news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Akhir 2023, Traveler Bisa Bikin Paspor Elektronik di Semua Kantor Imigrasi

12 Mei 2023 17:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi e-paspor Indonesia. Foto: justit/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi e-paspor Indonesia. Foto: justit/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, menargetkan seluruh kantor imigrasi bisa menerbitkan paspor elektronik. Silmy berharap bahwa hal itu bisa terwujud pada akhir tahun 2023.
ADVERTISEMENT
"Insya Allah akhir Tahun 2023 ini semua kantor imigrasi yang berjumlah 126 kantor bisa melayani penerbitan paspor elektronik. Saat ini sedang kami persiapkan infrastrukturnya," ujar Silmy dalam kunjungannya ke Kantor Imigrasi Kelas I Bandung pada Jumat (12/5).
Lembar paspor Indonesia. Foto: Rosmilyar/Shutterstock
Silmy menambahkan, selain menyiapkan infrastruktur kesisteman, pihaknya juga menginstruksikan penambahan stok paspor elektronik. Hal itu untuk mengakomodir kebutuhan wisatawan seiring meningkatnya tren permintaan paspor ber-chip pada beberapa bulan belakangan.
Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, Silmy mengungkapkan bahwa dia memonitor langsung stok ketersediaan blangko paspor elektronik di 52 kantor imigrasi yang telah melayani penerbitan paspor elektronik.
Petugas Imigrasi mengambil foto seorang karyawan kumparan untuk pembuatan Paspor di Kantor kumparan, Jakarta pada Selasa (22/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Harus diakui, saat ini stok blangkonya sedang menipis, tapi kami terus menambah persediaannya untuk memenuhi permintaan paspor elektronik yang makin meningkat," lanjutnya.
ADVERTISEMENT

Peningkatan Kelas Kantor Imigrasi

Ilustrasi paspor Indonesia. Foto: askaraputra/Shutterstock
Di kesempatan yang sama, Silmy juga menyinggung rencana kenaikan kelas beberapa kantor imigrasi yang dipandang siap untuk ditingkatkan kelasnya.
Hal ini sebagai adaptasi atas perkembangan kualitas pelayanan publik yang harus terus ditingkatkan.
"Kami pikir kantor imigrasi yang seperti Bandung ini bisa ditingkatkan kelasnya menjadi kelas 1 khusus mengingat beban kerjanya yang tinggi dan lokasinya yang strategis. Saya juga usulkan kantor imigrasi lain untuk dinaikkan kelasnya," pungkasnya.