Ada Teror di Sigi, Taman Nasional Lore Lindu Ditutup Sementara untuk Wisatawan

1 Desember 2020 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danau Tambing di Taman Nasional Lore Lindu Foto: Dok. Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Danau Tambing di Taman Nasional Lore Lindu Foto: Dok. Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) menutup sementara kunjungannya untuk wisatawan. Serta kunjungan ke tempat wisata Danau Tambing di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Besar TNLL, Jusman, membenarkan penutupan yang dilakukan sejak Senin (30/11).
''Kami sudah mendapat arahan dari Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi Ditjen KSDAE untuk menutup sementara waktu lokasi objek wisata Danau Tambing demi keamanan dan keselamatan bersama,'' kata Jusman, seperti dikutip dari Antara, Senin (1/12).
Pemerintah pusat juga meminta tetap berkoordinasi dengan pihak terkait yang ada di daerah itu.
Kebijakan tersebut dilakukan menyusul penyerangan oleh orang tak kenal (OTK) yang diduga kuat adalah teroris MIT Poso terhadap empat warga transmigrasi di Desa Lembantongoan, Kabupaten Sigi.
Jusmas menuturkan, lokasi wisata Danau Tambing yang terletak di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, berada pada jalur lintas para teroris. Plus, jalur operasi personel Satgas Tinombala yang melakukan pengejaran terhadap teroris MIT Poso.
Pesona Danau Tambing di Taman Nasional Lore Lindu Foto: Dok. Wikimedia Commons
Penutupan tersebut dilakukan demi keamanan dan keselamatan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Danau Tambing selama ini banyak dikunjungi wisatawan, termasuk mancanegara karena keindahan hutan dan alamnya yang memesona. Berada pada ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut, menjadikan Danau Tambing sangat diminati wisatawan.
Selain karena danaunya yang menarik, tempat wisata yang satu ini juga sangat cocok untuk berkemah (camping) sambil menikmati merdunya suara burung.
Ada sekitar 270 jenis burung dan 30 persen di antaranya adalah satwa endemik membuat para wisatawan terpesona melihat dan menikmati suara burung.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)