7 Fakta Menarik Jembatan Suramadu

28 Oktober 2018 17:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Suramadu, Surabaya (Foto:  Flickr / Ginanjar Munggaran)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Suramadu, Surabaya (Foto: Flickr / Ginanjar Munggaran)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jembatan Suramadu adalah salah satu jembatan termegah di Indonesia yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura. Jembatan senilai Rp 5,5 triliun yang dibangun pada tahun 2003 dan membutuhkan waktu sekitar tujuh tahun pembangunan ini merupakan jembatan terpanjang yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bahkan saking populernya, jembatan ini juga sering dijadikan sebagai salah satu tempat wisata. Biasanya para pengunjung sekadar menyeberang ke Madura hanya untuk menikmati suasana menyeberang melalui jembatan ini.
Selain itu, ada beberapa keunikan lain jembatan ini, berikut tujuh fakta menarik tentang Jembatan Suramadu.
1. Jembatan Terpanjang di Indonesia
Jembatan Suramadu (Foto: Farisshidqi/pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Suramadu (Foto: Farisshidqi/pixabay)
Jembatan Suramadu menghubungkan Pulau Jawa dan Madura membentang sepanjang 5.348 meter di atas Selat Madura menjadikannya sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.
Selain itu, Jembatan Suramadu memiliki empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan Suramadu juga masuk ke dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) yang memegang rekor sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.
2. Surabaya-Madura ditempuh dalam waktu 10 menit
ADVERTISEMENT
Jembatan Suramadu mempersingkat perjalanan dari Kota Surabaya menuju Madura. Sebelum adanya jembatan ini, masyarakat harus menggunakan kapal feri bagi penumpang yang indin berkunjung ke Pulau Madura.
Jika menggunakan kapal feri perjalanan menuju pulau Madura ditempuh dalam waktu hingga 30 menit.
Sedangkan setelah adanya Jembatan Suaramadu, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja untuk sampai ke Pulau Madura.
3. Terbagi menjadi tiga bagian jembatan
Struktur Jembatan Suramadu terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).
Jembatan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Sementara jembatan penghubung atau Approach Bridge menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang.
ADVERTISEMENT
Dan terakhir yaitu jembatan utama atau Main Bridge yang terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter.
4. Jadi tempat pelaksanaan Festival Suramadu
Jembatan Suramadu sisi Surabaya. (Foto: Wikimediacommons/Sakurai Midori)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Suramadu sisi Surabaya. (Foto: Wikimediacommons/Sakurai Midori)
Festival Suramadu pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017 tepatnya di bulan Mei lalu. Festival ini diharapkan dapat menjadi penggerak di sektor pariwisata khususnya di daerah sekitar Jembatan Suramadu.
Festival Suramadu menampilkan berbagai acara seperti olahraga, seni, budaya, kuliner, kerajinan tangan, dan pameran.
Salah satu acara yang diselenggarakan di atas Jembatan Suramadu adalah Suramadu Fun Run 10 Kilometer, yaitu sebuah acara lari marathon sepanjang 10 km di atas Jembatan Suramadu.
5. Konstruksi jembatan yang diperkirakan kuat hingga 100 Tahun
ADVERTISEMENT
Jembatan Suramadu dirancang sekuat mungkin untuk bisa bertahan bahkan hingga 100 tahun. Target itu bisa tercapat dengan bantuan Sistem Pemantauan Ketahanan Struktur Jembatan (Structural Health Monitoring System/SHMS).
Seperti dikutip dari situs Kementerian PU, sistem tersebut akan menyediakan data-data yang akurat terkait kondisi struktur jembatan yang digunakan untuk pemeliharaan.
Sistem monitoring tersebut tidak hanya terkait pemeliharaan tetapi juga informasi mengenai kepadatan lalu lintas, tiupan angin, gempa, dan curah hujan yang terjadi di jembatan.
Teknologi SHMS ini dapat memperpanjang umur pelayanan jembatan, karena penurunan kemampuan dan kerusakan dapat dideteksi lebih awal.
6. Diresmikan oleh dua Presiden Republik Indonesia
Karena pembangunannya yang membutuhkan waktu sekitar 7 tahun, pembangunan jembatan ini diresmikan oleh dua Presiden Indonesia. Jembatan Suramadu awalnya diresmikan pembangunanya pada tahun 2003 oleh Presiden RI Megawati Sokernoputri.
ADVERTISEMENT
Setelah jembatan selesai dibangun, Jembatan Suramadu dibuka pada 10 Juni 2009 dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
7. Sering dijadikan spot foto bagi para wisatawan
Jembatan Suramadu. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Suramadu. (Foto: Wikimedia Commons)
Karena keunikannya Jembatan Suramadu sering dijadikan sebaagi spot foto
Dari atas Jembatan Suramadu kamu bisa melihat pemandangan yang luar biasa cantiknya. Karena keindahanya ini, beberapa wisatawan nekat untuk turun dari kendaraan mereka hanya untuk mengabadikan foto dari atas jembatan ini.
Namun, berfoto dari atas jembatan ini sangat tidak dianjurkan karena jika kamu turun dari kendaraan kamu dapat dianggap melanggar rambu-rambu lalu lintas. Sebaiknya, kamu mencari spot foto yang aman sebelum memutuskan untuk berfoto ya.
Tertarik untuk pergi ke Jembatan Suramadu?