Akibat Virus Corona, Casino di Macau Diperkirakan Alami Kerugian

5 Februari 2020 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Casino di Macau, China.
 Foto: REUTERS/Jason Lee/File Photo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Casino di Macau, China. Foto: REUTERS/Jason Lee/File Photo
ADVERTISEMENT
Semenjak China dibekap virus corona, beberapa wilayah di negara tersebut nyaris menjadi kota mati. Salah satunya adalah Macau yang kini tampak seperti kota hantu.
ADVERTISEMENT
Tak ada lagi keramaian di pusat kasino terbesar di dunia itu usai virus corona mewabah di Negari Tirai Bambu dan menewaskan 490 orang. Pusat judi dunia itu kini akan ditutup selama dua minggu, mengingat virus corona semakin banyak memakan korban.
Dilansir Travel Leisure, Kepala Eksekutif Macau meminta seluruh kasino di sana untuk ditutup selama dua pekan. Bukan hanya itu, layanan publik umum di Macau juga dihentikan sementara dan hanya layanan darurat yang masih beroperasi secara normal.
"Tentu saja ini adalah keputusan yang sulit, tetapi kita harus melakukannya untuk kesehatan penduduk Macau," katanya dalam konferensi pers.
Ilustrasi Kasino di Macau. Foto: Shutter Stock
Penutupan selama dua minggu itu terjadi selama perayaan Tahun Baru Imlek, ketika para wisatawan lokal maupun mancanegara berlibur merayakan Imlek. Konsultan Ekonomi mengatakan kepada New York Times, selama pusat kasino Asia itu ditutup diperkirakan akan memotong pendapatan perjudian Macau hingga 15 persen per tahun.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya menutup semua arena perjudian, pemerintah setempat juga mengurangi akses transportasi umum dan mewajibkan setiap penumpang untuk memakai masker. Ho juga mendesak penduduk Macau agar tetap berada di rumah dan hanya bepergian untuk membeli kebutuhan pokok seperti membeli makanan.
Ilustrasi kasino. Foto: Shutter Stock
Sejauh ini, 10 orang di Macau telah terdiagnosis virus corona sejak virus ini mewabah. Selama virus corona mewabah, pendapatan Macau menurun hingga 80 persen selama periode Tahun Baru Imlek.
Virus ini tentunya berdampak pada perlambatan ekonomi Macau. Sebab, lebih dari 90 persen pengunjung datang dari China daratan. Pekan Imlek yang biasanya menjadi rekor pengunjung, kini mengalami penurunan drastis hingga 80 persen.
Menteri Sosial dan Budaya Macau, Ao Leong Lu, sebelumnya telah membentuk komisi khusus untuk menangkal virus corona. Sebanyak enam perusahaan kasino dipasangi alat pemindai suhu panas di pintu-pintu masuk.
ADVERTISEMENT