Akomodasi Kekinian Jadi Daya Tarik Wisatawan untuk Berkunjung

11 April 2024 16:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Bobocabin Gunung Mas dalam kunkernya memantau kesiapan pelaku pariwisata menghadapi libur Lebaran, Senin (8/4/2024). Foto: Kemenparekraf RI
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Bobocabin Gunung Mas dalam kunkernya memantau kesiapan pelaku pariwisata menghadapi libur Lebaran, Senin (8/4/2024). Foto: Kemenparekraf RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong pelaku pariwisata untuk terus berinovasi guna menghadirkan produk-produk yang inovatif dan unik bagi wisatawan. Menurutnya, akomodasi kekinian memberikan daya tarik tersendiri, khususnya generasi muda yang ingin berkunjung.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan kerjanya ke Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, Sandiaga mengapresiasi Bobocabin Gunung Mas dalam menghadirkan akomodasi yang inovatif dan unik.
Bobocabin Gunung Mas. Foto: Kemenparekraf RI
"Saya sampaikan ini adalah lokomotif penciptaan akomodasi kreatif yang kekinian untuk wisatawan di saat liburan dan bisa menangkap peluang untuk Gen-Z," kata Sandiaga seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (11/4).
Sandiaga menilai Bobocabin mampu menghadirkan akomodasi yang inovatif dan kekinian melalui ragam fitur dan juga konsepnya yang unik.

Ramai Dikunjungi Wisatawan

Bobocabin Gunung Mas. Foto: Kemenparekraf RI
Bobocabin merupakan akomodasi inovatif dan kekinian dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan menggunakan teknologi Internet of Things (loT). Seperti smart glass window, colorful LED Light, QR code door lock, hingga bluetooth audio speaker.
ADVERTISEMENT
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Bobocabin Gunung Mas dalam kunkernya memantau kesiapan pelaku pariwisata menghadapi libur Lebaran, Senin (8/4/2024). Foto: Kemenparekraf RI
Sejak dibuka pada 2022 lalu, dan sejak beroperasi hingga saat ini telah direservasi oleh 47 ribu wisatawan dengan tingkat okupansi mencapai 85,25 persen.
"Kawasan ini juga masuk dalam kawasan desa wisata yang kita resmikan, yaitu Desa Wisata Tugu Selatan. Kami mendorong agar inovasi-inovasi lainnya dapat terus dilakukan," pungkas Sandiaga.