9 Maskapai Penerbangan yang Memiliki Catatan Kecelakaan Paling Sedikit

7 November 2018 8:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai Emirates (Foto: Instagram @emirates)
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Emirates (Foto: Instagram @emirates)
ADVERTISEMENT
Meski pesawat terbang merupakan transportasi paling aman, tapi tidak bisa dipungkiri bila terjadi insiden yang menimpanya maka peristiwa tersebut akan disorot oleh berbagai negara. Dari sekian ratus maskapai yang ada, ternyata ada segelintir penerbangan yang hanya dua kali atau bahkan tidak pernah sama sekali mengalami insiden kurang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, EasyJet yang dari awal berdiri pada 1995 hingga kini belum pernah mendapat catatan buruk. Kemudian ada Hawaiian Airlines yang tidak pernah mengalami kecelakaan, tapi pernah bangkrut sebanyak dua kali.
Selain itu, ada juga beberapa maskapai lainnya yang kurang dari 10 kali mengalami kecelakaan hingga belum pernah sama sekali. Maskapai penerbangan apa sajakah itu? Berikut nama-nama maskapai yang dimaksud seperti yang dilansir dari telegraph.uk.
1. Qantas
Maskapai Qantas yang dijuluki Nalanji Dreaming. (Foto: Flickr/Aero Icarus)
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Qantas yang dijuluki Nalanji Dreaming. (Foto: Flickr/Aero Icarus)
Terbang sejak 1921 silam, rupanya maskapai tertua ketiga di dunia ini belum pernah mendapat catatan buruk sejak 1951 hingga sekarang. Namun, sebelum itu, burung besi singkatan dari "Queensland and Northern Territory Aerial Services" itu pernah mengalami kejadian kurang menyenangkan.
Sebelum 1951, Qantas tercatat mengalami delapan kali kecelakaan. Empat di antaranya terjadi selama Perang Dunia II saat Qantas mengoperasikan pesawatnya atas nama Sekutu. Akhirnya satu pesawat menjadi korban karena ditembak jatuh.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kecelakaan terakhir yang pernah Qantas alami terjadi di tahun 1951. De Havilland Australia DHA-3 Drover jatuh di lepas pantai New Guinea setelah baling-balingnya gagal berfungsi, alhasil pilot beserta enam penumpangnya tewas.
Sejak saat itu, khususnya setelah era pesawat jet, Qantas tidak pernah mendapat rapor merah lagi. Hanya saja, beberapa kali pernah mengalami insiden kecil.
2. Hawaiian Airlines
Hawaiian Airlines. (Foto: hawaiianairlines.com)
zoom-in-whitePerbesar
Hawaiian Airlines. (Foto: hawaiianairlines.com)
Selanjutnya ada Hawaiian Airlines yang sudah mengudara dari tahun 1929. Hebatnya, sudah 89 tahun berdiri, maskapai asal Amerika ini tidak pernah mengalami kecelakaan fatal.
Walau begitu, Hawaiian Airlines yang selalu sukses mengantarkan penumpangnya juga pernah bangkrut. Ya, maskapai berkode HA ini pernah mengalami dua kali kebangkrutan, tepatnya pada 1993 dan 2003.
ADVERTISEMENT
3. EasyJet
Pesawat easyJet (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat easyJet (Foto: Wikipedia)
Mengepakan sayap sejak 1995, EasyJet yang merupakan maskapai berbiaya murah ini tidak pernah mengalami kecelakaan. Ya, dilihat dari sejarah yang sudah 23 tahun berdiri, maskapai asal Inggris itu bebas tanpa insiden kecelakaan. Hebat, ya?
4. Ryanair
Ilustrasi pesawat Ryanair (Foto: Nicky Boogaard/Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Ryanair (Foto: Nicky Boogaard/Flickr)
Sudah 33 tahun terbang, Ryanair hanya mengalami kecelakaan sekali pada 2008 lalu. Saat itu, salah satu pesawatnya harus mendarat darurat di Roma.
Bukan karena kerusakan mesin, tetapi pesawatnya diserang burung pada bagian depan, sayap, dan mesin. Kabarnya burung besi itu menabrak 90 ekor jalak. Alhasil dua awak dan delapan penumpang dilarikan ke rumah sakit.
Namun, itu menjadi kecelakaan terakhir yang pernah Ryanair alami. Hingga kini tidak ada lagi insiden yang terjadi.
ADVERTISEMENT
5. Virgin Atlantic / Australia / Amerika
Pesawat Virgin Airlines sedang mengudara. (Foto: Andrew Thomas via Wikimedia)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Virgin Airlines sedang mengudara. (Foto: Andrew Thomas via Wikimedia)
Masing-masing maskapai Virgin mengudara sejak 1984, 2000, dan 2007. Hebatnya maskapai ini memiliki catatan keamanan yang luar biasa.
Selama puluhan tahun mengudara, tak ada catatan buruk yang terjadi dan masuk ke dalam maskapai teraman di dunia. Ya, Virgin Atlantic dan Virgin Australia masuk 20 besar maskapai teraman di dunia pada 2018 versi AirlineRating.com.
6. British Airways
British Airways (Foto: Reuters/Neil Hall)
zoom-in-whitePerbesar
British Airways (Foto: Reuters/Neil Hall)
Kemudian ada British Airways yang sejak 1974 lalu hanya mengalami beberapa kali kecelakaan. Seperti pada tahun 1985 lalu pesawatnya mengalami insiden sesaat setelah lepas landas dari Bandara Manchester, Inggris.
Karena kegagalan mesin, pesawat mengalami kebakaran dan menyebar di kabin. Dari 131 penumpang, 53 di antaranya tewas dan dua dari enam anggota awak juga meninggal karena kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Tapi, sejak 1985, British Airways tidak pernah mengalami kecelakaan fatal lagi. Hebatnya, tahun 2018 maskapai berkode BA itu masuk dalam 20 besar maskapai teraman di dunia versi AirlinesRating.com.
7. Emirates Airlines
Emirates Airlines. (Foto: Dok. emirates.com)
zoom-in-whitePerbesar
Emirates Airlines. (Foto: Dok. emirates.com)
Maskapai berbasis di Dubai yang mengudara sejak 1985 ini telah berhasil mengoperasikan lebih dari 3.600 penerbangan dalam seminggu. Dan yang membuat takjub, Emirates tidak pernah mengalami kecelakaan fatal.
Walau begitu, Emirates juga pernah mengalami satu kali kerugian. Ketika itu, pesawat boeing 777 miliknya yang mendarat di Dubai International terbakar dan meledak di landasan pacu. Satu orang pemadam kebakaran tewas dalam insiden ini.
8. Etihad Airways
Etihad Airways. (Foto: Dok. etihad.com)
zoom-in-whitePerbesar
Etihad Airways. (Foto: Dok. etihad.com)
Selain Emirates, ada juga Etihad yang sama-sama berasal dari Timur Tengah dan punya sedikit catatan buruk di dunia penerbangan. Mengepakan sayapnya sejak 2003, Etihad pernah mengalami kecelakaan pada 2008 lalu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, salah satu pesawatnya sedang menjalani uji coba di Bandara Toulouse, Prancis. pesawat melaju dengan kecepatan 35 mph dan menabrak dinding beton yang akhirnya melukai sembilan orang, empat di antaranya mengalami luka serius.
9. Qatar Airways
Penerbangan Qatar Airways. (Foto:  REUTERS via Qatar Airways)
zoom-in-whitePerbesar
Penerbangan Qatar Airways. (Foto: REUTERS via Qatar Airways)
Dan terakhir ada Qatar Airways yang terbang sejak 2004 lalu. Dalam perjalanannya, maskapai penerbangan asal Doha ini tidak pernah jatuh, tapi pernah terbakar.
Insiden ini terjadi sebanyak dua kali pertama di tahun 2007 dan 2017. Saat itu pesawat berada di hanggar di Abu Dhabi dan yang terakhir di Hamad International di Doha. Jika insiden kebakaran ini tidak terjadi, maka Qatar tidak memiliki catatan buruk sama sekali.