yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Menyambangi Myanmar

30 Maret 2020 7:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turis memanjat kuil di Bagan, Myanmar untuk melihat sunrise Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Turis memanjat kuil di Bagan, Myanmar untuk melihat sunrise Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai Tanah Seribu Pagoda, Myanmar punya pesona memikat tersendiri bagi pegiat jalan-jalan. Ada banyak tempat wisata di Myanmar yang sangat menarik untuk dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Kentalnya nuansa Buddha di tiap tempat wisatanya membuat Myanmar memiliki banyak pagoda kuno dan indah di setiap sisinya. Inilah alasan mengapa Myanmar disebut-sebut sebagai Tanah Seribu Pagoda.
Buat kamu yang menyukai sejarah, berikut lima tempat wisata bersejarah di Myanmar yang wajib kamu kunjungi. Lumayan bisa jadi referensi apabila kamu berniat jalan-jalan setelah pandemi virus corona berakhir.

Kuil Bagan

Kawasan kuil dan candi di Bagan, Myanmar Foto: Shutter Stock
Awal mulanya pada abad ke- 11 dan abad ke-13, Kerajaan Pagan Myanmar memerintahkan untuk membangun ribuan kuil. Ada sekitar lebih dari 10 ribu kuil Buddha yang menyebar di Kota Bagan seluas 13 x 8 km itu.
Sebagian besar penduduk kerajaan ini adalah bangsa Burma yang menganut ajaran Buddhisme Theravada. Kuil-kuil Buddha ini banyak dikunjungi oleh biarawan dan ilmuwan. Mereka belajar agama, tata bahasa, astrologi, kimia, obat-obatan, dan hukum dari Kuil Bagan.
ADVERTISEMENT
Beberapa kuil ternama yang biasa dikunjungi oleh pengunjung, yaitu : Ananda Temple, Shwesandaw Temple, Shwe Zigon Temple, dan Htilo Minlo Temple. Untuk bisa memasuki kuil-kuil ini, kamu perlu membayar 25 ribu Kyat Myanmar atau setara dengan Rp 294 ribu.

Pagoda Shwedagon

Pagoda Shwedagon di Yangon, Myanmar Foto: Shutter Stock
Pagoda Shwedagon merupakan gabungan dari kuil, stupa, dan patung yang merefleksikan seni arsitektur berumur lebih dari 2500 tahun silam. Kuil ini kabarnya dibangun mulai abad ke-6 masehi. Pagoda ini juga dikenal sebagai Pagoda Emas, karena warna emas yang menyelimutinya.
Terdapat empat pintu masuk menuju Pagoda Shwedagon ini. Dua diantaranya yang sering digunakan oleh wisatawan, yaitu : pintu timur dan pintu selatan.
Pagoda ini terletak di bagian barat Danau Kandawgyi, di Bukit Singuttara. Dari kawasan pagoda, kamu bisa menikmati pemandangan Kota Yangon yang indah. Harga tiket masuk Pagoda Shwedagon sebesar 8 ribu Kyat Myanmar atau setara dengan Rp 95 ribu.
ADVERTISEMENT

Gua Pindaya

Gua Pindaya yang dipenuhi stalakmit dan patung Buddha Foto: Shutter Stock
Gua Pindaya bisa jadi pilihan destinasi unik saat kamu berlibur di Myanmar. Gua ini memiliki lebih dari 8 ribu gambar Buddha dari zaman yang berbeda-beda.
Gua Pindaya merupakan gua kapur alami yang terletak di atas bukit. Gua ini dipenuhi dengan stalakmit yang menakjubkan. Selain itu terdapat pula patung-patung Buddha berwarna emas dalam berbagai ukiran.
Untuk bisa masuk ke Gua Pindaya, kamu mesti merogoh kocek sebesar 4 ribu Kyat Myanmar atau setara dengan Rp 45 ribu.

Reruntuhan Mrauk U

Tampak dalam Pagoda Koe Thaung di Mrauk U Foto: Shutter Stock
Mrauk U merupakan julukan bagi pedagang Portugis, Belanda, dan Prancis pada zaman dulu. Reruntuhan Mrauk U terbentang di perbukitan Rakhine, Myanmar Barat. Reruntuhan ini memiliki kekayaan sejarah dan pemandangan luar biasa yang sudah diakui oleh seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, pagoda-pagoda di kawasan Mrauk U masih sering digunakan sebagai tempat ibadah. Kemewahan pagoda dan kuil yang berada di Mrauk U ini menempati peringkat kedua setelah Kuil Bagan. Ada sekitar 700 pagoda atau kuil di Reruntuhan Mrauk U ini.
Walau begitu, Reruntuhan Mrauk U tidak ramai dikunjungi oleh wisatawan. Lantaran, lokasinya sulit untuk diakses. Kamu hanya mengunjunginya dengan menggunakan perahu. Tiket masuk ke reruntuhan Mrauk U dibanderol sebesar 5 ribu Kyat Myanmar atau setara dengan Rp 55 ribu.

Desa Indein

Desa Indein di Myanmar Foto: Shutter Stock
Desa Indein merupakan Kompleks Stupa Shwe Inn Tain yang di sebelah barat Desa Inn Tain Kone. Untuk mencapai kompleks stupa itu, kamu mesti melewati tepi danau dengan perahu untuk mencapai pintu masuk Desa Indein.
ADVERTISEMENT
Stupa dan bangunan suci umat Buddha yang berada di Desa Indein berasal dari abad ke 3 sebelum masehi. Tepatnya ketika masa pemerintah Raja Thiri Dhammasoka pada 273-232 sebelum masehi.
Menariknya, kamu juga bisa berwisata kuliner tradisional Myanmar di Desa Indein.Tidak ada biaya masuk desa ini, kamu hanya perlu membayar biaya perahu dan foto yang berkisar dari 500 – 1000 Kyat Myanmar atau setara dengan Rp 6 ribu – Rp 12 ribu saja.
Laporan Fikriyah Nurshafa
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!