7 Aturan yang Wajib Diperhatikan Saat Liburan di Era Kebiasaan Baru

Ilustrasi liburan Foto: Dok. Shutterstock

Pandemi Covid-19 yang masih menyebar di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia, memaksa masyarakat untuk memulai kebiasaan baru. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, menghindari makan bersama, serta mengurangi mobilitas merupakan protokol kesehatan 6M yang kini menjadi kebiasaan wajib dilakukan masyarakat.

Kebiasaan lainnya juga turut berubah seiring dengan penyebaran Covid-19 yang masih terus berlangsung, tak terkecuali saat liburan. Kini, masyarakat cenderung memilih destinasi yang tak terlalu ramai hingga tempat yang sudah tersertifikasi CHSE, agar liburan terasa aman dan nyaman.

Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Ia mengatakan bahwa karakteristik pariwisata baru saat ini adalah hygiene, low touch, dan less crowd.

"Karena, di era pandemi, wisatawan semakin peduli terhadap cleanliness, health, safety, and environmental sustainability," ujar Sandiaga, seperti dikutip dari siaran pers "Menparekraf: Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi Kunci Hadapi Megashift di Sektor Parekraf".

Tak hanya itu, nyatanya di era adaptasi kebiasaan baru, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan wisatawan ketika ingin liburan. Hal ini diperlukan agar liburan tetap aman dan menyenangkan. Apa saja?

1. Cari Tahu Aturan Terbaru di Tempat Wisata

Lawang Sewu Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Seiring dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai daerah di Indonesia dengan tingkatan yang berbeda, maka sejumlah tempat wisata juga mulai memberlakukan peraturan baru. Untuk itu, sebelum memutuskan berlibur, kamu harus mencari tahu aturan terbaru di tempat wisata yang dituju.

Misalnya saja tempat wisata di Semarang, seperti Lawang Sewu yang telah dibuka kembali dan mewajibkan wisatawan jika ingin berkunjung untuk menunjukkan sertifikat vaksin minimal dosis pertama. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan jam operasional, maksimum kapasitas pengunjung, sistem pembelian tiket masuk, hingga wahana yang dibuka.

2. Jaga Kesehatan Tubuh

Ilustrasi olahraga sambil menggunakan masker. Foto: Shutterstock

Sehat kini menjadi syarat mutlak setiap orang yang ingin liburan di era kebiasaan baru. Untuk itu, pastikan kamu tetap menerapkan gaya hidup sehat agar tidak terjangkit virus dengan olahraga, makan makanan bergizi, minum vitamin, istirahat yang cukup, dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 6M di berbagai kegiatan.

Selain itu, kamu juga bisa minum minuman sehat untuk meningkatkan sistem imun. Saat ini, ada beberapa jenama lokal yang menyediakan minuman sehat dan bisa hanya dengan #BeliKreatifLokal dari rumah, seperti Imago Raw Honey yang menyediakan minuman berupa racikan madu hutan dicampur dengan lemon, jahe merah, dan kayu manis. Ada pula Juice Care Inc.You yang menawarkan variasi jus, seperti jus apel+jeruk, pisang+stroberi, organik kale+kyuri+apel, hingga mangga+jeruk.

Varian rasa dari Suwe Ora Jamu yang memanfaatkan warna dari bunga untuk menarik minat generasi milenial. Foto: Avissa Harness/ kumparan

Kemudian, kamu juga bisa mencoba Suwe Ora Jamu yang menyediaan menu jamu botolan dan bisa dinikmati #DiRumahAja. Jenama lokal ini menyediakan varian jamu seperti kunyit asem, kunyit jahe, temu kunci, temulawak rempah, wedang jahe, hingga beras kencur.

Kamu tidak ingin kan jika liburanmu gagal karena sakit dan tidak bisa menjaga kesehatan? Ayo, jangan lupa jaga imun dengan produk jenama lokal asli Indonesia!

3. Membawa Hygiene Kit

Ilustrasi hygiene kit Foto: Dok. Pegipegi

Di masa adaptasi kebiasaan baru, hygiene kit menjadi benda yang wajib dibawa ke mana pun, tak terkecuali saat liburan. Pandemi yang belum usai membuat masyarakat wajib beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti menjaga diri dan kesehatannya.

Untuk itu, saat liburan nanti, kamu wajib membawa masker cadangan, hand sanitizer, disinfektan, tisu basah dan tisu kering, hingga sabun cair. Lalu agar lebih aman, ada baiknya kamu juga membawa peralatan makan sendiri ketika bepergian.

Kini, banyak juga jenama lokal yang memproduksi hand sanitizer ramah lingkungan yang bisa kamu coba. Beberapa di antaranya seperti Mineral Botanica menawarkan hand sanitizer yang terbuat dari aloe vera dan olive oil.

Hand sanitizer dari ARRA Beauty. Foto: Instagram Arra Beaury

Kemudian ada pula ARRA Beauty yang menghadirkan hand sanitizer dari bahan yang ramah kulit, berupa lavender oil, alkohol 70 persen, anti microbial, allantoin, serta aloe vera.

Tak hanya itu, kamu juga bisa mencoba membeli masker dari jenama lokal yang tak kalah ciamik. Ada Sejauh Mata Memandang yang menawarkan masker dengan pattern lucu. Uniknya, mereka membuat masker dari kain sisa sehingga mengurangi limbah produksi.

Embroidery masker dari Kookoo. Foto: Instagram I am Kookoo

Kemudian, ada Kookoo yang memiliki spesialisasi embroidery masker, mulai dari bentuk floral, pastry, hingga sushi. Masker ini dijual mulai dari Rp 15 ribu dengan 3 ply di tiap maskernya, lho!

4. Melakukan Staycation atau Solo Traveling

Ilustrasi wanita solo traveling Foto: Shutter stock

Jika kamu masih ragu untuk bepergian jauh, tak ada salahnya untuk mencoba staycation. Ada banyak hotel di Jakarta dan daerah-daerah lainnya di Indonesia yang bisa jadi pilihanmu untuk menginap tentunya pilihlah yang sudah tersertifikasi CHSE, ya!

Selain itu, fasilitas yang lengkap mulai dari kolam renang, gym, restoran, hingga taman bermain membuat kamu akan betah berlama-lama menginap di hotel. Meskipun demikian, ingatlah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku!

Namun, jika kamu tetap memutuskan untuk bepergian jauh, tak ada salahnya mencoba solo traveling #DiIndonesiaAja untuk menghindari keramaian. Selain bisa bebas menentukan pilihan destinasi yang kamu inginkan, solo traveling juga ampuh menyegarkan hati dan pikiranmu.

5. Menentukan Destinasi yang Aman

Ubud, Bali. Foto: Kemenparekraf

Selain mencari tahu aturan baru di tempat wisata, menentukan destinasi wisata yang aman juga menjadi hal yang perlu kamu perhatikan saat liburan nanti. Saat ini, berbagai daerah di Indonesia sedang menerapkan PPKM dengan level yang berbeda, misalnya saja Semarang yang sudah berada di Level 2, Bandung di Level 3, Jakarta di Level 3, dan Bali di Level 3.

Cari tahu destinasi wisata yang ingin kamu tuju berada dalam PPKM level berapa. Semakin rendah level yang didapat, terasa lebih aman untuk dikunjungi.

6. Menjaga Jarak

Ilustrasi wisatawan di bandara Foto: Dok. Pegipegi

Kini, menjaga jarak juga merupakan hal penting yang harus kamu lakukan ketika bepergian. Hindari keramaian dan jaga jarak dengan orang-orang yang ada di sekitar kamu.

Ingat, memakai masker saja tidak membuat kamu terhindar dari penyebaran Covid-19. Kamu juga harus tetap menjaga jarak dan rajin mencuci tangan agar liburanmu tetap aman.

7. Menyiapkan Dokumen Wajib

Ilustrasi hasil tes PCR Covid-19. Foto: Shutter Stock

Terakhir, jangan lupa menyiapkan dokumen wajib yang diperlukan ketika bepergian di masa adaptasi kebiasaan baru. Berdasarkan peraturan terbaru, kamu wajib menyertakan beberapa dokumen saat ingin melakukan perjalanan, seperti surat keterangan bebas Covid-19, berupa tes Antigen ataupun PCR dengan waktu yang telah ditentukan.

Selain itu, kamu juga harus mengisi e-HAC jika melakukan perjalanan menggunakan pesawat. Kemudian, kamu juga wajib menunjukkan sertifikat vaksin minimal dosis pertama yang bisa diakses di aplikasi PeduliLindungi.

Gimana, sudah tahu ingin ke mana saat liburan #DiIndonesiaAja? Tapi ingat, lebih baik liburan saat situasi sudah aman dan kondusif, ya!

Jika saat ini masih #DiRumahAja kamu bisa mengikuti akun Instagram @pesonaid_travel agar tetap update informasi seputar jalan-jalan dan produk kreatif lokal yang ada #DiIndonesiaAja.

Jangan lupa untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang berlangsung di seluruh daerah di Indonesia. Vaksinasi akan membuat kamu dan keluarga lebih terlindung dari virus corona yang saat ini sedang menyebar.

Berbagai upaya untuk membangkitkan kembali produktivitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dilakukan Pemerintah yang tentunya perlu didukung oleh masyarakat. Semangat ini diharapkan semakin membara dengan adanya Hari Pariwisata Internasional pada 27 September mendatang. Jika semua pihak bekerja sama demi geliat pariwisata Indonesia, maka bukan tak mungkin perekonomian Indonesia akan kembali bangkit dan berkembang di tengah pandemi.

Selain itu, kamu juga bisa ikutan kuis yang sedang diadakan oleh Kemenparekraf, bertajuk Pukis (Pesona Punya Kuis) setiap hari Selasa di akun Instagram @pesonaid_travel. Caranya gampang, kok, kamu hanya perlu follow akun Instagram @pesonaid_travel. Kemudian, like postingan Pukis terbaru dan jawab pertanyaan di kolom komentar, serta mention 3 teman kamu di caption untuk ikutan kuis ini, ya.

Nantinya, kamu berkesempatan untuk mendapat hadiah total Rp 3 juta dan merchandise eksklusif Indonesia untuk 15 orang pemenang. Jangan sampai ketinggalan ya, karena kuis ini hanya sampai 10 September aja, lho. Yuk, ikutan!