7 Fakta Unik Laut Mati, Destinasi Favorit Wisatawan Dunia

21 Maret 2021 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesisir Laut Mati di kawasan Israel  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pesisir Laut Mati di kawasan Israel Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Laut Mati yang terletak di Yordania merupakan salah satu destinasi wisata paling terkenal di dunia. Terbentang hingga ke Israel dan Palestina, Laut Mati setiap tahunnya selalu dikunjungi banyak wisatawan.
ADVERTISEMENT
Namun, tak hanya menyajikan letak geografis yang unik, nyatanya Laut Mati juga memiliki fakta unik yang menarik untuk disimak. Untuk itu, berikut tujuh fakta unik Laut Mati yang wajib diketahui.

1. Laut Mati Bukanlah Laut

Lanskap Laut Mati dari Ketinggian Foto: Shutter Stock
Laut Mati atau dikenal juga sebagai Laut Asin, sebenarnya adalah danau garam. Perairan ini memiliki satu sumber air utamanya, yaitu Sungai Jordan yang mana tidak terhubung ke laut.
Sifatnya yang terkurung daratan menyebabkan air menguap dan meninggalkan garam dalam jumlah besar. Saking banyaknya jumlah kandungan garam di Laut Mati, orang-orang yang berkunjung bisa mengapung di atasnya.

2. Laut Mati Sumber Kehidupan Mikroba

Senja Indah di Laut Mati, Yordania Foto: Shutter Stock
Kandungan garam di Laut Mati terlalu tinggi bagi tumbuhan atau hewan untuk bertahan hidup, tetapi para ilmuwan menemukan bahwa ada kehidupan mikroba di dasar perairan payau ini.
ADVERTISEMENT

3. Laut Mati Bukanlah Danau Paling Asin di Dunia

Tepian Laut Mati di Yordania Foto: Shutter Stock
Selalu disebut-sebut sebagai perairan paling asin di dunia, Laut Mati termasuk ke dalam bagian danau hipersalin yang memiliki salinitas lebih dari 30 persen. Danau asin yang menempati urutan pertama adalah Don Juan Pond di Antartika, dengan salinitas lebih dari 40 persen. Sedangkan Laut Mati memiliki salinitas lebih dari 34 persen.

4. Pantai Laut Mati adalah Titik Terendah Bumi di Daratan

Laut Mati, Yordania Foto: Shutter Stock
Pantai yang mengelilingi Laut Mati berada sekitar 1.400 kaki di bawah permukaan laut yang menjadikannya titik terendah di Bumi, yang dapat dilalui manusia dan memiliki udara terbuka yang cukup. Di bawah permukaannya, perairan danau itu turun lebih dari 1.000 kaki, menjadikannya danau hipersalin terdalam di dunia.
ADVERTISEMENT

5. Cuaca di Laut Mati Selalu Cerah

Wisatawan Tidak Tenggelam di Laut Mati, Yordania Foto: Shutter Stock
Awan mendung serta hujan sangat sedikit dan jarang terjadi di sekitar Laut Mati. Di musim dingin, iklim di kawasan ini berkisar sekitar 21 derajat Celsius yang tergolong tidak ekstrem.
Di musim panas, suhu dapat mencapai lebih dari 37 derajat Celsius. Meskipun selalu cerah, sebenarnya Laut Mati merupakan salah satu tempat yang lebih aman terpapar cahaya matahari, karena sinar UVB lebih lemah di wilayah ini.

6. Laut Mati Menghasilkan Lebih dari Sekadar Bebatuan yang Tertutup Garam

Penampakan Laut Mati, Yordania Foto: Shutter Stock
Tepi Laut Mati mengkristal akibat perairan asin, namun hal ini bukan satu-satunya hal yang terjadi di Laut Mati. Beberapa blok aspal juga ditemukan mengapung di sekitar Laut Mati. Orang Mesir kuno menggunakan aspal-aspal Laut Mati ini untuk proses mumifikasi mereka.
ADVERTISEMENT

7. Laut Mati Dipercaya Dapat Menyembuhkan Penyakit

Lumpur Laut Mati Dipercaya Bisa Memperbaiki Kulit Foto: Shutter Stock
Banyak yang mengklaim bahwa danau ini adalah surga untuk penyembuhan, dan lumpurnya digunakan untuk berbagai produk kecantikan. Meskipun beberapa klaim masih memerlukan bukti ilmiah, namun hal ini bisa dibuktikan dengan tekanan atmosfer yang lebih tinggi, serta jumlah alergen yang rendah dan kandungan oksigen yang sedikit lebih tinggi dari permukaan laut.
Laut Mati secara kesimpulan merupakan tempat yang baik untuk menghirup udara segar. Kandungan mineral perairannya juga bermanfaat bagi tubuh. Siapa pun yang mengunjungi Laut Mati akan merasa lebih baik setelah seharian relaksasi dan berjemur di bawah sinar matahari.
Laporan Willa Wahyuni