Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Airbnb Tawarkan Kemudahan Work From Anywhere dari 20 Destinasi di Dunia
7 Juli 2022 8:59 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Work From Anywhere (WFA) atau kerja dari mana saja ramai dilakukan sejak pandemi COVID-19 melanda. Sistem kerja semacam ini mengizinkan karyawan termasuk para digital nomad (pengembara digital) untuk bekerja dari mana saja, termasuk dari destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
Melihat tren WFA yang kian populer belakangan ini, Airbnb mengumumkan kemitraan strategisnya dengan 20 destinasi di seluruh dunia. Situs penyewaan layanan penginapan terkemuka dunia tersebut memberikan kemudahan siapa saja yang ingin bekerja dari mana saja, termasuk Bali.
Co-Founder dan Chief Strategy Officer Airbnb, Nathan Blecharczyck, mengatakan, pandemi tak hanya telah mengubah tren perjalanan tetapi juga fleksibilitas dalam bekerja.
"Dalam dua tahun sejak pandemi dimulai, dunia baru perjalanan telah muncul, banyak pekerja yang tidak lagi terikat untuk bekerja dari kantor. Dengan berkolaborasi dengan 20 destinasi ini, kami ingin mempermudah pekerja untuk menikmati fleksibilitas ini dan mendukung kembalinya perjalanan yang aman dan bertanggung jawab," ujar Blecharczyck.
Blecharczyck juga menambahkan, awal tahun ini, Airbnb telah meluncurkan inisiatif Live and Work Anywhere untuk memilih sejumlah destinasi yang paling cocok untuk pekerja jarak jauh di seluruh dunia.
Pihaknya juga siap mendukung pemerintah dan Organisasi Pemasaran Destinasi (DMO) dalam pemulihan sektor pariwisata dan memberikan dukungan ekonomi kepada komunitas setelah pembatasan perjalanan selama dua tahun lebih.
ADVERTISEMENT
"Kami tahu bahwa perjalanan memberikan peluang ekonomi yang signifikan bagi komunitas lokal dan menghubungkan orang-orang di seluruh dunia. Kami sangat antusias meluncurkan tempat serba ada bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan jutaan pekerja yang sudah menikmati tren baru dalam fleksibilitas kerja dan perjalanan ini," imbuhnya.
Airbnb Berkolaborasi dengan Kemenparekraf
Selama beberapa bulan ke depan, Airbnb akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam berbagai inisiatif. Salah satunya adalah membangun hub (website) khusus untuk Bali yang akan menampilkan berbagai tempat menginap jangka panjang lokal terbaik serta informasi penting terkait persyaratan masuk dan kebijakan visa untuk memikat pekerja jarak jauh.
Kemudian, Airbnb juga akan bermitra dengan Indonesia dalam sejumlah kampanye edukasi untuk mempromosikan aktivitas hosting (menerima tamu) yang lebih bertanggung jawab dan perjalanan sebagai pekerja jarak jauh. Hub untuk Bali diperkirakan akan diluncurkan pada tahun ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun menyambut baik kolaborasi yang dilakukan Kemenparekraf dengan Airbnb. Adanya kolaborasi ini diharapkan tak hanya dapat memulihkan industri pariwisata Indonesia, tetapi juga menambah masa tinggal (length of stay) wisatawan.
ADVERTISEMENT
“Memasuki era new-normal dalam perjalanan pariwisata, kami yakin bahwa kemitraan kami dengan Airbnb akan membantu merevitalisasi industri pariwisata Indonesia dengan fokus baru pada pendatang yang lebih berkualitas dan ingin lebih tinggal atau berlibur lebih lama," ujar Sandiaga.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa Indonesia sudah siap untuk kembali menyambut wisatawan dunia, termasuk para digital nomad yang ingin bekerja jarak jauh.
"Saat ini, Indonesia sudah siap untuk kembali menyambut pendatang dari seluruh dunia, termasuk para digital nomad yang ingin mencari lokasi yang tepat untuk bekerja dari jarak jauh seperti Bali, di mana sudah tersedia banyak infrastruktur pendukung, fasilitas, sekaligus gaya hidup yang terhubung dengan alam dan komunitas lokal." ujar Sandiaga.
ADVERTISEMENT
"Kami optimistis bahwa kolaborasi ini akan mampu menciptakan sektor pariwisata yang lebih berkelanjutan dan tangguh, dan juga dampak ekonomi yang lebih tahan lama, dan peluang kerja yang lebih beragam di tingkat lokal.” lanjutnya.
Tren WFA yang Kian Meningkat
Sementara itu, Airbnb mengungkapkan bahwa tren bekerja jarak jauh kian mengalami peningkatan. Secara global, sekitar satu dari lima tamu melaporkan bahwa mereka telah menggunakan Airbnb untuk bekerja dari jarak jauh saat bepergian pada tahun 2021.
Tren ini terus berlanjut hingga kuartal pertama di 2022, di mana masa inap tamu juga mengalami tingkat tertinggi atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan kuartal pertama di 2019.
"Mereka dapat dikatakan telah 'tinggal' di Airbnb. Tamu telah merencanakan masa inap di lebih dari 72.000 kota 1 pada musim panas ini," ungkap Airbnb.
Airbnb memiliki mitra destinasi yang variatif, mulai dari tingkat negara, hingga kota-kota besar maupun kecil, yang dipilih berdasarkan daya tariknya untuk pekerja jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Jutaan orang kini memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dalam memilih tempat tinggal dan bekerja.
Karenanya, mereka menyebar ke ribuan kota, tinggal selama beberapa minggu, bulan, bahkan tahun.
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business School menunjukkan bahwa digital nomad, dan pekerja jarak jauh secara umum, bisa menjadi angin segar untuk mendukung perekonomian.
Mereka juga dapat berperan untuk mendorong kewirausahaan di komunitas tempat mereka tinggal, menciptakan "kluster teknologi" di seluruh dunia.
Hal ini sejalan dengan kebijakan kerja jarak jauh dari Airbnb sendiri, di mana pendiri dan CEO, Brian Chesky, telah menyampaikan kepada karyawan Airbnb bahwa mereka bisa bekerja dari mana saja.
Berikut 20 destinasi yang ditawarkan Airbnb untuk bekerja jarak jauh.
ADVERTISEMENT