7 Etika Traveling ke Tempat Baru yang Wajib Kamu Tahu, Catat Nih!

14 Juli 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan yang solo traveling. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan yang solo traveling. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Traveling selalu menjadi hal menyenangkan untuk dilakukan. Selain dapat menjelajah tempat baru, ada banyak pengalaman berharga yang didapat traveler.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu semua, kamu tentunya paham betul bahwa ada aturan tak tertulis yang perlu dipahami, khususnya saat traveling. Ya, kamu perlu menjaga etika saat berkunjung ke tempat baru.
Dua orang sahabat sedang liburan bersama Foto: Shutterstock
Faktanya, setiap daerah maupun negara memiliki kode etik yang berbeda-beda. Jadi, sebagai tamu sebaiknya kamu mencari tahu hal yang boleh, atau pun tidak boleh dilakukan saat traveling ke tempat baru.
Dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan dari Pegipegi, ada tujuh etika yang wajib kamu ketahui saat traveling ke tempat baru. Apa saja? Yuk, simak ulasannya.

1. Ketahui Bahwa Kamu adalah Tamu

Ilustrasi traveling di Korea. Foto: Travel man/Shutterstock
Saat traveling ke tempat baru, hal yang perlu dilakukan pertama adalah menanamkan pada diri sendiri bahwa kamu hanyalah seorang tamu dan tidak tinggal di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini berarti sebagai tamu, kamu sepatutnya tidak boleh merasa terlalu nyaman, seperti tinggal di rumah sendiri. Selain itu, sebagai tamu tentu harus menghormati si tuan rumah.
Artinya, menghormati segala sesuatu yang ada di daerah tersebut, termasuk penduduk setempat dan bersikap sopan menjadi hal yang perlu diperhatikan

2. Pelajari dan Patuhi Aturan atau Adat Istiadat Setempat

Ilustrasi desa wisata di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
Ketika kamu menemukan papan petunjuk yang berisi aturan yang boleh atau tidak boleh dilakukan di daerah sekitar, maka patuhi aturan tersebut. Aturan atau adat istiadat tersebut pasti dibuat karena ada alasan tertentu.
Sebagai contoh, di Bali terdapat aturan bahwa tidak boleh menginjak atau merusak sesajen, dan perempuan yang sedang menstruasi dilarang memasuki area suci.
ADVERTISEMENT
Aturan tersebut harus kamu patuhi, karena merupakan bentuk rasa hormat terhadap tradisi atau kepercayaan setempat.

3. Gunakan Pakaian yang Sesuai

Ilustrasi perempuan Muslim tengah traveling sendirian. Foto: Shutterstock
Sama halnya di Bali, biasanya setiap negara memiliki aturan berpakaian tersendiri untuk pria dan wanita. Aturan tersebut diharapkan untuk diikuti oleh turis asing sebagai bentuk rasa hormat.
Seperti contohnya, para wanita dilarang mengekspos terlalu banyak bagian yang terbuka, dilarang menggunakan sandal jepit, bahkan di Prancis kamu tidak boleh menggunakan piyama saat ke mal.
Meskipun tidak menyetujui hal itu karena perbedaan budaya, kamu diharapkan untuk tetap mematuhi aturan tersebut.
Dengan mematuhi peraturan tersebut, hal itu menunjukkan bahwa kamu menghargai aturan atau tradisi setempat, sekaligus liburanmu akan tetap aman karena tidak melawan aturan.
ADVERTISEMENT

4. Perhatikan Cara Bicara

Ilustrasi traveling bareng teman Foto: Shutter stock
Perlu diingat bahwa meskipun sudah melakukan riset mendalam mengenai suatu tempat, bukan berarti kamu mengetahui segalanya tentang tempat tersebut.
Sebaiknya, jangan mencoba untuk berbicara atau berdebat dengan penduduk setempat tentang sesuatu hal yang tidak kamu pahami.
Sebagian daerah atau negara memiliki konflik politik dan sejarah yang rumit. Maka dari itu, hindari untuk berdebat terkait topik gaya hidup, politik, dan agama. Perhatikan fakta bahwa penduduk setempat mungkin sensitif tentang topik tertentu, terutama tentang politik dan agama.

5. Bijak dalam Mengambil Foto

Seorang traveler perempuan jalan-jalan ke Jepang Foto: Shutterstock
Mengambil gambar atau berswafoto di destinasi tertentu memang sudah menjadi kebiasaan para wisatawan. Selain sebagai kenang-kenangan, foto tersebut juga bisa menjadi bahan untuk di-posting pada halaman sosial media.
ADVERTISEMENT
Tapi, kamu perlu berhati-hati ketika ingin mengambil gambar dari suatu objek tertentu, seperti pantai, tempat ibadah, dan museum.
Hal ini karena di beberapa tempat menerapkan aturan tentang larangan mengambil gambar atau video. Selain itu, jika ingin berswafoto bersama penduduk lokal, harap meminta izin terlebih dahulu kepada mereka.
Kamu bisa bertanya beberapa pertanyaan seperti, ‘Apakah boleh untuk mengambil foto atau video?’, 'Apakah keberatan jika foto atau video tersebut diunggah ke halaman sosial media?’, dan lainnya. Mungkin terdengar sepele, tapi itu penting untuk dilakukan sebagai bentuk menghargai privasi mereka.

6. Ikut Menjaga Lingkungan

Ilustrasi keindahan wisata alam Indonesia. Foto: Shutterstock
Jika kamu pergi traveling, salah satu hal yang paling penting untuk dilakukan adalah tetap menjaga kebersihan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Seperti contoh, di sejumlah negara sudah ada aturan dilarang buang sampah sembarangan di jalan, tidak boleh melakukan aksi vandalisme, atau bahkan meludah sembarangan di jalan.
Sebagai traveler, kamu juga memiliki tanggung jawab untuk merawat tempat yang dikunjungi. Rawatlah tempat-tempat tersebut, agar lingkungannya tetap bersih dan terjaga, sehingga dapat terus dikunjungi oleh wisatawan lain.

7. Bijak dalam Tawar Menawar Barang

Wisatawan yang sedang memilih oleh-oleh di Pasar Seni Ubud. Foto: Elizaveta Galitckaia/Shutterstock
Kegiatan tawar menawar bukanlah hal baru dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, di beberapa daerah atau negara sudah menjadi kebiasaan.
Namun, ketika kegiatan tawar menawar dilakukan dengan tidak 'hormat atau sopan', tentu itu akan membuat malu si penjual. Selama harganya wajar, sebaiknya jangan mencoba menawar di toko tradisional.
Di banyak negara, warganya bergantung pada pendapatan yang mereka peroleh dari pariwisata. Jadi, lebih baik membayar harga penuh, jika kamu tidak yakin apakah tawar-menawar itu diperlukan.
ADVERTISEMENT