Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
7 Fakta Menarik Edelweis, Bunga Abadi yang Tak Boleh Dipetik Sembarangan
16 Juni 2021 13:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini unggahan Aurel Hermansyah, yang tengah memegang bunga edelweis menuai kritikan dari netizen di media sosial. Dalam captionnya, Aurel mengatakan bunga tersebut adalah pemberian sang suami Atta Halilintar.
ADVERTISEMENT
"Selamat pagiii semuaa... Pas kemarin di Bromo dikasih bunga edelweiss sama suami... Katanya ini bunga keabadian," tulisnya.
Sejumlah netizen pun mengkritik keduanya melalui kolom komentar. Sebab, menurut mereka, bunga edelweis tak boleh dipetik. Selain tak boleh dipetik, ternyata ada beberapa fakta menarik yang dimiliki edelweis.
Apa saja? Yuk, simak ulasannya.
1. Hanya Tumbuh di Pegunungan
Bunga edelweis merupakan tumbuhan endemik yang tumbuh di pegunungan tertentu yang tak bisa ditemukan di tempat lain.
Bunga ini biasanya tumbuh di tempat dengan ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) ke atas, bergantung dengan suhu udara dan kelembapan pada ketinggian tersebut. Sehingga membawanya turun tentu hanya akan membuat bunga ini layu dan mati.
ADVERTISEMENT
2. Kini Bisa Dibudidayakan
Meski menjadi bunga yang dilarang untuk dipetik, saat ini bunga edelweis bisa dibudidayakan. Bunga ini bisa dibudidayakan terutama di daerah dataran tinggi, contohnya di dataran tinggi Dieng. Kamu bisa menemukan dan membeli bunga edelweis yang dibudidayakan oleh para petani.
Biasanya dibudidayakan dengan cara menanam anakan yang tumbuh dari biji dan tersebar di sekitar pohon induknya, serta ditanam di media tanah liat berkapur atau berpasir dengan pH (keasaman tanah) antara 4-7.
3. Disebut Bunga Abadi
Hal ini dikarenakan karena di dalam bunga edelweis terkandung hormon yang bisa mencegah kerontokan kelopak bunga, yaitu hormon etilen. Dengan ini edelweis pun dapat mekar sampai 10 tahun lamanya.
Edelweis juga terkenal dengan keindahannya dan tidak mudah layu, sehingga dijuluki pula sebagai sebagai bunga abadi.
ADVERTISEMENT
4. Bisa Ditemukan di Beberapa Gunung Indonesia
Di Indonesia kamu bisa menemukan bunga edelweis seperti di Gunung Gede, Gunung Rinjani, Gunung Merbabu, Gunung Lawu bahkan gunung lainnya.
Sementara itu, ada tempat terbaik buat kamu yang ingin menyaksikan keindahan edelweiss.
Tegal Alun Gunung Papandayan disebut sebagai tempat terbaik untuk melihat bunga edelweis. Total luas Tegal Alun berkisar 32 hektare dan hampir di seluruh area bisa didapati bunga edelweis tumbuh mekar secara alami.
Selain itu, Alun-alun Suryakencana dan Lembah Mandalawangi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango juga memiliki hamparan bunga edelweis yang luas.
5. Dijadikan Simbol dan Logo
Bunga edelweis yang tersebar di beberapa dataran tinggi Eropa kerap dijadikan simbol dan lambang, seperti simbol di koin dan logo sebuah lembaga.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, bunga edelweis Jawa pernah dijadikan gambar pada prangko oleh Pos Indonesia di tahun 2003.
6. Bunga yang Terancam Punah
Pada 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir bunga edelweis. Sementara itu, di daerah Bromo edelweis dikabarkan telah punah.
7. Edelweis Dilindungi Undang-Undang
Sejatinya sudah banyak yang paham bahwa mencabut dan membawa edelweis turun dari gunung adalah tindakan yang tidak diperbolehkan. Dan setiap tempat pendakian telah memasang aturan untuk mengimbau agar para pendaki tidak memetik edelweis, namun masih banyak yang tak menghiraukan.
Selain melanggar kode etik pendakian gunung, mencabut edelweis pun bisa terancam hukuman sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem pasal 33 ayat 1.
ADVERTISEMENT
Larangan memetik bunga edelweis juga tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)