7 Pasar Unik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Pasar Bisu hingga Bolu

4 Februari 2024 8:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memotret human interest dengan objek penjual ikan di pasar tradisional. Foto: dani3315/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memotret human interest dengan objek penjual ikan di pasar tradisional. Foto: dani3315/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pasar tak hanya menjadi tempat terjadinya jual beli barang dan jasa. Lebih dari itu, di Indonesia ada banyak pasar tradisional yang ternyata memiliki pemandangan unik yang tidak biasa.
ADVERTISEMENT
Tidak biasa di sini tak hanya lokasinya yang berada di atas sungai ataupun di tengah hutan, tetapi juga cara penjual dan pembeli dalam bertransaksi.
Dilansir laman akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) @kemenparekraf.ri, pasar unik ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari pasar terapung di Banjarmasin hingga Pasar Kaget di Papua, berikut pasar unik yang ada di Indonesia.

1. Pasar Terapung Muara Kuin, Banjarmasin

Pasar Terapung Muara Kuin di Banjarmasin. Foto: ahmad denny syahputra/Shutterstock
Sudah eksis di atas Sungai Muara Kuin sejak sekitar 400 tahun lalu, transaksi jual beli di pasar ini dilakukan di atas perahu.
Keistimewaan lain dari pasar ini adalah masih adanya transaksi barter (tukar menukar dengan barang) antara para pedagang yang disebut bapanduk.
ADVERTISEMENT

2. Pasar Bisu, Sumatera Barat

Ilustrasi pasar tradisional di Indonesia. Foto: Rakha aim/Shutterstock
Seperti namanya, proses jual beli atau transaksi di pasar ini dilakukan tanpa berbicara. Ada cara unik yang dilakukan para pembeli dan penjual untuk berkomunikasi. Mereka akan melakukan marosok, di mana tangan mereka akan ditutupi kain atau peci, lalu bertukar isyarat dengan meraba jari.

3. Pasar Papringan, Jaawa Tengah

Pasar Papringan di Temanggung. Foto: Cubboooyy/Shutterstock
Pasar makanan tradisional ini hanya buka pada hari Minggu Wage dan Minggu Pon saja. Uniknya, pasar ini berada di area rumpun bambu yang teduh. Tak hanya itu, kamu juga bisa menukar uang asli dengan uang keping bambu yang bisa dipakai jajan.

4. Pasar 46, Jambi

Ilustrasi pasar tradisional di Indonesia. Foto: Widyatmokko/Shutterstock
Walau identik dengan nomor punggung mantan pebalap Valentino Rossi, bukan berarti di pasar ini kamu bisa ketemu sama Rossi, ya.
ADVERTISEMENT
Keunikan pasar ini adalah kalau biasanya kita ke pasar pagi hari atau siang hari, pasar kebutuhan pokok sehari-hari ini justru beroperasi dari sore hingga petang.
Ya, sesuai dengan namanya, jual beli di Pasar 46 baru dimulai pada pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.

5. Pasar Klithikan, Yogyakarta

Pasar Klithikan di Yogyakarta. Foto: Neng etta/Shutterstock
Berbeda dengan pasar-pasar sebelumnya yang menjual bahan pokok atau lainnya, Pasar Klithikan di Yogyakarta justru menjual beragam barang bekas dan anti. Tak heran jika pasar ini jadi surganya bagi para kolektor atau mereka yang ingin berburu barang thrifting.
Selain pasarnya yang unik, tempat ini juga sangat pas bagi kamu yang ingin berburu spot foto ala retro. Tak hanya satu, di Yogyakarta ada beberapa Pasar Klithikan yang bisa kamu jelajahi, di antaranya Pasar Pakuncen, dan Pasar Sentir.
ADVERTISEMENT

6. Pasar Bolu, Toraja

Ilustrasi Kerbau Toraja. Foto: xavier pou gonzalez/shutterstock
Meski namanya mirip dengan kue, jangan kira pasar ini sebagai tempat jual kue, ya. Sebab, di pasar seluas 4 hektare ini kamu hanya akan melihat kerbau.
Berjarak sekitar 2 kilometer (km) dari Kota Toraja, di Pasar Bolu kamu bisa bebas memilih kerbau dari berbagai ukuran dan jenis.

7. Pasar Kaget, Wamena

Suku Dani di Papua Foto: Shutter Stock
Kalau pasar lainnya berada di tempat yang ramai dengan aksesnya yang mudah, pasar satu ini justru terletak di tengah hutan. Mayoritas pedagang di pasar ini berasal dari Suku Dani yang menjajakan barang dan kerajinan tradisional mereka.
Buat yang pengin berkunjung ke sini, kamu membutuhkan pemandu biar diarahkan ke rute terbaik dan tidak tersasar.
ADVERTISEMENT
Mana pasar yang pernah kamu sambangi?