Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Ajak Wisatawan Gunakan Transportasi Umum, Malaysia Rilis MyTourist Pass
14 November 2024 8:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perusahaan transportasi umum Prasarana Malaysia Berhad, yang dimiliki oleh Pemerintah Malaysia, meluncurkan MyTourist Pass, untuk mendorong masyarakat dan wisatawan asing menggunakan transportasi umum.
ADVERTISEMENT
Dilansir VN Express, paket yang diluncurkan melalui RapidKL tersebut menawarkan akses transportasi umum bagi wisatawan di sekitar Ibu Kota. Tiket ini dapat digunakan untuk semua moda transportasi umum, seperti LRT, MRT, monorel, bus rapid transit, bus, dan feeder bus services.
Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, menyatakan bahwa tiket tersebut akan tersedia bagi wisatawan domestik dan internasional yang mengunjungi Lembah Klang, yang meliputi Ibu Kota Kuala Lumpur, dan wilayah tetangganya, Selangor dan Putrajaya.
"Banyak pengunjung lokal dan asing akan menggunakan transportasi umum ketika mereka datang ke Kuala Lumpur. Oleh karena itu, inisiatif ini akan semakin meningkatkan penggunaan transportasi umum ketika mereka berada di Kuala Lumpur," ujar Loke.
MyTourist Pass sendiri dibanderol dengan harga 20 ringgit Malaysia atau Rp 74 ribu untuk satu hari, 30 ringgit Malaysia atau Rp 110 ribu untuk dua hari, dan 40 ringgit Malaysia atau Rp 148 ribu untuk tiga hari yang berlaku bagi warga Malaysia.
Sementara untuk wisatawan asing, MyTourist Pass dibanderol masing-masing sebesar 40 ringgit Malaysia atau Rp 148 ribu untuk 1 hari, 60 ringgit Malaysia atau Rp 222 ribu untuk 2 hari, dan 80 ringgit Malaysia atau Rp 296 ribu untuk 3 hari.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Fadillah Yusof, mengatakan bahwa inisiatif terbaru ini tepat waktu, karena Malaysia akan memegang Kepemimpinan ASEAN Tahun depan, dan Tahun Kunjungan Malaysia jatuh pada 2026 mendatang.
Yusof juga menuturkan bahwa industri pariwisata merupakan salah satu penyumbang utama pendapatan negara.
"Saya yakin bahwa inisiatif ini dapat membantu pemerintah menarik lebih banyak wisatawan ke Malaysia, sehingga dapat meningkatkan sektor pariwisata negara tersebut," katanya.