Ajak Investor Berinvestasi di 5 DSP dan 8 KEK, Sandiaga: Peluangnya Sangat Besar

29 Juli 2022 10:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraaf RI Sandiaga Uno. Foto: Sandiaga Uno
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraaf RI Sandiaga Uno. Foto: Sandiaga Uno
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia, lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah gencar untuk terus menggenjot pembangunan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) yang akan menjadi daya tarik wisata terbaru Indonesia. Untuk itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengajak para investor untuk berinvestasi di lima DSP dan delapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
ADVERTISEMENT
"Sebelum saya bertugas ke pemerintahan, dulu mengelola investasi, dan saya melihat peluangnya sangat besar. Apalagi investasi yang begitu banyak menciptakan lapangan pekerjaan," terang Sandiaga, dalam acara Forum Investasi dan Pembiayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang digelar di ARTOTEL Suites Mangkuluhur, Kamis (28/7), seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.
Pemandangan Danau Toba dari Pulau Samosir. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Ajakan ini pun bukan tanpa alasan. Sebab, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nyatanya mampu menciptakan enam kali lipat jumlah lapangan pekerjaan dana setiap 1 dollar off investment. Untuk itu, kini dibutuhkan eksekusi lebih lanjut, agar pembiayaan 8 KEK Pariwisata, 5 DSP, dan 12 sustainable tourism tersedia, sehingga bisa memberikan dampak yang lebih luas lagi.
Saat ini, kebutuhan investasi dan pembiayaan di 8 KEK Pariwisata, seperti Morotai, Singosari, Tanjung Lesung, Likupang, Lido, Nongsa, Tanjung Kelayang, dan Mandalika sebesar Rp 226,79 triliun. Sedangkan kebutuhan investasi dan pembiayaan di tiga Badan Otorita Pariwisata, yaitu Borobudur, Labuan Bajo, dan Danau Toba sebesar Rp 6,7 triliun.
Pantai Tanjung Kelayang. Foto: Andari Novianti/kumparan
Peluang investasi ini juga terlihat karena pada Mei 2022, World Economic Forum telah merilis Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2022, di mana Indonesia berada di posisi 32 dari 117 negara. Hal inilah yang membuat para investor melihat ada peluang yang signifikan, dan membuka kemungkinan untuk berinvestasi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, terbukanya peluang investasi ini juga diharapkan bisa menciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan baru, dan bangkitnya ekonomi Indonesia, setelah dihantam pandemi COVID-19.
"Sesuai arahan Presiden, bahwa proyek-proyek infrastruktur harus selesai dari 2023-2024, tidak boleh ada yang mangkrak. Untuk itu investor harus bergegas menyelesaikan pembangunannya, sehingga 2024 target 4,4 juta lapangan kerja baru dapat terealisasikan,” pungkas Sandiaga.