Alasan Kamu Sebaiknya Berhati-hati Jika Dapat Kamar Hotel di Atas Lantai 4

26 Februari 2022 8:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hotel (Square) Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hotel (Square) Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Banyak traveler yang tidak mempedulikan letak kamar mereka saat memesan hotel. Namun, sebaiknya kamu mulai berhati-hati jika mendapatkan kamar hotel di atas lantai 4. Kenapa, ya?
ADVERTISEMENT
Seorang ahli risiko perjalanan sekaligus CEO TRIP Group (The Travel Risk & Incident Prevention), Lloyd Figgins, mengatakan bahwa salah satu hal yang jarang diperhatikan saat menginap di hotel adalah potensi kebakaran.
Ilustrasi tamu hotel. Foto: Anel Alijagic/Shutterstock
"Hal terbesar yang sering diabaikan adalah risiko kebakaran," ujarnya, seperti dikutip The Sun.
Figgins menambahkan, ketika tiba di hotel, kita berada di sebuah bangunan yang lingkungannya belum dikenal dengan baik.
Maka, ketika kebakaran terjadi, kita belum tentu tahu di mana letak pintu keluar darurat, bagaimana cara keluar yang aman, dan alternatif jika pintu keluar darurat itu tak bisa digunakan.
Ilustrasi kamar hotel. Foto: Shutterstock
Untuk itu, dengan menginap di lantai yang tidak terlalu tinggi juga meminimalisasi kepanikan dan risiko yang terjadi pada keadaan darurat.
ADVERTISEMENT
"Pastikan lebih memilih antara lantai dua hingga empat hotel, karena tangga para pemadam kebakaran jarang bisa mencapai lantai di atas itu," ungkapnya.
Ilustrasi tamu hotel bersantai di sofa Foto: Shutter Stock
Walau demikian, di lantai mana pun kita menginap, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi risiko bencana seperti kebakaran.
Figgins menyarankan untuk selalu menghitung jumlah kamar yang berada di antara kamar kita dan tangga darurat. Dengan demikian, saat situasi darurat terjadi, kita sudah tahu perkiraan jarak dari kamar ke tangga darurat.

Lantai Bawah Kamar Hotel Juga Berisiko Jadi Sasaran Pencuri

Ilustrasi Pencuri Masuk Dari Jendela Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
Meski demikian, Figgins mengungkapkan bahwa lantai hotel di bagian bawah ternyata tidak sepenuhnya aman. Hal itu dikarenakan posisi kamar tersebut nyatanya juga rentan jadi sasaran pencuri.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ia menganjurkan tamu tidak memesan kamar yang berada di bawah lantai dua. Sebab, lantai di bawah itu akan berisiko menjadi sasaran pencuri.
"Mereka (pencuri) menargetkan orang yang check-in sendirian. Mereka akan mendengar letak kamar tamu yang disebut resepsionis, misalnya kamar 301," ungkap Figgins.
Ilustrasi resepsionis hotel memberikan kartu akses kamar pada tamu. Foto: Shutterstock
"Ketika mereka melihat tamu tersebut berada di bar atau restoran, mereka akan tahu bahwa kamarnya kosong dan aksinya cenderung tidak akan terganggu," lanjutnya.
Figgins menambahkan, dalam beberapa kasus, pencuri juga memiliki akses masuk ke kamar melalui orang dalam hotel, sehingga aksinya tak terganggu seperti melalui staf kebersihan.
Sedangkan bagi tamu yang khawatir kamarnya dimasuki pencuri saat sedang berada di dalam, kamu bisa membawa pengganjal pintu atau door wedge saat bepergian.
ADVERTISEMENT
"Sekalipun kita ada di dalam dan pencuri itu punya kunci cadangan untuk membobol kamar kita, pengganjal itu akan menghentikannya," pungkasnya.