Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Ajak Wisatawan Berwisata, Kemenpar Luncurkan #MudikYuk dan #LebarandiJakartaAja
2 Maret 2025 11:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir keterangan resmi yang diterima kumparan, kampanye ini bertujuan mendorong pencapaian 1,08 miliar perjalanan nusantara yang ditargetkan pada tahun 2025. Hal ini juga merupakan bagian dari kampanye besar #DiIndonesiaAja, dan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Nantinya, melalui kampanye #MudikYuk, masyarakat diajak untuk menjelajahi destinasi wisata di Indonesia, terutama di sekitar kampung halaman mereka.
Sedangkan #LebarandiJakartaAja ditujukan bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang tidak mudik, atau masyarakat yang menjadikan Jakarta sebagai destinasi mereka berwisata, untuk menikmati liburan di ibu kota.
"Kedua kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan minat berwisata selama musim mudik Lebaran, dengan menawarkan paket wisata Lebaran hasil kolaborasi dengan mitra industri pariwisata," ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.
Adapun bentuk kampanye ini ditawarkan melalui paket wisata yang dirancang oleh Kementerian Pariwisata, bekerja sama dengan BUMN, asosiasi pariwisata, dinas pariwisata, pelaku industri, serta pemangku kepentingan terkait.
Promo dan paket wisata yang telah terkurasi dapat diakses melalui media sosial Kementerian Pariwisata, laman khusus di situs Indonesia.travel, serta QR code pada banner yang dipasang di bandara, stasiun, dan pusat perbelanjaan.
ADVERTISEMENT
Selama bulan Ramadan, Kementerian Pariwisata juga aktif mempromosikan destinasi wisata melalui media sosial, menyoroti tradisi budaya, kuliner khas, serta destinasi menarik yang bisa dikunjungi selama Ramadan dan Lebaran.
Selain itu, Kementerian Pariwisata juga mendorong pelaku industri pariwisata untuk memberikan berbagai promo tambahan, termasuk untuk diskon tiket pesawat, kereta api, akomodasi, serta paket wisata.
"Promo yang diberikan tidak hanya berpotensi menjadi daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi," pungkas Widiyanti.