Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Airbnb Larang Penggunaan CCTV dalam Ruangan untuk Jaga Privasi Tamu
18 Maret 2024 8:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut diambil dalam rangka menjaga privasi bagi para tamu seperti dilansir Travel and Leisure.
Terhitung 30 April 2024, Airbnb akan melarang penggunaan semua kamera di dalam unit akomodasi, "terlepas dari lokasi, tujuan, atau pengungkapan sebelumnya".
Langkah ini mewakili perubahan Airbnb, yang sebelumnya mengizinkan kamera keamanan dalam ruangan digunakan di area umum di rumahnya, seperti lorong dan ruang keluarga, selama kamera tersebut diungkapkan dalam daftar.
Aturan baru ini tidak akan berlaku untuk kamera bel pintu atau monitor desibel kebisingan.
Meski demikian, tuan rumah harus mengungkapkan keberadaan lokasi kamera tersebut kepada wisatawan sebelum melakukan pemesanan.
“Tujuan kami adalah menciptakan peraturan baru dan jelas yang memberikan kejelasan lebih besar kepada komunitas kami tentang apa yang diharapkan dari Airbnb,” kata Kepala Kebijakan Komunitas dan Kemitraan Airbnb, Juniper Downs, dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
“Perubahan ini dilakukan setelah berkonsultasi dengan tamu, Tuan Rumah, dan pakar privasi kami, dan kami akan terus meminta masukan untuk membantu memastikan kebijakan kami sesuai dengan komunitas global kami," lanjutkan.
Kebijakan Pelanggar Aturan Airbnb
Setelah kebijakan ini berlaku mulai bulan depan, Airbnb mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas bagi para pelanggar, termasuk memutus kemitraan hingga menghapus akun tuan rumah pelanggar.
Keputusan Airbnb untuk melarang penggunaan kamera dalam ruangan adalah upaya terbaru perusahaan tersebut dalam peningkatan keamanan terhadap unit akomodasinya. Sebelumnya pada tahun 2022, Airbnb juga melarang semua pihak menjadikan aturan era COVID-19 sebagai kebijakan permanen.
Tahun lalu, Airbnb juga telah memperkenalkan status yang terverifikasi untuk memastikan keberadaan properti tersebut, keakuratan alamat, dan tuan rumah yang sesuai dengan kepemilikan akomodasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Perusahaan juga telah memperkenalkan pembaruan yang ditujukan untuk transparansi harga, memungkinkan wisatawan melihat total harga sewa beserta semua biayanya saat mencari pemesanan; serta mendesak tuan rumah untuk menerapkan permintaan pembayaran yang “wajar” setelah banyaknya meme Airbnb soal pembayaran yang berlebihan beredar di internet.