Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Agar Tak Kencing Sembarangan, London Punya Tembok yang Bisa Pantulkan Air Seni
27 Januari 2023 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir Times of India, sebuah distrik di pusat kota London yang terkenal akan kehidupan malamnya, tengah menghadapi permasalahan banyaknya orang yang kencing sembarangan.
Kebanyakan dari mereka, baik yang berada di bawah pengaruh alkohol atau tidak, buang air kecil tidak pada tempatnya.
Untuk memberikan efek jera, otoritas setempat pun punya cara yang terbilang unik, yaitu dengan cat anti-kencing.
Langkah ini diambil setelah Dewan Kota Westminster di London menerima banyak keluhan dari penduduk setempat, soal banyaknya orang yang buang air kecil sembarangan di tempat umum. Untuk menjawab permasalahan tersebut, pihaknya kemudian menghadirkan sebuah solusi cat anti-kencing.
Cat Anti-Kencing yang Pantulkan Air Seni
Cara kerjanya mirip seperti cat anti-air, di mana cat anti-kencing juga ternyata bisa memantulkan lagi air seni ke pemiliknya. Dengan demikian, hal tersebut bisa memberikan efek jera bagi mereka yang suka buang air kecil sembarangan.
ADVERTISEMENT
"Ini sangat efektif, kami sudah mencobanya," kata anggota dewan lokal Aicha Less, seperti dikutip dari AFP.
Di Soho misalnya, jaringan restoran, klub, teater, dan juga perumahan penduduk menggunakan cat semprot spesial ini. Menurut Dewan Kota Westminster, cara serupa sebelumnya juga telah dilakukan di Jerman.
Untuk menyadarkan masyarakat, para kontraktor bahkan mulai memasang tanda khusus di lokasi yang ditargetkan yang mengatakan bahwa dinding telah disemprot, dan juga menampilkan pesan "Tembok ini bukan urinoir."
Kabarnya, Westminster menghabiskan hampir 1,24 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 18,5 miliar setiap tahunnya untuk membersihkan jalan-jalan, termasuk menyiram jalan yang dikencingi.
Pihak berwenang berharap strategi baru ini tidak hanya akan menyentuh kesadaran sipil masyarakat, tetapi juga mengurangi pengeluaran kota.
ADVERTISEMENT