Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Perjuangan Bangsa Indonesia meraih kemerdekaan bisa kamu temukan dari banyaknya peninggalan benda-benda bersejarah di berbagai tempat. Salah satunya adalah benteng-benteng peninggalan Belanda yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara.
ADVERTISEMENT
Benteng-benteng tersebut seakan menjadi pengingat akan sengitnya pertempuran yang terjadi di masa lampau. Mulai dari Benteng Vastenburg di Solo hingga Benteng Belgica di Maluku, ada banyak deretan benteng bekas peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Kini, benteng-benteng yang masih kokoh itu menjadi destinasi wisata bagi wisatawan. Bahkan, karena arsitekturnya yang unik, deretan benteng ini menawarkan spot Instagramable bagi wisatawan.
Penasaran di mana saja? Yuk, simak ulasan berikut.
1. Benteng Malborough, Bengkulu
Benteng Marlborough merupakan benteng peninggalan Inggris yang dibangun sekitar tahun 1713 hingga 1719 pada masa kepemimpinan Gubernur Joseph Collet. Benteng ini merupakan salah satu warisan Pemerintah Inggris yang pernah menjajah Bengkulu selama satu dekade lebih.
ADVERTISEMENT
Benteng ini dulunya merupakan pusat pemerintahan kolonial Inggris yang menguasai Provinsi Bengkulu selama lebih kurang 140 tahun (1685-1825). Sehingga benteng ini pun masih memiliki bentuk yang sesuai dengan desain asli bangunan abad ke-17.
Benteng ini juga pernah menjadi tempat pertahanan oleh Belanda pada tahun 1825 hingga 1942. Meski sudah berumur ratusan tahun, keunikan arsitektur benteng ini menjadikannya menarik. Banyak yang berburu spot foto di Benteng Malborough.
2. Benteng Rotterdam, Makassar
Benteng Rotterdam menjadi destinasi wisata yang tak kalah menariknya untuk kamu sambangi.
Benteng Rotterdam atau lebih dikenal dengan nama Fort Rotterdam terletak di Jalan Ujung Pandang No.1, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Benteng yang awalnya bernama Benteng Ujung Pandang ini merupakan peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo.
ADVERTISEMENT
Benteng yang terletak di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar tersebut dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' Kallonna.
Saat Kerajaan Gowa-Tallo menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667, Benteng Ujung Pandang beralih menjadi milik Belanda dan namanya pun diganti menjadi Fort Rotterdam.
Saat ini, terdapat Museum La Galigo di dalam Benteng Rotterdam. Museum La Galigo berisi benda-benda peninggalan sejarah, mulai dari masa Kerajaan Gowa Tallo hingga masa penjajahan Belanda.
Untuk memasuki Benteng Rotterdam, pengunjung tidak dipungut biaya. Namun, jika ingin memasuki Museum La Galigo dikenakan biaya retribusi Rp 5.000. Lokasi Benteng ini sangat dekat dengan Pantai Losari yang merupakan ikon Kota Makassar.
ADVERTISEMENT
3. Benteng Van Den Bosch, Ngawi
Dari Makasar ke Ngawi, Jawa Timur, kamu juga bisa menemukan salah satu benteng bersejarah peninggalan Belanda. Benteng Van Den Bosch, merupakan benteng yang dibangun pada tahun 1839 ketika tentara Belanda dipimpin oleh Jenderal Johannes Van den Bosch.
Benteng Van Den Den Bosch pada awalnya merupakan markas pertahanan tentara Belanda yang berada di Ngawi. Kini, benteng Van Den Bosh menjadi salah satu situs bersejarah bernilai tinggi yang menawarkan spot menarik bagi pecinta wisata sejarah.
4. Benteng Belgica, Maluku
Selanjutnya adalah benteng Belgica di Maluku, yang terletak di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Benteng Belgica terkenal akan pemandangannya yang indah.
Dahulu, benteng ini dibangun untuk menghadapi Belanda. Benteng yang kala itu terlihat begitu hebat dan mengagumkan memiliki gerbang utama yang tinggi, berliku-liku dengan dinding langsung menghadap ke laut.
ADVERTISEMENT
Kini, Benteng Belgica sudah tak lagi di gunakan. Tentu masyarakat memanfaatkanya untuk berwisata. Bahkan, kini benteng ini menjadi salah satu tujuan wisatawan yang datang ke Pulau Banda Neira.
Saking cantiknya, Benteng Belgica juga dicalonkan sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak 1995. Benteng Belgica juga sering dijuluki The Indonesian Pentagon, lho.
5. Benteng Pendem Ambarawa, Semarang
Benteng Pendem Ambarawa menjadi salah satu saksi pertempuran besar pascakemerdekaan Republik Indonesia di Ambarawa, Semarang. Benteng yang berada di Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini diperkirakan telah berdiri sejak tahun 1845.
Usia benteng ini kini diperkirakan sudah lebih dari satu abad. Walau demikan, hal menarik dari benteng ini adalah arsitektur aslinya yang masih dipertahankan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Kini, benteng yang juga dikenal dengan sebutan Benteng Willem I ini menawarkan spot wisata Instagramable bagi wisatawan. Ada banyak sudut-sudut bangunan yang bisa dijadikan sebagai spot fotomu, lho.
6. Benteng Vastenburg, Surakarta
Terletak di Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Surakarta, kamu bisa mengunjungi Benteng Vastengburg yang menjadi salah satu benteng bekas peninggalan Belanda.
Mengutip laman parwisatasolo.surakarta.go.id, benteng ini dibangun oleh Jenderal Baron Van Imhoff pada tahun 1745. Benteng yang memiliki tinggi enam meter ini dulunya pernah digunakan sebagai pusat garnisun.
Setelah kemerdekaan, benteng ini digunakan sebagai markas TNI untuk mempertahankan kemerdekaan. Pada masa 1970-1980an bangunan ini digunakan sebagai tempat pelatihan keprajuritan dan pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Sempat terbengkalai lantaran lahannya telah dimiliki swasta, Benteng Vastenburg dipercantik setelah ditetapkan sebagai situs cagar budaya per 2010 lalu. Sejumlah renovasi dilakukan di muka fasad, sehingga menanggalkan kesan suram yang dulu sempat terlihat. Wajah Benteng Vastenburg kembali berseri.
Kini, Benteng Vastengburg menjadi salah satu tempat wisata menarik bagi wisatawan.
7. Benteng Van Der Wijck, Kebumen
Terakhir, benteng peninggalan Belanda juga bisa kamu temukan di Kebumen, Jawa Tengah. Adalah Benteng Van Der Wijck, benteng yang dibangun pada abad ke 18 oleh Belanda ini dulunya merupakan sebagai tempat pertahanan dan penyerangan.
Mengutip laman kebumenkab.go.id, nama benteng ini sendiri diambil dari nama Van Der Wijck yang terpampang pada pintu sebelah kanan benteng yang kemungkinan merupakan nama komandan pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya, benteng ini pernah mengalami berbagai peralihan fungsi bangunan. Salah satunya benteng ini juga pernah digunakan untuk sekolah militer. Namun, setelah perang usai, benteng ini tidak beroperasi dan direnovasi menjadi tempat wisata.
Benteng Van Der Wijck kini dilengkapi dengan taman, kolam renang dan arena permainan anak-anak. Masuk ke kawasan benteng, kamu bisa menikmati pesona dari benteng peninggalan kolonial Belanda ini.
Selain itu, di tempat ini ada beberapa spot yang Instagramable buatmu yang ingin berburu foto ciamik.