Air Yacht: Kapal Pesiar Amfibi yang Terbang dengan Menggunakan Hidrogen

The Air Yacht V2. Foto: Dok. lazzarinidesignstudio

Inovasi untuk transportasi terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Salah satunya adalah kapal pesiar udara, di mana transportasi ini nantinya bisa mendarat di darat dan di air.

Kendaraan ini dinilai akan menjadi pesawat fituristik, karena menjadi persilangan antara pesawat dan kapal katamaran. Nantinya, kapal pesiar udara ini merupakan karya desainer Italia Pierpaolo Lazzarini, yang merupakan pendiri Lazzarini Design Studio yang berbasis di Roma.

Pierpaolo Lazzarini sendiri pernah membuat sejumlah proyek inovatif untuk industri otomotif, kapal pesiar, dan dirgantara. Kapal pesiar udara ini terdiri dua balon udara yang dihubungkan dengan jembatan serat karbon, yang menyatukan seluruh struktur.

Dilansir The Points Guy, nantinya penumpang yang naik ke pesawat tersebut akan ditaruh di kedua struktur balon udara. Kapal pesiar udara ini akan ditenagai oleh hidrogen dan tenaga surya dari panel atapnya.

Dengan menggunakan tenaga surya dan hidrogen, kapal pesiar udara ini mampu mencapai kecepatan 70 knot atau hampir 81 mph. Sedangkan saat berlayar, kecepatannya bisa mencapai 5 knot atau setara hampir 6 mph.

Selain itu, penggunaan hidrogen pun dinilai memiliki daya angkat yang lebih besar dan memungkinkan untuk membatasi volume dari balon udara.

Meskipun hidrogen mudah terbakar, teknologi dan bahan saat ini memungkinkan penggunaan gas dengan aman dan terjamin,

Kapal pesiar udara ini juga dirancang dengan memiliki panjang 265 meter dan mampu membawa 200 penumpang, serta memiliki kemampuan terbang selama 48 jam.

The Air Yacht V2. Foto: Dok. lazzarinidesignstudio

Nantinya, akan ada helikopter yang berada di atas kabin untuk menurunkan dan mengangkut penumpang.

Mengingat terbatasnya jumlah pelancong dengan akses ke helikopter, tidak mengherankan bahwa konsep pesawat ini ditargetkan untuk orang-orang kaya.

Desain kabin mewah menampilkan suite pemilik kapal yang menempati ruang tengah dan memberikan pemandangan 360 derajat. Selain itu, ada lima suite yang lebih kecil, ditambah area yang luas untuk bersantai.

Kemungkinan akan ada beberapa tantangan tak terduga dalam fase berikutnya dari perjalanan produksi Air Yacht ini, dan hanya waktu yang akan menjawab apakah pesawat terbaru ini akan membantu memicu minat baru pada kapal udara.