Alasan Kenapa Laptop Harus Dikeluarkan saat Pemeriksaan di Bandara

21 Januari 2022 7:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Petugas Bandara Memeriksa Pengunjung Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Petugas Bandara Memeriksa Pengunjung Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat menjalani pemeriksaan di bandara, terkadang ada saja traveler yang 'kucing-kucingan' dengan petugas untuk tidak mengeluarkan laptop dari dalam tasnya. Selain alasan ribet, jika ketahuan, kamu justru akan disuruh menjalani pemeriksaan ulang.
ADVERTISEMENT
Jangan bandel, ternyata ada alasan khusus kenapa kamu harus mengeluarkan laptop dan alat-alat elektronik dari dalam tasmu, lho!
Ilustrasi baki plastik di bandara. Foto: Frame Stock Footage/shutterstock
Dilansir The Sun, seorang petugas operator x-ray bandara, Michael Sorensen, mengungkapkan alasan kenapa penumpang harus mengeluarkan seluruh benda elektronik mereka saat menjalani pemeriksaan di bandara.
"Alasan utama kenapa kamu perlu mengeluarkan laptop dan tablet adalah karena baterai dari beberapa barang elektronik tersebut merupakan bahan logam yang sangat padat, sehingga mengaburkan apa yang ada di bawahnya," kata Sorensen.
"Jadi itu sebabnya kami meminta barang elektronik dengan baterai besar untuk diletakkan di samping tas atau di baki sendiri," lanjutnya.
Ilustrasi petugas bandara memeriksa barang bawaan penumpang Foto: Shutter Stock
Sorensen mengatakan, dengan mengeluarkan laptop atau benda elektronik berukuran besar, hal itu bisa meminimalisir penyelundupan barang-barang terlarang oleh penumpang. Dengan begitu, petugas bisa melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan keselamatan penumpang.
ADVERTISEMENT
"Jika saya melihat laptop di dalam tas, saya akan meminta pemiliknya untuk melepasnya atau membawa tas itu lagi dan membaliknya untuk melihat dari sisi lain. Tergantung seberapa besar dan (perangkat) ini mengganggu pandangan saya," imbuh Sorensen.

Laptop Jadi Benda Elektronik yang Mudah Terbakar

Ilustrasi menggunakan laptop di bandara. Foto: Vlad Teodor/shutterstock
Mengeluarkan laptop saat pemeriksaan bandara juga membuat petugas bisa menganalisa apakah kondisi perangkat elektronik tersebut layak untuk terbang. Sebab, baterai laptop merupakan salah satu benda yang bisa cukup berbahaya di pesawat.
Lembaga regulator penerbangan sipil Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA) mengatakan, baterai laptop dapat menjadi terlalu panas saat disimpan di dalam pesawat.
Mereka pun memperingatkan bahwa laptop sebaiknya tidak disimpan di dalam tas yang tercampur dengan benda-benda yang mudah terbakar, seperti deodoran aerosol dan lain sebagainya. Sebab, hal ini bisa jadi pemicu kebakaran di dalam pesawat.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)