news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

5 Wisata Kota Lama Surabaya yang Kaya Nilai Sejarah

7 Maret 2025 7:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kota Lama, Surabaya. Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kota Lama, Surabaya. Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Surabaya termasuk kota di Indonesia yang menyimpan banyak sejarah menarik. Kisah-kisah sejarah itu tercermin pada bangunan-bangunan peninggalan kolonial di kawasan Kota Lama.
ADVERTISEMENT
Banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi kawasan ini. Sebab, Kota Lama telah menjadi saksi bisu perjuangan Arek Suroboyo dalam melawan penjajah Belanda.
Terlebih lagi, pemkot Ibu Kota Jawa Timur telah menyulap kawasan Kota Lama menjadi semakin ramah turis. Kamu bisa menemukan banyak wisata sejarah yang menarik untuk dijelajahi di sini.
Bagi kamu yang baru pertama kali berkunjung ke destinasi sejarah di Kota Pahlawan ini, yuk simak daftar wisata Kota Lama Surabaya dalam pembahasan berikut.

Wisata Kota Lama Surabaya

Jembatan Merah, salah satu bangunan bersejarah di Surabaya. Foto: antoni halim/Shutterstock
Kota Lama terletak di kawasan Jalan Rajawali, Kecamatan Krembangan. Berikut sejumlah wisata di kawasan tersebut yang wajib dikunjungi saat berlibur:

1. Jembatan Merah

Jembatan Merah dibangun pada abad ke-18, tepatnya saat era kepemimpinan Gubernur Jenderal Daendels. Jembatan berwarna mencolok ini dulunya menjadi salah satu lokasi pertempuran pejuang Indonesia dalam mengusir pasukan Sekutu.
ADVERTISEMENT
Di dekat jembatan ini pula terjadi peristiwa yang masih dikenang hingga kini, yaitu tewasnya komandan pasukan Inggris, Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby. Nilai sejarah ini membuat Jembatan Merah akhirnya menjadi landmark atau ikon Kota Lama.

2. Gedung Cerutu

Gedung Cerutu dulunya bernama Gedung Gebroeders Knaud, dan menjadi kantor pabrik gula NV Maatschappij Tot Exploitatie van Het Bureau Gebroeders Knaud. Namanya diganti menjadi Gedung Cerutu, karena bentuk menaranya mirip seperti gulungan tembakau.
Kini, Gedung Cerutu jadi destinasi wisata andalan turis yang ingin mengambil foto-foto estetik. Bangunannya yang bergaya Eropa membuat suasana di sekitar Gedung Cerutu tampak seperti bukan di Indonesia.

3. Gedung Internatio

Pekerja mengangkut tanah untuk pembangunan taman di Gedung Internatio di Jalan Rajawali, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (8/6/2024). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
Gedung Internatio dibangun pada 1927 oleh biro Algemeen Ingenieur Architectenbureau (AIA). Gedung yang didesain oleh arsitek Ir. Frans Johan Louwrens Ghijsels, ini mulanya berfungsi sebagai tempat pengelolaan perdagangan.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Gedung Cerutu, gaya arsitektur bangunan ini juga lekat akan aksen Eropa. Lokasinya berada di dekat Jembatan Merah Plaza dan Stasiun Jembatan Merah.

4. Museum De Javasche Bank

De Javasche Bank (DJB) dibangun pada tahun 1829, dan difungsikan sebagai kantor cabang bank sentral Hindia Belanda. Lalu, pada 2012 lalu, gedung ini dijadikan sebagai cagar budaya oleh pemerintah Kota Surabaya.
Gedung DJB pun diubah menjadi museum yang memamerkan koleksi mata uang sejak masa Hindia Belanda. Kamu juga bisa menemukan mesin-mesin perbankan yang antik dari berbagai periode di sini.

5. Pos Bloc Surabaya

Pos Bloc Surabaya merupakan ruang kreatif yang menjadi tempat berkumpulnya para seniman lokal. Di sini, kamu bisa menemukan banyak aktivitas seni yang berhubungan dengan kebudayaan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Banyak spot menarik yang menampilkan pertunjukan musik dan latihan seni. Tak hanya itu, terdapat area Regent District yang menjadi kawasan pameran dan acara komunitas.